Setelah makan siang, Airin memutuskan untuk masuk ke kamar. Rasanya tubuhnya benar-benar membutuhkan untuk direbahkan.
Tapi memang sepertinya para membernya tidak membiarkan ia beristirahat sejenak. Karna tiba-tiba saja Jisung mengetuk pintunya dengan brutal dan terus memanggil-manggil namanya.
"Kamu kalo mau tiduran juga sana ke kamar kamu sendiri. Nuna mau tidur!" Gerutu Airin, karna sang maknae malah ikut merebahkan tubuhnya disampingnya.
"Nuna aku mau video call baby's J."
"Yaudah sana video call pake handphone kamu."
"Gak bisa dong. Kan Jaehyun hyung lagi ada jadwal sama ilichil hyung. Nuna juga disini. Aku gak punya nomernya eommanya Jaehyun hyung."
Ah iya juga fikir Airin. Anaknya memang belum ia perbolehkan memegang gadget sendiri. Jaehyun pun melarang keras juga. Ia pun langsung menelfon mertuanya untuk berkomunikasi dengan anaknya.
Cukup lama Jisung telfonan dengan anaknya, terutama Shi-A. Airin sendiri hanya memperhatikan dari samping. Sangat bersyukur jika para membernya sangat menyayangi anak-anaknya.
"Hmm, babay, Shi-A. Jangan lupa tidur siang ya! Annyeong!" Ujar Jisung, lalu video call tersebut pun berakhir. "Shi-A umurnya berapa sih nuna?" Kini Jisung bertanya ke Airin sambil mengembalikan handphone.
"5 tahun, kenapa?" Jawabnya Airin, sambil mengambil handphonenya kembali.
"Umur aku sekarang 22 tahun. Kalo aku nungguin Shi-A sampe seumur aku, berarti nanti umur aku jadi 39 tahun. Nuna keberatan gak kalo anaknya nanti dinikahin sama aku yang umur segitu?"
Airin terkekeh, "Kamu mau jadi mantu nuna?"
Jisung pun mengangguk.
"Yang benar itu, kamu menikah lalu menjodohkan anak kamu dengan anak nuna. Bukan malah kamu yang menikah dengan anak nuna."
"Rasanya gak mungkin untuk aku menikah dalam waktu dekat ini nuna, karna orang yang aku cintai saja sudah di miliki orang lain dan aku masih belum bisa melupakannya." Tutur sedih Jisung.
Airin paham maksud Jisung adalah dirinya. "Jisunga.."
"Nuna tau gak, aku fikir saat aku dekat dengan Aurin, aku bakal ngelupain nuna sebagai cinta pertamaku. Tapi nyatanya aku salah, justru aku malah mencari sosok nuna dalam diri Aurin." Jelasnya, "Nuna pernah nanya kan kenapa aku jadi jauh sama Aurin? Karna ini alasannya. Aurin marah sama aku karna mengetahui fakta tersebut" Lanjutnya.
"Jie.."
"Nuna marah ya pasti sama aku? Pertama aku udah lancang menyukai nuna. Kedua aku malah menyakiti hati Adik nuna." Jisuny tersenyum miris.
"Mencintai seseorang itu bukan sebuah kesalahan, Jisunga. Nuna gak marah jika memang kamu memiliki perasaan terhadap nuna. Tapi tindakan kamu ke Aurin itu jelas salah besar." Airin agak kecewa mendengar penjelasan Jisung. Jujur ia baru mengetahui fakta baru ini.
"Aku tau. Tapi aku mohon jangan paksa aku buat menghapus perasaan ini, nuna. Biarkan aku tetap merasakan ini sampai aku capek sendiri dan melupakan nuna dengan sendirinya. Aku janji aku gak akan mengganggu rumah tangga nuna. Walaupun aku sering merasa kesal dengan sikap Jaehyun hyung, tapi aku tetap menghormatinya sebagai kakak aku sendiri, jadi aku gak bakalan ngerusak rumah tangga kalian. Aku benar-benar berjanji." Ucap Jisung bersungguh-sungguh.
Airin tak tahu harus merespon seperti apa, kini ia hanya ingin memeluk laki-laki didepannya ini. Bagaimanapun Jisung sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri. Jisung pun membalas pelukan Airin dengan erat. "Maafkan aku karna belum bisa menghilangkan perasaan ini, nuna."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Pilihan
Fiksi Penggemar(ON GOING) "Kamu tau kita gak mungkin bisa bersama.." ucap airin lirih Airin Andalusia, itulah namaku. Semenjak aku memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan melepaskan kewarganegaraanku untuk memilih tinggal dan menetap menjadi warga negara Korea...