Pengakuan

184 17 0
                                    

Karna saat pesta kecil-kecilan tadi mereka minum alcohol, otomatis sekarang kondisi member Dream sudah diantara sadar dan tak sadar

Dan seperti biasa Airin pun membantu mereka masuk ke kamar masing-masing, tak lupa ia menaruh obat pereda mabuk dan air putih di meja samping kasur mereka. Agar pas mereka bangun bisa langsung di minum

Kalo kalian tanya dimana Haechan dan Mark tidur? Jawabannya adalah dikamarnya Sungchan dan Shotaro. Lalu dimana Sungchan dan Shotaro? Karna besok latihan siang hari, jadi tadi Sungchan izin pulang kerumahnya karna katanya besok eommanya berulang tahun. Sedangkan Shotaro pergi menemui orang tuanya yang kebetulan juga sedang berkunjung ke Korsel

Setelah mengantarkan member ke kamarnya masing-masing, Airin yang belum mengantuk pun memilih pergi ke dapur dengan membawa handphone, airpods dan laptopnya

Dapur adalah menjadi tempat ternyaman bagi Airin, disaat dirinya sedang tidak bisa tidur. Entah mengerjakan tugasnya atau menonton drama, semua ia lakukan di dapur

Kenapa dapur? Alasannya, karna ketika ia haus atau lapar, ia tidak akan kesusahan lagi untuk membangkitkan tingkat kemagerannya itu

Saat tengah asik mengerjakan tugasnya, ada yang menarik kursi di sampingnya

"Loh Jen, ngapain? Kenapa gak tidur?" Tanya Airin sambil melepaskan airpodsnya

"Tadi aku nyariin nuna dikamar, tapi gak ada" Ucapnya sambil menidurkan kepalanya dilipatan tangannya di atas meja, tak lupa ia memiringkan kepalanya menghadap Airin

"Kenapa nyariin nuna?"

"Nuna gak tidur?"

"Belum bisa tidur. Kamu butuh apa? Minum? Kan udah nuna taro di atas meja"

"Nuna.." Panggil Jeno dengan suara beratnya

"Hmm?"

"Aku haus"

Airin menghela nafasnya, lalu turun dari kursinya

"Mau air dingin apa air biasa?" Tanya Airin saat tangan sudah memegang pintu kulkas

"Air dingin"

Lalu Airin pun mengambil air dingin dan menaruhnya disamping tangan Jeno yang masih terlipat diatas meja

"Cepet minum, terus tidur gih! Istirahat Jen, biar gak kecapekan. Kamu lagi banyak jadwal, jadi kalo ada kesempatan buat tidur, pake buat tidur" Ucap Airin menasehati

Jeno pun menggambil gelas itu dan meminumnya hingga abis

"Nuna.." Panggil Jeno lagi

"Apa lagi? Kurang minumnya?" Tanya Airin hendak mengambil gelas yang ada ditangan Jeno

Namun yang terjadi Jeno malah menggenggam tangannya

"Salanghae, nuna" Ucap Jeno tiba-tiba

"Ala, nado salanghaeyo" Ujar Airin "Nuna sayang kamu, sayang kalian semua" Lanjutnya

"Bukan itu yang aku maksud. Aku mencintai nuna layaknya laki-laki mencintai perempuan" Jelas Jeno

Mendengar pengakuan Jeno membuat Airin terdiam membisu. Lalu tak lama ia menarik tangannya yang di genggam Jeno sedari tadi

"Kamu lagi mabuk, Jen. Nuna akan anggap kamu gak pernah ngomong kaya tadi. Jadi lebih baik kamu masuk kamar terus tidur" Ucap Airin mencoba sesantai mungkin

"Nuna tau kadar alcohol aku lumayan tinggi dan lagi tadi aku cuma minum segelas. Segelas gak akan buat aku mabuk, nuna" Kilah Jeno

"Jen.."

Sebuah PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang