Chap 1

4.5K 239 35
                                    

" SIAL !!" Pete berlari secepat mungkin untuk menghindari kejaran beberapa orang yg kini tengah mengejar nya.

Langkah kakinya semakin melemah, keringat pun telah bercucuran membasahi tubuhnya.

" AAKKHH !!" pekik Pete, saat seseorang menarik tangan nya dan membawanya ke semak-semak.

" Sstt...pelankan suara mu..." bisik orang itu.

" Sat Nick, kau membuat ku kaget..." Pete menatap horor kepada Nick, dan Nick adalah sahabat Pete teman sepermainan Pete.

" Ku pikir kau lari ke arah lain..." bisik Nick pelan, takut kalau suaranya akan terdengar oleh orang lain.

" Aku juga tidak tau, jumlah mereka sangat banyak...hampir aku mati di buatnya..." cicit Pete, keduanya pun saling tatap dan kemudian terkekeh bersamaan.

" Cepat cari, aku yakin mereka tidak jauh dari sini !!"

" Aku rasa mereka bersembunyi bos...atau juga sudah kabur dan menyelamatkan diri mereka "

" Bos...tidak ada, mungkin mereka sudah kabur "

" AARRGGHH !!" pria yg di panggil bos itu mengerang kesal, karena buruan nya berhasil kabur.

Pete dan Nick yg masih bersembunyi di semak-semak mencoba menahan nafasnya, berusaha tetap tenang hingga semua orang yg mengejar mereka itu pergi.

" Untung saja..." lega Nick, Pete hanya terkekeh mendengarnya.

" Ayo pulang !!" seru Pete, tanpa menjawab Nick berjalan mengikuti Pete yg ada di depan nya.

Hari ini Pete dan Nick lolos, setelah membuat keributan dengan anak berandalan dari kawasan lain. Pete memang pribadi yg gampang, maksudnya gampang marah dan juga gampang terpancing.

Nick sebagai teman selalu mendukung Pete, mendukung dalam segala hal termasuk tawuran juga. Sering kali kedua nya terlibat perkelahian dengan berandalan lain, terkadang mereka menang namun terkadang juga mereka kalah dan berakhir dengan babak belur.

.

.

.

Di sebuah ruangan yg berdinding serba hitam, dan berpadu dengan corak merah.
Terlihat empat orang pria tampan yg sedang duduk di satu meja dan saling berhadapan, dari raut wajah mereka terlihat sekali kalau mereka saat ini sedang membahas hal yg penting.

" Ikuti terus semua kegiatan nya, dan pastikan tak ada yg terlewat satu pun..." ucap pria tampan yg memiliki aura dingin, dialah Ae.

Ae terkenal dengan keenceran otaknya dalam mengatur strategi, dan dia juga terkenal akan kebengisan nya dalam menghadapi semua rival nya.

" Baik bos..." sahut Mean, sang tangan kanan Ae dan Perth.

" Selidiki juga tentang gudang yg ada di distrik barat, ku dengar...di sana kemarin ada seorang penyusup..." ucap Perth tenang, namun terdengar sangat tajam.

" Aku yg akan menyelidikinya bos...secepatnya aku akan memberi laporan kepada mu..." ucap Joss, salah satu orang kepercayaan Ae dan Perth.

Perth mengangguk samar, sedangkan Ae menyeringai dengan tatapan tajamnya.

Pertemuan pun selesai, Mean dan Joss langsung undur diri. Tinggal tersisa Perth dan Ae yg masih berada di ruangan itu, kedua nya masih asik membahas tentang apa yg tadi mereka bicarakan.

" Ku harap...kau tahan sedikit emosi mu Ae, kau terlalu bernafsu untuk menghabisi mereka..." ucap Perth, mencoba memperingatkan adik nya. Adik yg hanya selisih 5 menit saja, saat keduanya di lahirkan.

ARE YOU LOST... BABY BOY ? (END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang