Chap 12

1.3K 148 35
                                    


Ilang lagi ilang lagi, bingung sm wp...kenapa chapter nya suka ilang padahal uda di save.

Untung ada backup, klo nga ada gimana tuh...alamat nga up.
Jadi kalian tau kan gimana susah nya nulis trus publish, tapi aneh masih aja ada yg demen jadi silent reader...

Klo mae curhat mah bisa satu chapter panjangnya kali...
Ya uda nikmatin aja...


Happy reading


" Apa kau senang hmm ?" Pete tersenyum lebar sambil menganggukan kepalanya, sementara atensi nya terus tertuju pada beberapa lembar photo yg ada di tangan nya.

" Boleh ku tau, untuk apa semua photo-photo itu ? Apa...kau berniat ingin memeras seseorang..." tanya Ae, sembari duduk di samping Pete.


" Usul mu boleh juga, tapi sayangnya aku tak tertarik..." ucap Pete

" Lalu untuk apa photo itu ?" tanya Ae lagi, karena rasa penasaran nya begitu mendominasi dirinya.


Sesaat Pete terdiam, menatap lekat photo yg ada di tangan nya.

" Aku akan kirimkan semua photo-photo ini...kepada istri si tua bangka itu. Huh...aku yakin...akan terjadi perang dunia ke tiga jika wanita ular itu melihat photo ini..." seringai Pete langsung terhias di wajahnya.


" Kenapa kau sangat membencinya, dia itu kan...ayah mu." ucap Ae

" Dia bukan ayah ku, dia cuma orang yg menitipkan benihnya kepada ibu ku..." ucap Pete tajam, tersirat rasa tak suka saat Pete mengucapkan kata-kata itu.


Ae tak membalas ucapan Pete, pria itu hanya menatap Pete lekat dan menunggu Pete melanjutkan ucapan nya.


" Di saat aku susah dan tertimpa masalah...dia tak membantu ku sama sekali. Dia malah membuang ku ke jalanan...dan apartemen milik ku dia jual tanpa seizin ku..." lirih Pete


" Bahkan dia mencabut semua fasilitas ku...dan juga tunjangan ku, aku tak bisa lanjut kuliah pun...semua karna si tua bangka itu..." sambung Pete

" Sudahlah...jangan kau pikirkan masalah itu lagi. Mengenai semua kebutuhan mu...itu sudah menjadi tanggung jawab ku dan Perth..." pungkas Ae

Ae mengeluarkan dompetnya, dan mengambil sesuatu.

" Pilihlah sesuka mu...kau bebas mengunakan nya..." ucap Ae

Pete membelalakan kedua matanya, melihat beberapa kartu yg tergeletak di atas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pete membelalakan kedua matanya, melihat beberapa kartu yg tergeletak di atas meja.


" Ae...apa ini ?" bingung Pete, tak mengerti maksud Ae mengeluarkan semua card miliknya.

" Pilihlah sesuka mu...kau bebas mengunakan nya. Aku tak akan melarang mu...walaupun kau menguras habis isi nya..." ucap Ae, menjelaskan.

Pete menatap semua kartu itu, dan meneguk saliva nya susah payah. Cukup menggiurkan juga tawaran pria tan itu, namun Pete rasa percuma karena semua itu tak akan ada gunanya jika Ae masih saja mengurungnya di mansion besarnya.


ARE YOU LOST... BABY BOY ? (END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang