Sebelas

783 78 0
                                    


Renjun itu suka hidup sehat. Pagi ini cuaca sedikit dingin karna sore yang habis hujan
Lari pagi adalah rutinitas nya, selain suka sehat ia juga suka bersih. Kalo suka kamu gak akan wkwk.

Renjun jalan membuka pager depan. Ternyata komplek masih sangat sepi hanya tukang sayur yang berlalu lalang

"Injun!!!!"

Baru saja ia ingin menghirup udara segar, teriakan Nakyung membuyarkan semuanya. Ia menoleh "apa?"

"Ikut lari pagi" Jawab Nakyung setengah berlari ke arah Renjun

"Yaudah ayok" Jawab nya "jangan ngos ngosan gua larinya kaya jet pribadi nya Nancy"

Nakyung terkekeh. Jika kalian tau kebiasaan perempuan saat tertawa itu pasti nabok hahah

"Bisa ae lu bujang" Kata Nakyung "gass njun. Keburu siang"

"Lah siapa bilang malem" Desis Renjun "ayok"

**

"Awas panas, taruh meja langsung aja mang" Kata Renjun "mau sekalian sate ampela ga kyung?"

Setelah membuang lemak habis lari pagi, saat nya mengisi lagi

Nakyung mengangguk seadanya, setelah memesan sate Ampela Renjun kembali duduk dan mengaduk pelan bubur Ayam nya

"Njun lo tim di aduk ya?" Tanya Nakyung, Renjun tersenyum tipis "iya, kalo tim gak di aduk kaya yoshi dong"

Nakyung kaget, baru kali ini Renjun bicara dengan nya senggol nama Yoshi "kok Yoshi?"

Renjun meletakan sendok nya pelan dan melihat Nakyung yang berusaha biasa aja
"Lah kenapa? Kan gua cuma bilang kaya yoshi?"

Nakyung berusaha menyembunyikan salah tingkah nya "ya-ya gak papa"

"Lo gak jago akting kyung. Gak cocok lo main drama" Renjun tersenyum sinis "gitu aja udah salah tingkah"

"Siapa?" Jawab Nakyung

"Itu istrinya mamang bubur tadi"

**

"Kok lo diem aja sih Sei" Kata Jaemin yang sibuk menggosok bagian gosong pada panggangan yang akan di buat panggangan nanti malam

"Terus?" Jawab Singkat Sei "harus triak gitu?!" Sei bagian pegang selang air

"Ya nggak sih" Jaemin menggaruk bagian Kepala belakang nya yang tidak gatal "bergaul lah, jangan sendiri terus"

"Males gue" Jawab Sei

"Lo bukan males Sei, tapi ngga mau" Kata Heejin menghampiri "bener kata Nana lo harus bisa belajar bergaul"

Sei mendengus pelan, dia aja bingung sama dirinya apalagi orang lain "gue bakal coba"

"Kapan? Lo bilang bakal coba sama gue udah seminggu yang lalu tapi gerak aja belom" Kata Heejin "Na, mama lemon nya siniin"

Sambil memberikan mama lemon Nana mengangguk setuju, ia sudah seatap dengan Sei hampir satu tahun, tapi melihat cewek ini ngomong bisa di hitung pake jari

"Manusia itu makluk sosial. Ngga bisa hidup sendiri, kodratnya membutuhkan satu sama lain, saling bantu" Kata Jaemin "gua pernah pergokin lo nangis malem malem di taman. Untung gak gua timpuk pake sapu"

"Gue juga Na, apalagi gua sekamar sama nih orang" Sahut Heejin "Sei, stop lo merasa sendiri. Dan belajar percaya sama orang lain, orang itu semua gak sama ubah atensi lo terhadap orang orang"

Sei diam, tapi ia juga mencerna perkataan Heejin dan Jaemin barusan. Mereka adalah orang keberapa ratus yang selalu bilang begitu

Heejin meletakan alat gosokan panci nya, dan geser duduk disebelah Sei "Pelan pelan kata gue"

"Sei, kita juga gak maksa lo kok, senyaman nya aja. Kita kan temen" Kata Jaemin tersenyum "jangan merasa kalo lo cerita ke kita itu bakal nyusahin. Kita malah seneng bisa saling terbuka, saling kasih solusi"

Sei tersenyum dan menegakan wajah nya pelan "iya, makasih udah mau nasehatin gue" Sei tersenyum lagi "gue bakal coba"

"SEI LO SENYUM HAH! DEMI APA GUA PINGSAN NIH!!!! " Tiba tiba Felix bertriak "CANTIK BIUTTTT"

Sei kembali ke waja datar nya, Felix lo emang minta di tampol

"Si Felix edan" Desis Jaemin

**

"Untung aja gua jago nawar yeon" Haechan mendudukkan badanya di bangku pinggir jalan pasar, Seoyeon Haechan Junkyu dan Chaewon kebagian ke pasar
Junkyu Chaewon yang beli sosis dan tetek bengek nya, Haechan dan Seoyeon kebagian membeli daging aja.

"Huahhh akhirnya" Seoyeon membuka dawet yang di belinya tadi, seger

"Masih pagi lo minum es?" Kata Haechan

"Lo pengen ya ngaku!" Ledek Seoyeon "syegerr"

"Idih ngelunjak anak tk!" Kata Haechan tak kalah ngeledek

"Yang penting syegerr!!!!!!!" Seoyeon menyodor kan es dawet nya dengan sengaja "Mau gak gua lagi baik nih"

"Udah, gua udah gede, ngalah" Haechan menggeleng kecil dan mengedarkan pandangan nya, pagi ini sudah sangat panas apalagi dengan kendaraan yang berlalu lalang tiada henti

"Yeon tunggu sini dulu lo" Kata Haechan lagi dan beranjak "lo jangan kemana mana"

Haechan sedikit berlari membuat Seoyeon memperhatikan nya, ternyata Haechan membatu nenek tua yang sulit untuk menyebrang. Sengklek begitu tata krama nomer satu.

Happy birthday cantik🎉🎉

©pinterest.

Yeh Shuhua
06 Januari 2000

©pinterest.

Sei
07 Januari 2000

Tulis tulis ucapan buat mereka yuuu
Doa nya hehe walaupun ga tau

Vote komen janlup hehe

©Youpii_

Fam(ily) Kost || 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang