HAPPY READING
Tandai typo.
Pagi ini, ah ralat, bahkan pagi sekali pukul 06.15. Azkia sudah ada di sekolah. jika orang lain malas ke sekolah pada hari senin maka beda lagi dengan Azkia. ia begitu semangat sekali hari ini karna akan upacara aneh memang tapi-. sudahlah suka-suka dia saja.
Di koridor. ataupun di kelas belum ada orang banyak orang. hanya ada orang-orang rajin saja. yang sudah ada di sekolah, karna ini memang masih pagi, mungkin Azkia termasuk orang yang rajin, namun paktanya ia bukanlah anak yang rajin belajar.
Azkia berjalan di korindor seorang diri. untuk menuju kelasnya yang ada di lantai dua.
Dan sekilas info. sekolah ini ada lima lantai, lantai pertama untuk kelas X, lantai kedua untuk kelas XI, lantai ketiga untuk kelas XII. Lantai empat lapangan Indor, dan tempat olahraga raga jika hujan, dan terakhir lantai lima adalah tempat eskul, seperti tari, dance, dll.
Oke back to topic
Azkia telah sampai di depan kelasnya yaitu kelas XI IPA 2. ia masuk ke dalam kelas karena kunci pintu kelas sudah di buka oleh penjaga sekolah. yaitu pak maman masih ingat dengan pak maman kalo lupa silahkan lihat di part '7' di sana ada.
"Ish, sepi banget ini kelas udah kayak kuburan aja" Gumam kia kepada dirinya sendiri
"Fiuhhh~ daripada gabut nungguin Putri sama yang lain mending baca novel dulu deh" Lanjutnya
Setelah mengatakan itu kepada dirinya sendiri. Azkia langsung membuka tas gendong nya yang berwarna tosca, dan mengambil novel yang sedang buming di bulan ini.
Tiga puluh menit kemudian ia mendengar suara ribut-ribut dari luar kelas, dan anak-anak kelas IPA 2 juga sudah banyak yang berdatangan.
"Woah...Azkia rajin amat lu jam segini udah ada di kelas aja" Entah pertanyaan atau cibiran, itu berasal dari Putri yang baru saja datang dengan keripik kentang ditanganya.
"Aku emang rajin gak kayak kamu" Jawab Azkia kepada putri
"Lah, emang gua apa?" Tanya Putri
"Kamu itu- "ucapan kia terpotong oleh teriakan seseorang
"SELAMAT MORNING KAWAN-KAWAN" Teriakan menggelegar sudah seperti toa itu. berasal dari Siska yang baru datang bermasalah Alana dan Keysa di belakangnya.
Bugh
Pukulan itu berasal dari Alana yang sudah berada di samping Siska.
"Berisik banget sih lo sakit kuping gua!!" Omel Alana sedikit sewot kepada Siska
"Ehehe...sorry atuh Alan" Ujar Siska cengengesan
"Alan-Alan nama gua itu ALANA bukan Alan paham" Jelas Alana dengan menekan kata 'Alana'
"Apa bedanya Alan sama Alana sama aja tuh" Ujar Siska membela diri
Dan keduanyapun cek-cok karna masalah yang bisa dibilang sepele itu, sedangkan kedua temanya yaitu Azkia dan Putri hanya melihat perdebatan mereka di bangkunya masing-masing sambil memakan keripik kentang yang Putri bawa.
"Udah kali pagi-pagi udah debat unfaedah, gak guna emang kalo kalian debat pagi-pagi itu buat kalian berdua pinter?, enggak kan!!" seru Putri
"He'em betul" timpal Kia sambil menyiapkan keripik ke mulutnya
Dua orang yang sedang berdebat itu merilik ke arah Azkia dan Putri yang masih memakan keripik kentang milik Putri.
Alana dan Siska pun bergegas menghampiri kedua temanya yang anteng di bangku masing-masing.
"Dih makan kok gak ngajak-ngajak" sewot Siska sambil menyerobot dan mengambil keripik yang sedang dua human itu makan
"Gimana mau ngajak kamu aja sibuk debat sama Alana tadi" jawab Azkia
"Tau tuh" timpal Putri
Kringg....Kringg....
Tak terasa bell masuk sudah berbunyi orang-orang juga sudah ada yang menuju lapangan upacara, untuk melaksanakan upacara.
"Udah bell tuh, ayuk kita ke lapangan" Ajak Kia antusias
"Males ah, panas" Ucap Siska memelas
"Ih jangan males-males Siska ayuk" Ajak Kia lagi memaksa.
"Nah iya ayuk Ki kita kelapangan tinggalin aja yang malesan mah" Deru Putri
"Ayuk Al" anaknya pada Alana
Mereka ber-tiga eh ber-empat karang Siska juga mengikuti berdoa dari belakang dengan langkah malas nya, sesampainya di lapangan mereka langsung menuju pada barisan kelas mereka.
Upacara berlangsung kurang lebih selamat 30menit dan kebanyakan murid-murid di sini mengeluh seperti panas, haus, pegel tapi tidak dengan Azkia ia tetap anteng di tempatnya tanpa mengeluh apapun.
"Az sttt Az" Panggil Alana kepada Azkia, oh iya Alana memang memanggil Kia dengan panggilan 'Az' biar beda katanya
Azkia yang merasa terpanggilpun menoleh ke sebelahnya, yaitu Alana
"Apa" Jawab Azkia dengan sedikit berbisik
"Lo gapapa?" Tanyanya
"Enggak tuh" Jawab Kia
"Tapi pipi lo merah" Ucapnya dengan nada sedikit khawatir
"Oh ini emang gini kok kalo kepanasan suka merah, tapi gak papa kok tenaga aja" Ujar Kia santai memang begitulah kulit Azkia jika kepanasan sedikit juga pipinya akan langsung merah
"Yang bener Az" Tanyanya tak yakin
"Iya seriusan gapapa"
"Yaudah, kalo merasa ada apa-apa bilang"
"Oke"
🍍🍍🍍
TBC.
Thanks for 1k Readers🧡
VOMENT!!
13 Nov 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOYFRIEND IS LEADER [END]
Fiksi RemajaAzkia Clarissa Deindra, sorang gadis mungil pindahan dari kota bandung. Yang mana saat ia memasuki sekolah barunya ia di paksa harus menjadi pacar dari seorang ketua geng THE SCORPIO yang bernama Arsenio Carel Aditama. Namun sayang saat ia sudah men...