Duapuluh sembilan

492 54 0
                                    


Renjun meniup kuah soto yang mengebul dengan  aroma yang khas, dia tidak sendirian entah apa yang membuat mereka dekat akhir akhir ini cukup membuat Renjun Nyaman, sama Lia.

Hujan masih awet, membuat banyak orang cari tempat untuk meneduh

"Li lo gak suka sambel? Kok kecap aja" Kata Renjun

Lia menggeleng "pake sambel tapi dikit"

Kembali hening, hanya rintihan hujan yang semakin deras

"Li.. "

"Jun.. "

"Lo duluan aja, perempuan pertama" Renjun ngeles, padahal kalo sama cewek lain pasti dia ngegas

"Lo aja gak papa jun"

"Li, lo dulu"

Lia memainkan jari jari nya di bawah Meja ada sesuatu yang ia ingin ungkapkan

"Makasih" Kata Lia menunduk, Renjun memicingkan mata nya "untuk?"

"Lukisan senja kemarin, jujur gue seneng banget"

Renjun meletakan sendok nya dan tersenyum simpul "gak papa, bagus gak sih?" Katanya "yang penting lo seneng"

"Lo kalo gak emosian gini ganteng nya full banget" Lia berkata jujur "daripada lo di kost cosplay maung mulu"

Lia dan Renjun terkikik membayangkan Renjun yang kala itu menjambak bruntal Junkyu dan Jeno hanya karna sehelai keju

"Ya anak kost mah mancing emosi hobi nya mana gak darting gua"

"Ada ada aja lo" Lia memberikan kotak persegi ber ukuran kecil ke arah Renjun

"Apa?" Tanya Renjun

"Selamat bertambah umur, mungkin gue orang terakhir yang ngucapin itu. Emm.. Tolong lo buka di kost aja ya"

Kembali tersenyum Renjun mengusak gemas rambut Lia "pertama makasih kadonya. Kedua, aslinya gue gak butuh kado. Bareng lo seharian sama makan soto ini aja udah cukup"

"Jun.. "

"Hem.. "

"Bantuin gue lupain Jeno"

**

Hyunjin memarkirkan motor matic nya, hari ini cukup melelahkan sandal swallow nya yang hilang, helm kesayangan nya jatuh dari motor, mbak pacar nya ngambek dan yang paling buat meringis dia di keluarkan dari band, teguran dosen yang membuat otak nya tidak bisa tidak sibuk.

"Apes banget gua" Lirih nya, ia beranjak dan mendudukan diri di bangku depan kost, ia menghela napas nya pelan

Tiga hari lalu ia bertambah umur yang artinya umur nya berkurang satu tahun tanda juga dia sudah beranjak dewasa membuat ia enggan untuk bermain main lagi.

Han yang keluar dengan secangkir es teh terperanjat kaget melihat Hyunjin yang menyenderkan kepala nya sambil menutupi nya dengan kain putih

"Astaghfirullah!" Kaget Han

"Gak usah alay, orang ganteng gini lo kata Setan"

"Ya lo cosplay!" Han pembelaan "mana ada magrib magrib tidur pake kain putih di teras sarap!"

"Gua lagi di bercandain hidup" Kata Hyunjin lemah "tambah umur tambah beban, gua di keluarin dari band padahal itu mimpi gue yang lagi berhasil gue gapai"

Han yang kini sudah duduk anteng di samping Hyunjin manggut manggut ngerti

"Ngeluh boleh istirahat dulu, yang penting jangan nyerah" Kata Han sambil menyeruput esteh nya "inget lagu nya coboy junior gak? Itu boyband yang trend pas kita SD apa SMP"

Hyunjin menoleh "inget, kakak gua ngepen banget sama yang namanya bastian"

"Nah, yang lirik nya gini " Tak perlu tunggu hebat untuk berani memulai apa yang kau impikan, hanya perlu memulai untuk menjadi hebat seperti yang kau impikan " "

"Lo udah lewatin hari ini aja itu udah hebat selangkah menuju mimpi mimpi lo yang lain"

Hyunjin menegakkan badanya, memikirkan setiap kata yang Han ucapkan barusan

"Motivasi lo keren Han" Kata Hyunjin "tengkyu"

Dengan sombong Han menepuk dadanya "Hanjis gituloh!"

"Bukan Hanjis sih"

"Lah terosss?"

"Han Teguh. Lo cocok jadi adiknya Mario Teguh"



Happy birthday 🎊

Hwang Hyunjin

20 Maret 2000

Renjun

23 Maret 2000

Miss sunwoo♡
Cepet sembuh Hanjis, Hyunjin sama Seungmin♡

Anak anak baik aku huhuhu :(

Vote komen nya bestii..

©Youpii_.

Fam(ily) Kost || 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang