HAPPY READING
Di malam hari tepatnya malam rabu, Azkia sedang berjalan sambil bersenandung kecil, dia sendirian di jalan itu Azkia habis dari indomaret, terdekat untuk membeli camilan karna kedua orang tuanya sedang pergi keluar jadilah dia pergi ber-jalan kaki berhubung ini masih sore karna baru pukul 19.15.
Tapi entah perasaan Azkia saja atau memang benar, jalan ini terasa sangat sepi dan sunyi sekali.
"Ini kok tumben banget ya sepi begini, biasanya juga agak rame" Tanya Azkia yang entah kepada siapa.
Dia juga mampir dulu tadi ke tempat tukang nasi goreng karna males masak dan bi Ina Art Kia pulang ke rumahnya jika sudah sore hari.
Saat sedang berjalan tiba-tiba Azkia mendengar suara ribut-ribut. Seperti orang yang sedang berantem.
BUGH...
BUGH...
'Aghhh uhuk...uhuk'
"Weh apa tuh" Fikir Kia
Setelah beberapa saat Azkia mendengar suara itu. Dan mengikuti asal suara ribut-ribut itu berasal. sampai tepat dari beberapa meter Azkia berdiri, Kia bisa melihat ada orang yang sedang di keroyok.
Azkia masih mematung di tempatnya karna syhok, dengan apa yang ia lihat, masih dengan berdiri di tempatnya, Azkia berfikir untuk menolong orang itu atau tidak.
"Humm....Tolong gak yah?" Gumamnya
"Tapi kalo aku tolong jajanan aku simpen di mana?"
"Bodo ah, aku biarin aja, eh tapi. kalo gak di tolong kasian kalo dia mati gimana?" Lanjutnya
Setelah beberapa waktu berfikir akhirnya Azkia memutuskan menolong orang itu, tapi sebelum menolong orang yang sedang di keroyok Azkia menyimpan belanjaanya di trotoar dahulu.
Tepatnya di samping kucing hitam yang sedang duduk anteng, sambil menjilati bulunya.
"Heeh cing, nitip belanjaan aku sebentar yah, Awas jangan di ambil, aku mau nolongin orang dulu bye~" Setelah berkata begitu, Azkia bergegas menghampiri orang-orang itu.
"Woy!!"
"Apa nih pake keroyok-an segala?!!" Teriak Azkia dengan sok berani. Padahal aslinya mah takut.
Orang-orang yang sedang mengeroyok itu berbalik dan melihat kepada Kia.
"Wihh...ada cewek nih" Ujar salah satu orang yang sedang mengeroyok tadi sambil terkekeh
"Kalo cewek emang kenapa?!" Tanya Azkia Sewot
"Dari pada kalian cowok, tapi beraninya keroyok-an kaya Banci" Ujar Kia lagi dengan santai tapi menekan kata 'Banci'
"Heeh lo, gausah ikut campur dah, cewek tuh main boneka aja sana dirumah" Ujar salah satu cowok di antara lima cowok disana.
"Oh main boneka ya?" Tanya Azkia
"Lo jadi bonekanya mau, biar gua buat jadi boneka santet sekalian" Sarkas Azkia
"Bacot lo cewek"
"Mau kita banjar juga, atau mau kita buat mainan hm"
Azkia yang mendengar itu hanya mendengus malas. 'Banyak bacot nih cowok' fikir Kia
Tanpa banyak basa-basi lagi Azkia langsung saja menyerang cowok di depan ya itu.Dengan gesit Azkia menyerang dan juga menghindar.
Bughh
Bughh
Krek
Takk
Ciatt
Bughhh
Uhuk uhuk
Pertarungan itu berlangsung kurang lebih selamat 5menit, dan Azkia melumpuhkan orang-orang itu tanpa bantuan. Ah cuma tiga orang kok. Dan posisinya mereka jiua sudah agak bonyok.
Jangan salah Azkia itu polos-polos berbahaya, Walau dia dari luar terlihat polos tapi jangan salah ia juga berbaya jika di nganggu.
"Payah, masa gitu doang udah kalah" Ejeknya
"Cowok lemah, main boneka aja sana di rumah gih" Lanjutnya dengan sedikit terkekeh di akhir kalimat.
"Pergi sana!!" suruh Kia
Orang yang Azkia hajar itu-pun bangun dengan susah payah, dan meninggalkan tempat itu dengan mengendarai motor mereka.
Setelah mereka Pergi Azkia terdiam beberapa saat untuk mengembalikan sedikit tenaganya, yang habis barusan untuk menghajar orang-orang yang menurutnya lemah itu.
"Aghhh stttt" Erangan itu membuat Azkia tersadar dan kembalikan badan ya
"Aduhh...Aku lupa kalo masih ada yang harus aku tolong"Ucapnya sambil menepuk jidat
Dengan cepat Azkia menghampiri orang yang sedikit meringis itu.
"Eh...sini aku bantu bangun"
"Ada yang luka parah gak?!" Tanyanya
Cowok itu tidak menjawab hanya diam sesekali merintis sakit.
"Sini, kita duduk dulu di sana. ayok aku bantu jalan"
Azkia membawa cowok itu kepingirian jalan lalu mendudukanya di sana, setelah itu ia berlalu pergi untuk mengambil belanjaan-nya.
Dengan gerasak-gerusuk Azkia mengambil botol menum yang tadi ia beli di Indomaret lalu membuka penutup botonya.
"Ini minum dulu, pelan-pelan aja" Ujar Kia
Cowok di depan Azkia menurut saja meminum yang di berikan olehnya.
Azkia clangak-clinguk melihat kendaraan yang cowok di depanya bawa, dan ternyata cowok ini membawa motor sport.
"Kamu masih kuat bawa motor gak"
"Eh, kayanya enggak deh, telapak tangan kamu luka gitu, kaki kamu juga pincang" Azkia menanyakan dan juga menjawab sendiri.
"Ah...kamu bawa Hp gak"
Cowok itu merogoh sakunya jaketnya lalu memberikan Hp itu kepada Azkia, yang langsung di terima oleh Kia
"Aku telpon temen kamu gitu?"
"Iya" Akhirnya cowok itu mengeluarkan suara, yang sedikit serak-serak dep voicenya
Azkia membuka lookscren Hp itu yang memang tidak menggunakan sandi atau-pun pola.
"Aku telpon siapa ini?"
"Bima" Jawab si cowok itu
Dan bergegas Azkia menekan logo hijau yaitu aplikasi whatsapp, belum sempat Azkia menelpon, sudah ada panggilan masuk dari orang.
Drttt drttt
Regan is caling......
Dengan segera Azkia menekan tombol hijau untuk mengangkat panggilan itu
"Hallo sen lo dimana!"
TBC.
_____________________________
Thanks for readingAnd
Se you next part!
_____________________
04 Oktober 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOYFRIEND IS LEADER [END]
Ficção AdolescenteAzkia Clarissa Deindra, sorang gadis mungil pindahan dari kota bandung. Yang mana saat ia memasuki sekolah barunya ia di paksa harus menjadi pacar dari seorang ketua geng THE SCORPIO yang bernama Arsenio Carel Aditama. Namun sayang saat ia sudah men...