05. DENATHAN & NATAN

984 38 22
                                    

Narulita segera mengambil bajunya di dalam lemari. Kalau soal memilih baju apa yang cocok untuk dipakai pergi ke mall, ia sama sekali tidak bingung. Karena menurutnya bajunya semuanya bagus-bagus. Jadi wanita itu tinggal mengambil tanpa harus memilih-milih. Dia bukan tipe wanita yang suka ribet saat ingin berpergian keluar rumah.

Narulita mengambil baju lengan panjang berwarna kuning bercampur putih, bercorak kotak-kotak kecil, dan terdapat kancing. Juga mengambil rok sebatas lutut dengan warna dan corak senada seperti bajunya. Lalu tanpa menunggu lama, ia segera melepas bajunya dan menggantinya dengan bajunya yang baru diambil dari lemari. Setelah itu ia melepas rok sebelumnya dan menggantinya. Kini Narulita sepenuhnya sudah berganti pakaian. Penampilannya tampak sederhana tapi elegan. Apalagi didukung dengan wajahnya yang sudah cantik tanpa dipoles mekap.

Tapi sepertinya Narulita ingin memakai mekap agar terlihat lebih fresh dan cantik. Kemudian wanita itu melangkah mendekati meja riasnya dan mulai menyiapkan alat-alat mekap. Narulita pun mulai memoleskan mekap pada wajahnya. Pertama, ia memakai sunscreen pada wajah, tangan, dan kakinya agar tidak menghitam saat terpapar sinar matahari terlalu lama. Kedua, ia meratakan bedak ke seluruh wajahnya supaya terlihat lebih putih. Ketiga, ia memakai maskara untuk mewarnai bulu matanya yang lentik. Dan keempat, ia memoles bibirnya menggunakan lipstik warna merah muda. Taraa... Wajah Narulita sekarang terlihat lebih cantik daripada sebelumnya. Ia tersenyum menatap pantulan wajahnya di cermin.

"Sayang, kamu cantik banget," kata Sultan yang baru saja keluar dari kamar mandi dalam keadaan setengah telanjang alias hanya memakai celana pendek. Pria itu baru saja selesai mandi. Wajahnya tampak lebih segar dan bersih.

"Iya dong, Mas," jawab Narulita percaya diri. "Natan di mana, Mas?"

"Itu di kasur," jawab Sultan sambil menunjuk anaknya yang sedang tidur di kasur.

"Kamu sudah ganti bajunya Natan, kan, Mas?" tanya Narulita.

"Udah tadi. Sebelum aku mandi, aku ganti bajunya Natan dulu."

Narulita mengangguk-angguk. "Oh ya udah."

Sultan kemudian membuka lemarinya lalu mengambil kaos berwarna abu-abu gelap, serta kemeja warna hitam. Lalu ia segera memakainya. Tak lupa memakai celana panjang warna hitam. Ya, pakaian Sultan serba hitam.

"Sayang, kamu sudah siap?" tanya Sultan kepada Narulita yang tengah mengambil tas selempang berukuran kecil. Tas selempang itu selalu dipakai Narulita saat bepergian keluar rumah.

"Sudah, Mas. Kita tinggal nunggu Ade sih," jawab Narulita seraya mengendong Natan yang masih tidur.

Sultan mengangguk-angguk lalu berkata, "Kalau tunggu Ade, kita tunggu di mobil saja. Biar nggak kelamaan. Ayo keluar."

Kemudian Sultan dan Narulita keluar dari kamar. Setelah keluar, Narulita melangkah menuruni anak tangga menuju ke lantai dua sambil menggendong anaknya. Sementara Sultan masih sibuk mengunci pintu kamarnya dari luar. Setelahnya ia segera menyusul istrinya yang sudah berada di lantai dua.

Mereka berdua berjalan bersama menuju ke garasi yang berada di samping rumah. Di dalam garasi, ada Pak Dodik--sopir pribadi mereka--yang sedang menyapu.

Pria paruh baya itu menghentikan aktivitas menyapunya saat melihat dua majikannya.

"Tuan sama Nyonya mau pergi kemana?" tanya Pak Dodik dengan sopan.

"Kita berdua mau pergi ke mall, Pak. Nggak lama, kok," jawab Narulita seraya merapikan baju Natan yang sedikit miring.

"Mau saya antarkan, Nyonya?"

Sultan menyahut, "Tidak usah, Pak. Saya sama istri saya saja."

Pak Dodik beralih menatap wajah Sultan. "Iya, Tuan. Kalau begitu saya lanjutkan menyapu garasi."

Sultan Jatuh Cinta 2 : Istri Kedua [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang