29||

6.1K 392 175
                                    

Tandai typo!

Hᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ

Kringgg...Kringg...

"Baik anak-anak pelajaran hari ini kita akhiri sampai di sini, inget yang di akhiri itu pelajaran bukan hubungan antara kamu dan dia" Ucap Pak Dadang dengan sedikit nada canda'anya.

"Eaak, si bapak bisa aja" Sahut salah satu murid di kelas.

"Bisa dong, Yaudah bapak pamit undur diri, Sampai jumpa di pekan depan, Assalamu'alaikum warahmatuhlohhi wabarakatu"

"WALAIKU'MSALAM" Jawab siswa/siswi.

Lalu Pak dadang-pun berlalu dari kelas IPA 2.
Dan anak-anak kelas menjadi heboh seketika, dan pastinya sangat berisik.

"Alhamdulillah..., Akhirnya istirahat juga kita setelah sekian lama gua nungguin bell berbunyi" Ucap Siska.

"Ish, Siska lebay deh" Celetuk Alana

"Apa?!"

"Gua lebay?! Emang, tapi tenang aja" Siska menggantungkan ucapannya.

"Besok-besok gua bakal lebih lebay dari ini. Hahahah" Lanjut Siska dengan di akhiri oleh tawa jahatnya.

"Ck, Ayok ke kantin. Orang gila kaya dia jangan di ladenin" Ajak Keysa.

"Gua gila?!" Tanya Siska

"Gua gak gila, lo yang gila huh..." Lanjutnya sambil mengibaskan rambut hitam legam sebahu miliknya, dengan gaya yang sok centil.

Dan perdebatan unfaedah itu masih berlanjut.
Azkia yang melihat itu hanya acuh, dan terkesan
Tak perduli kepada tiga anak itu.
Azkia tengah asik mengunyah keripik kentang seperti biasa bersama patnernya Putri.

Entah berapa banyak stok keripik kentang milik Putri, setiap hari pasti dia memiliki keripik kentang dan beragam rasa, mulai dari yang original sampai yang pedas nampol.

"Put" Panggil Azkia.

"Apa" Sahut Putri sambil terus mengunyah.

"Kamu punya kebun kentang?"

"Kagak, kenapa emang?"

"Kok kamu tiap hari punya banyak keripik kentang"

"Oh..., Emak gua yang buat, sedangkan kentang nya di kasih sama kakek gua yang tinggal di kampung tapi kadang beli juga sih di pasar" Jelas Putri.

"Jadi intinya gua gak punya kebun kentang, punya-nya keripik kentang hahaha" Lajutnya

"Oh, Emang Emak kamu tiap hari buat keripik?"

"Iyalah, kan buat di jual, jadi buatnya tiap hari"

"Loh, buat di jual toh, aku kira sengaja buat kamu makan tiap hari"

"Ini tuh, sisa yang mau di jual alias remahan yang rusaknya gitu, nah kalo yang bagus baru buat di jual. Ya kali buat di makan doang rugi bandar yang ada" Ucap Putri menjelaskan.

MY BOYFRIEND IS LEADER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang