Tak banyak yang berubah dari setelah jalan-jalan waktu itu, semua kembali seperti semula. Member Dream yang kembali sibuk dengan latihannya untuk acara penghargaan dan Haechan Mark yang kini tengah sibuk mempersiapkan comeback NCT 127.
Kini tinggal sisa hari ini dan hari esok masa jabatan Airin dikantor agensi kpop ternama tersebut. Jujur buat Airin rasanya sangat sedih sekali, namun sebisa mungkin ia merelakan semuanya. Karna setiap ia pulang akan selalu ada anak-anaknya yang tersenyum lebar sambil merentangkan tangan saat ia pulang kerumah.
"Capek?" Tanya Airin ke Jaemin, saat laki-laki tersebut menghampirinya dan mengambil air mineral di samping tubuhnya. "Minumnya jangan sambil berdiri, duduk sini." Katanya sambil menepuk sisi kosong disampingnya.
"Pinggang aku agak sakit, nuna" Keluh Jaemin mengadu sambil memegang pinggangnya.
"Udah bilang Dohyun oppa sama Junkyu oppa belum?" Tanya Airin sambil memijit pelan pinggang Jaemin, namun yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya saja. "Bilang, Na. Jangan kebiasaan nunggu sakit banget dulu baru bilang." Ujarnya menasehati.
"Hmm, nanti aku bilang" Jawab Jaemin singkat, sebenarnya ia sangat bete saat tanggapan Airin seperti itu. Namun lagi-lagi ia harus mulai terbiasa kalau bukan Airin lagi lah yang mengurusi dirinya nantinya. "Besok hari terakhir ya?" Tanyanya.
Airin menganggukkan kepala, "Dan nuna akan kembali menjadi sijeuni seperti dulu. Menonton kalian dari kursi penonton sambil mengayunkan meumwonbong, membeli album kalian yang banyak agar bisa ikutan fansign" Ujarnya sambil terkekeh.
"Dan kembali menjadi nanadoongie?" Timpal Jaemin.
Airin kembali mengangguk, "Ahhh padahal yang membuat nuna seneng saat tau jadi manager kalian tuh kayak wahh bisa kerja bareng Jaemin, bisa pegang tangan Jaemin, bisa pegang muka Jaemin. Terus pas pertama kali dipeluk kamu kayak wahhh bisa dipeluk Jaemin juga. Terus lagi pas kamu lagi kerja bareng Siwon oppa, wahh bisa ketemu bias pertama nuna. Yhaaa betapa bahagianya nuna dipekerjaan ini." Ujarnya dengan begitu senang dan menggebu-gebu
"Berarti mulai lusa nuna akan kembali bersaing dengan sijeuni-sijeuni lainnya." Ledek Jaemin sambil tertawa.
"Ihhh iya lagi, Naaa. Yahhh gimana dong, boleh gak kalo misalnya nuna gak kedapetan fansign sama kalian, nuna minta sign kalian dibelakang?" Tanya Airin yang malah sukses bikin Jaemin tertawa gemas.
"Ajak aku dinner, nanti aku kasih sign gratis." Ledek Jaemin.
"Gampang itu mah, tenang aja uang Jaehyun banyak." Ujar Airin sambil tertawa lepas.
"Berarti alurnya gini ya nanti, Jaehyun hyung bekerja di agensi ini tapi istrinya menghabiskan uang untuk agensi ini."
"Eh? Iya juga yaa?" Tanya Airin yang sukses membuat keduanya tertawa kembali.
*****
Saat ingin pulang karna member Dream telah selesai latihan, Airin dan member Dream lainnya bertemu dengan beberapa member Ilichil. Haechan yang melihat terlebih dahulu pun langsung lari ke Airin dan memeluk erat, "Isi energi, isi energi." Ucapnya.
"Abis rekaman?" Tanya Airin yang diangguki oleh Haechan. Lalu kini pandangannya melihat ke arah suaminya, yang tersenyum melihat ke arahnya yang tengah dipeluk oleh Haechan. Airin tau, Jaehyun tidak akan marah jika yang memeluknya itu masih member-member NCTnya.
