Sudah 20 menit Airin berdiam didepan kacanya, ia tengah pusing harus memakai baju yang seperti apa lagi untuk menutupi kehamilannya yang sebenarnya sudah tidak bisa ditutupi lagi. 31 bulan bukan usia kehamilan yang bisa ditutupi lagi, apalagi yang Airin kandung bukan hanya 1 janin saja, melainkan ada 2 janin yang tengah hidup didalam kandungannya
Merasa capek karna terus-terusan berganti pakaian, kini ia pun memilih untuk duduk di pinggiran kasurnya
Tok Tok Tok
"Tunggu sebentar" Ucap Airin dari dalam, ia pun langsung mengambil kerudung langsungan yang ia taro di sandaran kursi
Saat Airin membuka pintu, ada Jisung yang sudah rapi dengan pakaiannya
"Belum siap juga?" Tanya Jisung heran, karna Airin masih memakai kerudung rumahan dan belum berias
"Tunggu sebentar lagi yaa. 15 menit lagi deh" Pinta Airin dengan wajah memelas dan untungnya Jisung pun setuju saja
Setelah 15 menit Airin pun akhirnya selesai juga. Gamis oversize hitam pilihannya, tak lupa kerudung pun iya pilih warna hitam agar memberi kesan kurus pada dirinya. Mungkin untuk sepatu ia akan kenakan warna putih agar berwarna sedikit
Melihat Airin berpakaian hitam-hitam Jisung menghela nafasnya kasar "Orang-orang bakal ngira kita mau ke pemakaman bukan ke pantai" Ucap Jisung sambil melepas kemeja jeans oversizenya "Pakai ini" Lanjutnya sambil menyampirkan kemejanya ke bahu Airin
"Ayo berangkat" Ucap Jeno sambil memainkan kunci mobil
"Eh itu" Ujar Airin sambil menunjuk kunci mobilnya ditangan Jeno "Dapet darimana kamu kunci mobil nuna?" Lanjutnya
"Tuh dilaci deket televisi, semalam kan nuna taro situ" Jawab Jeno sambil cengengesan
Hari sabtu ini member Dream tidak ada jadwal sama sekali, akhirnya mereka pun memutuskan untuk berjalan-jalan ke pantai. Disaat sedang bukan dalam perjalanan pekerjaan, pasti member Dream akan meminta Airin membawa mobil pribadinya dan Jeno selalu meminta untuk mengendarai mobil mewah sang manager
"Ini Chenle beneran gak mau ikut?" Tanya Airin sambil memandangi jalanan dari kaca
"Katanya sih gitu" Jawab Jisung
Airin pun menghela nafasnya. Entah kenapa saat Chenle semalam memberitahukan bahwa tidak jadi ikut Airin jadi merasa sedih. Kehamilannya benar-benar bisa membuat dirinya langsung sedih tanpa alasan
Bahkan ia menghindari untuk sering komunikasi dengan Jaehyun karna takut kesal campur sedih karna Jaehyun tidak ada disampingnya
Sesampainya di pantai Airin dibuat terkejut serta senang bukan main, karna ia melihat Chenle tengah berdiri dengan memegang balon berbentuk bayi berwarna biru dan pink ditangan kanan dan kirinya, serta slogan dengan gradasi warna biru pink juga dengan tulisan 'We Love You, Airin Eomma'
Dengan cepat Airin berlali ke Arah Chenle dan memeluk erat tubuh Chenle
"Jangan lari, nanti kalo jatoh gimana?" Ujar Chenle sambil mengelus-elus kepala Airin
Tak mau kalah, Jisung pun ikut memeluk Airin dari belakang, disusul Renjun Jaemin dan Jeno. Mereka berpelukan erat seakan saling melepaskan rasa sayang satu sama lain
"Sesek" Keluh Airin karna tergencet diantara laki-laki berbadan lebih besar dari pada dirinya
Mereka pun terkekeh dan melepaskan pelukannya. Kini Jisung tengah berlutut didepan Airin, mukanya kini sudah sejajar dengan perut Airin
"Sehat-sehat ya disana Adik bayi. Aku tunggu disini, nanti aku beliin mainan yang banyak" Ucap Jisung yang tangannya ingin sekali menyentuh perut Airin, namun ia urungkan karna takut sang manager tidak menyukainya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Pilihan
Fanfiction(ON GOING) "Kamu tau kita gak mungkin bisa bersama.." ucap airin lirih Airin Andalusia, itulah namaku. Semenjak aku memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan melepaskan kewarganegaraanku untuk memilih tinggal dan menetap menjadi warga negara Korea...