22|| Mulai Dekat (?)

8K 566 130
                                    

HAPPY READING

ᵗᵃⁿᵈᵃⁱ ᵗʸᵖᵒ!

"Azkia kenapa" Tanya Arsen.

"Hah, itu anu- apa Ya?" Ucap Keysa bingung masalahnya dia juga tidak tahu.

Berawal dari Siska berteriak. Lalu batuk-batuk,
Berakhir dengan Azkia yang menangis.
Jadi kesimpulanya adalah Azkia keselek.

"Anu-anu apaan sih?" Tanya Regan tak sabaran

"Kia... Tersedak deh, kayanya" Ucap Alana

"Soalnya tadi dia lagi makan bakso, tuh mana merah banget lagi kuahnya juga pasti pedes itu" Lanjutnya sambil melirik ke mangkok bakso milik Azkia.

Mereka yang ada di sana langsung ikut melirik ke mangkuk bakso Azkia. Ya kuah bakso itu benar-benar merah oleh cabai dan saos sambal.

Arsen yang melihat itupun langsung menggeram tertahan. Eksfresi wajahnya sudah tak enak di pandang. Yang tadinya datar menjadi semakin datar, bercampur dengan rasa khawatir.

"Kenapa bisa tersedak?!" Tanya Arsen dengan suara yang dingin.

(Tersedak sama keselek beda gk sih?)

"Gatau gua mah, baru datang" Jawab Putri

"Gini aja, dari pada nanya-nanya alesan kenapa Azkia tersedak, lebih baik sekarang bawa Azkia-nya ke UKS" Saran Alana.

"Betul tuh, bawa ke UKS aja biar istirahat di sana, kasian mukanya udah merah gitu" Timpal Regan

"Yuk Kia kita ke UKS" Ajak Putri lembut.

Tanpa mendengar jawaban dari Azkia, Arsen langsung menggendong Azkia ala bridal style.
Dan membawa Azkia ke UKS.

Sedangkan Azkia yang di gendong hanya diam saja. Tidak menolak, hanya mengalungkan tangan ya ke leher Arsen.

Sesampainya di UKS, Arsen langsung meletakan Azkia di atas brankar UKS, karna sepertinya Azkia sudah tertidur. Karna lelah menangis sedari tadi.

Azkia tertidur dengan pulas di atas brankar UKS,
Tak terusik sedikitpun oleh keberadan Empat temanya dan juga empat teman Arsen.

Kringgg...kringggg

Bell masuk sudah berbunyi, para siswa/siswi berhamburan kembali ke kelas mereka masing-masing, begitupun dengan teman Arsen dan Azkia mereka juga pamit untuk masuk ke kelas mereka.

Terkecuali Arsen seorang, dia masih berada di UKS menunggu Azkia yang masih tertidur pulas.
Dengan muka polosnya. Pipi chubby. Hidung merah, mata sedikit bengkak karna habis menangis.

"Cantik" Gumam Arsen pelan, sambil tersenyum tipis sangat tipis.

10 menit kemudian...

"Eunggg...." Lenguhan itu keluar dari mulut mungil Azkia.

Dia terbangun dan mengucek matanya pelan. Dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya. Yang ada di fikiranya sekarang adalah, dimana dia, apakan ia di culik. Tapi sedetik kemudian ia sadar ini bau obat-obatan.

MY BOYFRIEND IS LEADER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang