Keesokan paginya Airin terbangun karna merasa tidurnya terganggu. Ternyata saat bangun, sudah ada kedua anaknya yang sedang sarapan diatas brankar tidurnya
"Kok aku dirumah sakit? Tanya Airin sambil berusaha untuk duduk "Aws!" Pekiknya saat ia merasa tangannya sakit, yang ternyata sepertinya jarum suntiknya entah bergeser atau apa, karna Airin bangun dengan bar-bar sekali
"Gak bisa pelan-pelan apa kalo bangun? Liat kan tuh jadi darahnya keluar gitu! Bentar aku panggil suster dulu!" Gerutu Jaehyun
"Appa galak" Ucap Shi-A saat Jaehyun sudah keluar dari kamar
"Yakan, eomma bilang juga apa. Appa kalian itu lebih galak daripada eomma tau" Ujar Airin mengkompori "Ngomong-ngomong kenapa eomma ada disini?" Lanjutnya bertanya pada kedua anaknya
"Kata appa semalam eomma pingsan, jadinya dibawa kesini. Liat eomma, sekarang tangan eomma jadi kayak tangannya Shi-A"
"Pingsan? Eh iya yaa, tangan kita sama. Shi-Woo mau juga gak pake ginian? Gantiin tangan eomma?"
"Ih gak mau, sakit! Shi-A aja kemarin nangis sampe teriak-teriak pas dipasang itu"
"Iyakah? Shi-A nangis sayang? Sekarang masih sakit gak?"
"Engga, eomma. Hanya terasa gatal disininya" Ucap Shi-A menunjuk daerah yang tertempel plester atau selotip rumah sakit itu
"Kalo gatal ditiup aja ya, jangan digaruk nanti darahnya naik"
"Eung, eomma"
Setelah diperbaiki infusannya, Airin pun ikut bergabung sarapan bersama kedua anaknya dan juga Jaehyun
"Kenapa kamu tetap cantik walau muka kamu pucet kayak begini?" Tanya Jaehyun jujur
"Ck! Padahal kemarin ada yang marah-marah sampai bilang aku gila"
"Appa marahin eomma? Appa bilang eomma gila?" Tanya Shi-Woo dengan tatapan tidak suka ke Jaehyun "Appa! Eomma emang agak sedikit gila, tapi appa gak berhak marahin eomma aku!" Lanjutnya
"Yha, Jung Shi-Woo!" Teriak Airin kesal
Jaehyun yang melihatnya pun hanya tertawa menanggapinya. Memang anaknya itu benar-benar mewarisi tingkah Airin. Berbicara ceplas-ceplos apa adanya dan tidak punya rasa takut sedikit pun jika meledeki seseorang
Waktu terus berjalan, kini kedua anaknya telah tidur diranjang yang sama, dengan Shi-Woo memeluk tubuh Shi-A. Sedangkan Airin dan Jaehyun kembali diam, karna entah mengapa semenjak anaknya tidur suasanya jadi canggung kembali
"Sungchan khawatir banget pas nemuin kamu pingsan" Ucap Jaehyun membuka obrolan
"Jadi Sungchan yang nemuin aku? Padahal aku niatnya pulang untuk mandi dulu tapi malah berakhir tergeletak dilantai ya" Ujar Airin sedikit terkekeh
"Kenapa kamu gak ngebicarain permasalahan itu sama aku, Rin?"
Airin yang tau arah pembicaraannya pun tak langsung menjawab, sampe akhirnya ia kembali bersuara "Kalo kata Jisung, gak perlu ngomong sama kamu juga pasti kamu bakalan langsung setuju, bahkan bantuin aku buat cepet-cepet keluar" Jawabnya dengan sedikit terkekeh dan kali ini sukses membuat Jaehyun ikut tertawa juga
"Segitu bencinya ya kayaknya dia sama aku? Semenjak nikah, kayaknya aku sama dia gak pernah deh ngobrol lagi kalo cuma berdua. Bahkan mungkin kalo gak di depan kamera dia gak mau ngomong sama aku kali"
"Soalnya kamu mengambil nunanya, Jee"
"Kamu salah"
"Salah? Maksudnya?"
"Soalnya aku mengambil cinta pertamanya" Jawab Jaehyun yang sukses membuat Airin kaget "Aku fikir kamu orang yang paling peka, Rin? Mungkin Jeno lebih berani mengungkapkannya, tapi tanpa kamu tau bukan hanya Jeno yang merasa kamu adalah cinta pertama mereka" Lanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Pilihan
Hayran Kurgu(ON GOING) "Kamu tau kita gak mungkin bisa bersama.." ucap airin lirih Airin Andalusia, itulah namaku. Semenjak aku memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan melepaskan kewarganegaraanku untuk memilih tinggal dan menetap menjadi warga negara Korea...