" Welcome home baby..." Ae langsung memeluk Pete, sementara Pete masih terpaku di tempatnya.
" Selamat datang sayang..." ucap Perth, ia berjalan mendekati Pete dan memeluknya juga.
" Ini_ada apa ini ?" Pete masih bingung, menatap ke sekeliling ruangan yg saat ini telah menjelma menjadi tempat pesta dan Pete juga melihat banyak tamu yg datang dan kelihatan dari penampilan semuanya Pete yakin mereka bukan orang sembarangan.
" Ini pesta mu baby, kami sengaja mengadakan pesta ini untuk menyambut kepulangan mu." jelas Ae
Pete langsung menoleh kepada ketiga teman nya, dan melayangkan tatapan horornya.
" Kalian berhutang penjelasan pada ku..." ucap Pete, otomatis Nick, Jeng dan Otto langsung menoleh ke arah Ae dan Perth, seakan ketiga pemuda itu memohon perlindungan kepada mereka.Perth hanya mengangguk, seakan tau maksud dari ketiga pemuda itu. Kemudian ia merangkul Pete, dan membawanya untuk duduk di sofa.
" Mereka hanya menjalankan perintah ku dan Ae, jadi jangan marah kepada mereka..." ucap Perth
Beberapa saat Pete terdiam, namun tatapan nya tetap tertuju kepada ketiga teman nya.
" Baiklah, aku mengerti..." ucap Pete singkat, namun itu cukup bagi ketiga teman nya sehingga bisa bernafas lega.
" Sepertinya kalian sangat takut kepada Pete..." bisik Ae, di akhiri dengan kekehan nya.
" Tentu saja phi, phi tak tau...begitu susahnya meredakan amarah nya. Bukankah phi Ae pernah merasakan nya sendiri..." cetus Nick, dan sukses membuat Ae menghentikan kekehan nya.
" Kau benar..." gumam Ae, lalu teringat olehnya ketika Pete marah kepada nya bahkan sampai nekat kabur dari mansion.
Acara pesta terus berlanjut hingga malam, namun Pete memilih untuk pergi ke kamarnya. Ae dan Perth pun tak keberatan, mengingat kondisi Pete yg baru saja sembuh dari sakitnya.
Nick, Otto dan Jeng menemani Pete di kamarnya, mereka semua merasa sungkan kalau tidak ada Pete di pesta itu. Mengingat semua tamu yg datang tak ada satu pun yg mereka kenali sama sekali.
" Istirahatlah lah Pete, jangan terlalu lelah..." nasihat Otto, sembari membantu Pete untuk bersandar di headboard.
" Apa kalian akan menginap ?" tanya Pete, mengingat saat ini sudah larut malam.
" Tidak Pete, besok pagi aku harus pulang ke rumah ku...daddy menyuruh ku pulang." ucap Nick
" Tumben daddy mu menyuruh mu pulang ?" Nick hanya mengangkat bahunya seraya menggeleng, menjawab pertanyaan Pete.
" Mungkin daddy mu mau bagi-bagi warisan ai Nick..." cetus Jeng, sambil tertawa.
" Bisa jadi itu, jangan lupa Nick...minta bagian mu yg banyak. Lagi pula daddy mu tak punya anak laki dari wanita itu kan..." timpal Otto
" Tapi ada anak perempuan dari wanita itu...aku tak mungkin melupakan nya." cetus Nick
" Jangan khawatir Nick, aku yakin daddy mu berlaku adil...tidak seperti si pak tua itu..." ketiga teman Pete hanya menganguk menanggapi ucapan Pete, mereka cukup tau siapa pak tua yg Pete maksud.
" Ku dengar_wanita itu meninggalkan ayah mu Pete, dan dia juga membawa anak nya..." ucap Otto ragu
" Sean_jadi...wanita itu membawa Sean juga..." gumam Pete
" Yang ku dengar begitu, tapi sebelumnya ada sedikit pertengkaran...karena ayah mu melarang wanita itu untuk membawa Sean." ucap Otto
" Sebenarnya...aku tak masalah dengan Sean, biar bagaimana pun juga dia adalah adik ku...yah walaupun dia lahir dari wanita yg paling ku benci..." lirih Pete
KAMU SEDANG MEMBACA
ARE YOU LOST... BABY BOY ? (END )
Fiksi PenggemarBaca aja biar nga penasaran, tapi sebelum save jgn lupa follow akun gw dulu. Kalo uda baca jgn lupa tinggalin jejak, jangan suka nya jadi silent reader...mau baca tp ogah ninggalin jejak. Cerita tetap ttg PS namun kali ini cerita bxb dan 3some... ud...