Chap 3

2.2K 192 39
                                    

Pdf nya uda end, buruan yuk buat yg minat lgsg dm mae...

Menjelang tengah malam  Ae baru saja kembali dari petualangan nya, sebelum masuk ke kamarnya ia sempatkan untuk menemui Perth di kamarnya.


Saat pintu di buka Ae tak menemukan Perth di kamar, insting nya langsung tertuju pada kamar khusus.


Perlahan Ae mendekat ke kamar khusus, dan membuka pintu nya.
Seringai nya langsung terhias di wajah tampan nya, ketika ia melihat Perth yg sedang mengempur Ploy habis-habisan.


" You wanna joint with us ?" tanya Perth, tanpa menoleh ke arah pintu karena ia yakin Ae lah yg ada di sana.


" Tidak, kau teruskan saja...aku lelah dan ingin istirahat..." sahut Ae


" Aeee..." lirih Ploy, dengan tatapan sayu nya menatap kepada Ae seakan menginginkan agar Ae ikut bergabung bersama mereka.

Plakk

" Aakkhh !!" pekik Ploy

Satu tamparan singgah di wajah Ploy, Perth tak suka Ploy menyebut nama Ae padahal saat ini dirinya lah yg sedang mengagahi gadis itu.
" Sebut nama ku jalang, kenapa kau menyebut nama pria lain !!" sarkas Perth


Ae hanya terkekeh mendengarnya. Tanpa memperdulikan Perth dan Ploy, Ae menutup pintu kamar dan bergegas menuju ke kamarnya.


" Aww...ampun Perth, cukup ini sangat sakit...aku letih Perth " melas Ploy, karena sudah hampir 4 jam Perth belum mau menyudahi aktifitas panasnya.


" Cih...mulut mu berkata cukup, tapi tubuh mu meminta lebih untuk ku masuki !!" Perth semakin brutal menghujamkan p*nis nya ke dalam v**ina Ploy, hingga membuat Ploy meringis menahan rasa sakit.

Mau menolak pun percuma karna Ploy tau dirinya tak bisa berbuat apa-apa. Ploy sebenarnya tau bagaimana Perth dan Ae memperlakukan teman kencan nya, namun Ploy tak perduli karna ia pun menyukai nya.

.

.

.

" Pete, aku kepikiran ucapan Otto semalam...apa itu benar ?" cemas Nick

" Aku juga tidak tau, walaupun itu benar...aku bisa apa. Biarlah dia datang menemui ku...aku tidak takut " ucap Pete


" Tapi Pete...sebaiknya kau hati-hati. Rohit dan antek-anteknya sangat berbahaya...bukankah kemarin kau hampir saja tertangkap oleh mereka..." Jeng yg sedari tadi diam pun akhirnya angkat bicara, dan memperingatkan Pete agar waspada.



" Apa Otto sudah memberi kabar ? Apa katanya ?" tanya Pete intens.

Nick dan Jeng menggeleng, karena memang sedari tadi Otto belum memberi kabar kepada mereka.


" Nanti malam ke club yuk..." cetus Jeng

" Apa itu rencana yg bagus ? Pete kan saat ini dalam pengawasan geng Rohit..." ucap Nick

" Tidak masalah, nanti malam kita ke club...kebetulan aku butuh suasana baru. Aku merasa suntuk menghadapi Rohit sialan itu...lagi pula sudah lama kita tidak ke club..."


Jeng langsung bertoss ria dengan Nick, kemudian ketiga nya langsung menuju ke kelasnya.







" Dari mana kau ?" Ae langsung menghentikan langkahnya, dan membalikkan badan nya.

" Membunuh orang..." sahut Ae santai

" Joss bilang kau pergi menemui Mok...apa kau sudah gila Ae, seharusnya kau jangan menemui nya secara terbuka...bukankah seperti itu seharusnya "

ARE YOU LOST... BABY BOY ? (END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang