"Uih wangi wangi amat neng" Celetuk Jihoon saat melihat para ciwi ciwi duduk sarapan di meja makan
"Gila sih my sunshine" Sahut sunwoo yang menuju rak sepatu
"Panas bener ya wo wkwk" Kata Junkyu "wo, lu bareng eric hari ini"
Sunwoo mengangguk " Iya lah bro. Nebeng siapa lagi"
"Nanti sambil ngambil motor gua. Katanya udah beres"
"Panas hidung lo mampet" Sewot Heejin "jangan kenyakan tidur kyu, jadi merem kan"
"Junkyu ya jamet-sii" Kata Nancy meledek
"Ledek aja terus ya. Nemplok gua bakal gua tolak lu pada" Jawab junkyu tak kalah sewot "next level"
"Lagu Aespa kali kyu" Koreksi Giselle "Gak level maksudnya"
"Hoon kapan kita gibah lagi nih. Jadwalin" Kata Heejin pas Jihoon duduk di sebelah nya
"Ntar deh minggu gue free" Kata Jihoon mantap
"Freehatin mass" Sahut Junkyu "emang ya lu berdua gibah gibah julid"
"Ini mereka ada kerjaan kyu" Balas Nancy yang sibuk dengan roti gandum nya"coba sekali kali gabung"
"Heleh kaya gak tau Junkyu aja tengah malem suka gibah sama Yoshi" Celetuk Giselle
"Sell lo fitnah banget" Kata Junkyu tak Terima "fitnah lebih kejam dari pergibahan ya"
"Gak usah rapat meja bundar pagi pagi!" Chaewon lewat dengan terburu buru "Jakarta Macet gue duluan! Nan lu nebeng Junkyu aja deh ya"
Nancy nyengir menatap Junkyu yang wajah nya datar macam tembok yang kokoh dari semen tiga roda
"Kyu... Maap deh" Kata Nancy "Nebeng ya peng satu hehe"
**
Renjun memarkirkan Motornya. Tumben Kos kosan sepi pada kemana pikirnya
Belum sampai ia masuk sudah terdengar teriakan Nancy yang sandal swallow baru milik nya di buat percobaan oleh Haechan untuk skil gambarnya."Yaallah chan kapan sih lo tobat" Desis nya, ia meletakkan Helm nya di meja teras. Niat nya sih mau rebahin punggung dulu, eh ia melihat Shuhua yang duduk sila di sebelah kursi yang di duduki dirinya
"Sha kok belum tidur" Kata Renjun "udah malem ini. Lo mau jadi kalong"
Shuhua menggeleng "males gua. Dikamar para Nyai lagi buat video mukbang"
"Mukbang apaan? Paku? Semen atau alat materian lainya" Pertanyaan Renjun berturut-turut membuat Shuhua mendengus
"Cumi cumi hidup" Jawab Shuhua yang masih memandang langit malam yang sedikit mendung "lo mau ikutan?"
"Nggak tertarik. Pada kemana kok sepi?" Tanya Renjun lagi
"Jihoon sama Nana tadi pamit mau siaran katanya mereka punya project baru. Kalo Jeno sama Karina keluar ngedate kali"
Renjun mengangguk. Bau parfum gastby andalan nya sudah campur aduk dengan keringat, ia berniat mandi
"Yaudah mau mandi gua" Renjun beranjak "cepet.. "
"Jun apa sih arti hidup buat lo?" Renjun menghentikan langkahnya ia menoleh ke arah Shuhua dengan bertanya
"Lo tanya gitu? Lo kesambet apaan?" Renjun kembali duduk "lo ada masalah?"
"Gua tuh tanya ya Renjun! Lo malah balik tanya" Geram Shuhua yang kini menghadap Renjun "apa lo hidup harus ngikutin alur?"
"Iya, soalnya kita gak tau alur hidup kedepanya gimana" Jawabnya "yang penting bersyukur"
Shuhua mengangguk "cara nya bersyukur?"
"Ya lo harus menerima apa pun itu tentang hidup. Lapang dada" Kata Renjun "Takdir Tuhan itu udah dia atur, Sha"
"Jadi walaupun hari gua buruk gua harus bersyukur" Renjun mengangguk "mungkin hari ini lo buruk. Tapi lo harus yakin masih ada hari lain yang baik dari hari ini, misalnya besok"
"Gua takut umur gua gak panjang terus belum tau cara bersyukur" Kata Shuhua tersenyum Nanar "jadi mulai sekarang gua bakal hargai hidup dengan bersyukur"
Renjun melotot "heh! Lambe lo tiati kalo ngomong. Ngaco"
Renjun menepuk punggung Shuhua pelan "mending lo ke dalem skikeran seduh susu terus tidur"
**
Dikamar ternyata para ciwi ciwi tuh lagi pada Dandan, bukan mukbang. Shuhua Shuhua
"Nape alis lo kaya cicak gitu sih jin" Chaeyeon ngakak "anjir"
"Ini kan percobaan" Sewot Ejin "Sell blush on mana?"
"Tuh di dekatnya Heejin" Katanya "Lia kostum udah beres"
Lia mengangguk "udah dong. Gua udah milih juga lagunya"
"Perkara tiktok doang ini" Sindir Yeji "dari tadi ga kelar kelar"
Heejin udah siap cepol rambut nya " Beres, gila cantik banget gua" Yeji melotot melihat teman nya pede di luar angkasa "Heejin sadar diri nak"
"Iri aja lo" Kata Heejin "ayok gass, ji mau ikut ga?"
"Lest gooo!" Teriak ciwi ciwi
Udah pada heboh di depan ponsel ipon milik Lia, biasalah deman Pargoy
Yang tau mari goyang bos wkwk"Ternyata lagi kumat" Eric memutar balik langkahnya, rencana nya sih ia ingin menebeng Lia besok sekalian beli persediaan makan karna disuruh mami, eh malah kena mental
"Nyesel gua kesini. Membuang keringat berharga tuan sultan!"
©pinterest.
Ganteng banget bwanggg :v
Mekdi nih
©pinterest.
We jadi inget meme ini ric :(Janlup!
Vote komen nya ganteng geulis hehe©Youpii_
KAMU SEDANG MEMBACA
Fam(ily) Kost || 00line
Teen FictionSelamat datang di Fam(ily) kost Bukan hanya Rumah, tapi tempat ternyaman kedua untuk singgah bahkan bisa sungguh. Catatan : ini hanya cerita fiksi, mohon maklum dan di mengerti. Tolong jangan membawa karakter di dunia nyata, niat hanya ingin mengh...