Hai haii
Ada yang kangen sama cerita ini gak??
Maaf baru bisa update lagi
Sebenernya aku lagi mentok banget sama cerita ini
Tapi aku usahain buat sering update lagi!!
Semoga ceritanya, masih enak buat dibaca yaaAhh aku juga mau ngasih tau kalian, aku punya cerita kedua judulnya "Story Of Biyya" jangan lupa mampir ke cerita aku yang itu yaa!!
Happy Reading!!!
*****
Tepat jam 8 malam Dream dan team TDS sampai di Indonesia, tepatnya di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Dan saat ini mereka sedang menuju ke hotel tempat mereka menginap
"Mereka udah disini?" Tanya Jeno berbisik
"Merek siapa?" Tanya Jisung yang mendengar, anak kepo biasa
"Ih nguping aja!" Tukas Jeno sambil mencubiti pipi Jisung
"Udah, dari satu jam yang lalu" Ujar Airin
Lalu setelah itu tak ada lagi perbincangan diantara mereka, sampai akhirnya sampai juga mereka di hotel tersebut dan memutuskan untuk masuk ke kamar masing-masing terlebih dahulu sebelum mereka makan makan
"Nuna gak mau sekamar sama aku lagi aja?" Ledek Mark
"No no no! Nuna sama aku selama di Indonesia" Sela Jeno
"Ihh, kenapaaaa?"
"Katanya Mark hyung kalo tidur ngorok berisik"
"Emang iya, nuna?"
"Engga Mark, jangan dengerin ucapan Jeno. Udah sana kamu masuk dulu, lumayan 1 jam buat istirahat"
Sebenernya hotel yang mereka tempati tidak kekurangan kamar, tapi Jeno memaksa untuk 1 kamar saja dengannya
Dan sebenernya mereka bisa saja saat datang langsung makan malam, tapi lagi-lagi karna ulah Jeno yang bilang "Kita kan abis konser tadi dan langsung berangkat ke Indonesia, kalo makannya tunggu 1 jam lagi gimana? Biar istirahat dulu sebentar" Ucapnya
Dan anehnya semua orang setuju-setuju saja, atau mungkin karna memang semua orang kelelahan sepertinya
Tapi pada dasarnya, rencana yang Jeno buat adalah semata-mata agar Airin sang managernya mempunyai waktu untuk ketemu dengan keluarganya
"Yuk, mereka ada dilantai berapa?" Ucap Jeno didalam kamar mereka
"Diatas lantai ini"
"Yaudah ayo, kita cuma punya waktu 1 jam doang"
"Nuna sendiri aja Jen, kamu disini aja istirahat"
"Gak mau. Aku mau memberi salam juga ke orang tua nuna"
Airin menghela nafas "Yaudah ayo"
Mereka pun turun menghampiri keluarga Airin
"Kamar ini bener?" Tanya Jeno saat mereka sudah didepan sebuah kamar
"Hmm"
"Yaudah ketok pintunya dong"
Namun karna tak ada pergerakan dari Airin, lantas Jeno yang tak sabaran pun langsung mengetok pintunya dan tak lama keluar lah seorang anak perempuan berkuncir kuda membukakan pintu
"Mbak Airin?" Ucap anak itu terkejut "Mamah ada Mbak Airin" Lanjutnya
"Hei, hei jangan teriak-teriak" Ujar Airin
"Eohhh Lee Jeno, mamah ada Lee Jeno! Mamah cepet, ada Jeno disini!" Teriak Aurin
"Yha yhaa yhaaa! Dibilang jangan teriak-teriak" Ucap Airin membekap mulut adiknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Pilihan
Hayran Kurgu(ON GOING) "Kamu tau kita gak mungkin bisa bersama.." ucap airin lirih Airin Andalusia, itulah namaku. Semenjak aku memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan melepaskan kewarganegaraanku untuk memilih tinggal dan menetap menjadi warga negara Korea...