Selamat datang di Fam(ily) kost
Bukan hanya Rumah, tapi tempat ternyaman kedua untuk singgah bahkan bisa sungguh.
Catatan : ini hanya cerita fiksi, mohon maklum dan di mengerti. Tolong jangan membawa karakter di dunia nyata, niat hanya ingin mengh...
Piket ngurusin kost hari ini adalah Nakyung, Karina sama Chaeyeon. Karna hari ini penghuni kost rada sepi jadi saatnya bersih bersih. Gila kalo ada cowok cowok mah di bacotin doang, mungkin ada beberapa yang masih di atas.
"Lo kemarin kemana rin?" Goda Chaeyeon pada Karina "Jeno mantep juga wkwk"
"Apaan sih Chae. Gua cuma minta tolong anterin ngambil makalah di fotocopy an depan" Elak Karina
"Halah gua mau suudzon aja" Jawab Nakyung yang dari pagi udah mood berantakan karna pms "ck! Ini pada makan tapi gak mau nyuci maksudnya apa! Hah"
"Diem deh lo kyung. Takut gua ngeladenin nya wajah udah kaya maung betina" Kata Karina menyahuti, Chaeyeon mengangguk
"Udah lu istirahat dulu aja deh. Ntar yang ada tuh piring rata sama keramik"
"Kyung udah letakin situ aja. Gua yang nyuci" Karina menyusul Nakyung untuk mengambil alih kerjaannya "udah lo duduk sono"
"Gua nyapu ruang tengah aja deh. Masa iya gua diem aja gak adil dong! Kasian kalian berdua" Nakyung pergi mengambil sapu Chaeyeon terkikik
"Kenapa lo chae?" Bingung Karina
"Liat aja paling tambah emosi dia" Jawab Chaeyeon "itung aja yuk rin, satu... Dua... "
Benar kata Chaeyeon Nakyung tambah mencak mencak dan balik ke dapur "SIAPA YANG GAK BUANG SAMPAH ITU!"
"ya-ya kita gak tau kyung" Takut Karina "udah deh lo istirahat aja"
Nakyung menggeleng dan melenggang pergi, Chaeyeon dan Karina mengerutkan alisnya
"Lah mau kemana?" Tanya Chaeyeon, saat Nakyung mencak mencak membuat takut, Yoshi datang dengan se keresek jajanan indomaret, mana masih pake sarung sama koko kayaknya abis sholat dhuha di masjid Bikin adem, mas.
"Kenapa?" Tanya Yoshi sambil letak kin kresek nya "nih gua tadi dapet amanah sama Mami. Buat ciwi ciwi"
"Rin lo punya maag kan? Ini ada obatnya. Makan yang teratur" Kata Yoshi lembut, Chaeyeon berdeham "ehmm.."
"Ngapain lo?" Tanya Yoshi bingung
Chaeyeon menggeleng "ngga, Tiba tiba aja haus" Yoshi tau anak ini sedang meledek nya
"Minum yang banyak segalon galonnya" Kata Yoshi "yaudah simpen gih. Ini juga ada obat haid kasihin juga buat yang lagi dateng"
Karina menangguk "iya Yosh, makasih"
**
"Istighfar lo Lia. ATM gua itu" Eric mendorong troli di belakang Lia, berasa jadi babu dia
"Ric. Gak papa, kita lebihin dikit pake uang lo" Jawab Lia "sultan gini gak boleh pelit"
"Bapak gua cuma tukang jual bangunan kalo lo inget"
Lia membalikkan badanya dan menatap Eric yang selalu ingin kena semprot hujat dirinya. Ia meng gaplok lengan Eric kuat
"Maksud lo! Heh Eric bapak lo tuh pengusaha properti anjir! Bisa bisa nya emang pengen di damprat nih orang"
"Ya ya kenapa?" Tanya Eric, Lia gemas ingin sekali ia menukar Eric dengan barang barang satu mall ini jika boleh
"Diem atau gua tukerin lo sama pakan kucing" Eric mendengus, entah bagaimana ia selalu kalah debat dengan banyak cewek. Apalagi Lia
"Hmm yaudah deh gua diem" Kata Eric
"Haruslah!" Jawab Lia
"Emang ada nya MASalah. MBAKsalah mah kagak ada" Cibir Eric, Lia membalikkan badanya lagi sambil tersenyum manis. Anjir Eric salting nih
"Ric.. Ikan lele makan tahu.. I lop yuu" Kata Lia. Eric tidak peduli, gimana nasib nya nanti uang jajan nya saja ludes padahal pengen nabung beli kamera yang bisa terbang, apasih namanya gua lupa wkwk
Tapi, demi kepentingan isi perut bersama ia tak apa. toh bukan cuma dia aja yang sering belanja bulanan dan melebihkan. Semua penghuni kost juga sering karna baginya kebahagiaan kedua adalah mereka, yang selalu ada untuknya.
Kalo kata Heejin "Holkay mah syukur, kalo miskin syukurin"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