"Aku kangen, nanti malem kita telfonan yaaa" Ujar Haechan sambil melepaskan pelukannya.
"Oke, telfon nuna saat kamu udah selesai jadwal ya."
Dan benar saja malam hari saat Airin tengah selesai menidurkan anak kembarnya, telfon masuk dari Haechan masuk. Telfonan pun berlangsung lama, mulai dari Haechan mengeluh suaranya jadi agak serak karna rekaman hari ini, atau mengeluh tentang Doyoung yang mengolok-oloknya karna sempat keluar suara krek saat rekaman tadi.
Sampai akhirnya Haechan pun mengungkapkan kesedihannya yang ia telah tahan akhir-akhir ini. Tentang dia yang tidak bisa menghabiskan waktu bersama Airin sebagai managernya karna kini ia tengah berada dalam jadwal yang berbeda.
"Haechana, nuna kan cuma selesai jadi manager kalian. Kamu masih bisa ketemu nuna diwaktu senggang kamu. Nuna akan tetap ditempat yang kamu bisa temui." Ujar Airin berusaha menenangkan Haechan
Airin tau Haechan tengah menangis saat ini, walaupun Haechan diam saja disebrang sana tapi Airin sangat paham jika Haechan tengah menangis. "Haechana, nuna janji gak akan ada perubahan yang signifikan untuk kedepannya. Kamu masih boleh telfon nuna kapan pun kamu mau, kamu boleh datang kesini temui nuna untuk mencharger energi kamu seperti yang biasa kamu lakukan, kita juga tetep bisa hangout bareng yang lain. Kamu juga bisa tetap merasakan masakan nuna kalo kamu mau nuna akan titip makanan ke Jaehyun tiap hari untuk kamu."
"Boleh gak sekali aja aku bilang aku menyesal mengizinkan nuna bersama Jaehyun hyung? Boleh gak kalo aku menginginkan kembali ke masa lalu dan mencegah Jaehyun untuk mengambil nuna" Ujar Haechan jujur.
"Haechanaaa..."
"Aku sayang sama nuna, bahkan aku sayang ke nuna bukan hanya karna nuna managerku. Aku sayang sama nuna selayaknya laki-laki terhadap perempuan. Aku tau aku salah, tapi aku sayang sama nuna." Ucap Haechan yang akhirnya mengungkap kan isi hatinya
"Haechanaaaa.."
"Iya-iya aku paham, gak seharusnya aku memeliki perasaan ini. Tolong jangan jauhi aku karna ini nuna. Aku mau coba buat suka ke idol cewek aja" Ujar Haechan yang berusaha untuk mencairkan suasana kembali, ia pun paham bagaimana managernya tersebut, ia tidak mau karna pengakuannya hubungannya dengan Airin menjadi canggung.
"Yhaaaa! Haechanaaa, jangann!! Gak boleh ada gosip dulu ih!" Teriak Airin.
Haechan pun tertawa disana, "Iya-iyaa bercanda doang kok. Aku mau nunggu sampe Shi-A gede aja, nanti aku ajak menikah dia."
"Kamu bersaing sama Jisung kalo gitu, kamu tau kan Shi-A dan Jisung bagaikan perangko." Kekeh Airin
********
Haiiiiiiii
Wkwkkwkw kalian masih ada yang nunggu cerita ini gak sih???
Aku tuh lupa loh ternyata aku belum up up lagi wkwkwkwk
Semoga masih ada yang mau baca cerita aku yaaaaaJangan lupa vote dan comment!!!
Thx u
😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Pilihan
Fiksi Penggemar(ON GOING) "Kamu tau kita gak mungkin bisa bersama.." ucap airin lirih Airin Andalusia, itulah namaku. Semenjak aku memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan melepaskan kewarganegaraanku untuk memilih tinggal dan menetap menjadi warga negara Korea...