MY BOYFRIEND IS LEADER [END]

27|| Bᴜᴋɪᴛ ɪɪ

Tandai typo
⚛HAPPY READING⚛

Setelah melewati bebeberapa rintangan, seperti melewati gunung bebatuan, laut berpaus megalodon, lembah dan jurang, untuk menuju tempat tujuan. Akhirnya Azkia sampai pada tujuanya. Ah, sebenarnya bukan tujuan Azkia melainkan ini tujuan Arsen. Azkia mah cuma ngikutin doang.

Mereka berdua telah sampai di bukit tinggi.
Sesampainya di sana Azkia langsung di sambut oleh hembusan angin yang menyapu wajahnya.
Senyuman Azkia langsung mengembang.

"Woah...indah banget kak" Ucap Azkia senang.

"Suka hm?" Tanya Arsen

"Suka banget!" Jawab Azkia dengan antusias.

Arsen mendudukan dirinya di atas batu yang ada di sana.

"Sini" Ucap Arsen kepada Azkia sambil menepuk tempat di sampingnya.

Azkiapun menghampiri Arsen, lalu duduk di atas batu tepatnya di samping Arsen.

"Btw. Kita ngapain kesini?" Tanya Azkia penasaran.

Hening...
Tidak aja jawaban yang keluar dari mulut Arsen.

Satu menit....

Dua menit...

Lima menit...

Lima menit telah berlalu, hening masih menyelimuti kedua remaja berbeda gender itu.
Hingga suara Arsen, menyadarkan Azkia dari pesona alam dan pemandangan yang sedang dia lihat.

"Kia"

"Hm?"

"Kia!"

"Hm?"

"Azkia..!!"

"Ha?"

"Azkia Clarissa Deindra" Karna tidak puas dengan jawaban Azkia. Akhirnya Arsen memanggil Azkia dengan lengkap.

"Apaan sih kak?!" Semprot Azkia.

"Kok ngamok!" Canda Arsen sambil ketawa.

"Ish, gajelas banget deh" Sentak Azkia.

"Kok gitu" Tanya Arsen bingung.

"Karna nggak gini!" Jawab Azkia judes

"Dih"

"Gua tinggal ah..." Ucap Arsen.

"Bodo"

"Beneran nih"

"Bodo amatt!'

"Yaudah, bye" Arsen bangkit dari duduknya. Lalu pergi meninggalkan Azkia sendiri yang sedang fokus dengan pemandangan di depannya. Dan tidak menyadari bahwa Arsen sudah tak ada di sampingnya.

Menurut Azkia pemandangan ini sangat indah dan langka untuk dia lihat. Karna semenjak dia pindah ke jakarta, dia jarang sekali keluar rumah untuk bermain jauh.
Alasan ya karna tidak di perbolehkan oleh kedua orang tuanya.