Hari silih berganti, kini sudah tinggal seminggu lagi masa jabatan Airin sebagai manager pada agensi besar ini.
Pekerjaannya pun sudah tidak sebanyak biasanya, ia hanya memantau, membantu tipis-tipis, karna memang Junkyu sudah sah menjadi penggantinya sebagai manager tetap Dream dan atas kebaikan agensinya, Junkyu kini pun didampingi dengan asisten manager bernama Dohyun. Keduanya berumur 4 tahun diatas Airin.
"Jaemina, nuna sudah dibawah" Tutur Airin dari telfon. Kini Airin tengah menjemput Jaemin, Jisung, Jeno serta Renjun. Dimobil pun sudah berada Chenle yang ia jemput terlebih dahulu. Mereka berniat untuk berjalan-jalan di hari libur ini.
Kalo kalian bingung kenapa Airin menjemput, jawabannya karna sudah dari dua minggu yang lalu Airin tidak tinggal lagi bersama member Dream. Bahkan kamarnya sudah berubah bentuk menjadi kamar laki-laki. Kamarnya kini ditempati Dohyun dan Junkyu selaku manager baru.
Setelah menunggu sepuluh menit, akhirnya mereka pun datang. Jeno yang terbiasa menyetir dikala mereka bukan dalam perjalanan kerja pun langsung membuka pintu bagian supir, namun terdapat Chenle disana dan Airin duduk disampingnya.
"Pindah, hyung yang nyetir."
"Ah, hyung, hari ini aku yang nyetir" Rengek Chenle
"Perjalanannya lumayan jauh, Le"
"Ya terus kenapa? Nanti gantian pas di rest area deh." Tawar Chenle
"Udah lah, Jen, gantian." Airin berusaha menghentikan perdebatan yang pastinya gak akan ada ujungnya. Entah kenapa mobilnya selalu jadi perebutan mereka. Mungkin bukan karna mobilnya saja sepertinya, tapi kayak kapan lagi mereka menyetir sendiri. Jeno pun akhirnya mengalah dan ikut bergabung duduk dibelakang.
Tujuan mereka kali ini adalah ke sebuah villa yang sudah mereka sewa untuk hari ini dan besok. Perjalanan membutuhkan waktu sekitar dua jam setengah. Namun menjadi tiga jam setengah karna mereka berhenti untuk makan di rest area dan berbelanja di supermarket dekat villa.
Sesampainya di villa pun mereka langsung menikmati fasilitas yang ada disana, yang ternyata cukup lengkap. Karna memang mereka menghabiskan banyak uang untuk liburan kali ini.
"Karna tadi di rest area kita udah nyemil, untuk sekarang makan Bibimmyeon campur siput kalengan, sama Tokpokki ini dulu aja gimana?" Tanya Jeno, "Nanti sore pas Haechan sama Mark hyung dateng baru masak daging sama ramyeonnya untuk makan malam." Lanjutnya.
"Oke. Gawi bawi bo!" Ujar Airin yang otomatis member Dream langsung menyiapkan jarinya untuk hompimpa "Assa!" Teriak Airin karna dirinya menang terlebih dahulu.
"Ah! Aku gak mau masak!" Teriak Chenle, "Gawi bawi bo!"
"Yess!" Teriak Jisung, Renjun, Chenle dan Jeno berbarengan
"Selamat masak Jaemina, hyung tunggu ya! Buat yang enak!" Ledek Renjun.
"Kasian banget Jaemin hyung, udah nanti yang bakar daging, sekarang dia juga yang masak." Ucap Jisung sambil tertawa meledek.
"Hais, benar-benar ya kalian ini!" Gerutu Jaemin namun masih tetap melakukan pekerjaannya, "Nunaaa." Kini Jaemin mencoba merayu Airin, membuat Airin malah terkekeh geli
"Itu cuma Bibimmyeon dan Tokpokki, Jaemina. Kerja sendiri, nuna temenin disini." Airin pun langsung duduk, dikursi meja makan.
"Hais, simgakhane!"
Airin kembali terkekeh melihat tingkah Jaemin. "Na, yang jadi istri kamu pasti bahagia banget deh. Kamu tuh calon suami idaman banget."
"Tapi nuna gak mau sama aku tuh buktinya, berarti gak semua orang menganggap aku calon suami idaman." Ujarnya, "Tadi kita beli nasi instan kan ya? Berarti aku gak masak nasi ya?" Tanyanya sambil mencari nasi instan yang sudah mereka beli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Pilihan
Fanfiction(ON GOING) "Kamu tau kita gak mungkin bisa bersama.." ucap airin lirih Airin Andalusia, itulah namaku. Semenjak aku memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan melepaskan kewarganegaraanku untuk memilih tinggal dan menetap menjadi warga negara Korea...