"Kardus buku udah di masukin yeon?" Hyunjin kembali menghitung kardus kardus yang tertata rapi di dalam mobil Nancy
"Udah, tinggal Chaeyeon ambil makan sama Umin jin" Seoyeon memberikan tanda jempol
"Bagus"
"Nih, dari mami gue" Jihoon datang dengan muka bantal nya, padahal dia sudah mandi tapi rasa ngantuk tetap menyerang
"Apa nih?" Tanya Seoyeon
"Gak tau, baju katanya" Kata Jihoon "ini nanti yang sopir in siapa jin? Jeno kayaknya udah jalan tadi"
"Junkyu" Ini Renjun yang menyahuti, bau parfum khas maskulin menyeruak
"Berapa botol parfum lo injun!" Kata Hyunjin "mabok inimah"
"Apa? Mau protes" Kata Renjun dengan wajah tengil nya "maju.. "
"Udah udah emosian lo ah!" Sela Jihoon "lo berangkat naik mobil apa motoran?"
"Gue sama Seoyeon motoran" Kata Hyunjin Seoyeon mengangguk
"Gue sama Lia kayaknya" Jawab Renjun juga
.
.
"Nan, ini belok an nya bener ga sih rada lupa gua" Junkyu mengedarkan pandangan nya ke jalan perempatan depan, ia sedikit lupa
"Bener kyu elah" Kata Nancy "lihat papan depan noh"
Junkyu hanya mengangguk saja dan kembali fokus pada jalanan
"Tadi Shuhua naik motor gue sama siapa?"
"Ngga tau"
"Ck!" Junkyu berdecak membuat Nancy menoleh "dia gak bisa kena angin lama lama"
"Gue telfon Eric dulu deh" Kata Junkyu lagi
"Nan, coba ponsel gua"
"Shuhua? Kenapa?" Kata Nancy "penting banget"
"Dia temen kita Nan" Kata Junkyu santai dan masih menatap ke depan
"Segitu penting nya?"
Junkyu menoleh, Nancy menatap nya dengan penasaran lalu Junkyu tersenyum
"Penting" Kata Junkyu yang terfokus pada jalanan depan lagi
"Lo janjiin dia bahagia tapi gue nggak, padahal gue juga temen lo kyu"
"Hah?"
**
Panti Asuhan hari ini sangat ramai, beda dari biasanya, Jaemin asik bercerita dengan buku dongeng nya bersama anak anak
Chaeyeon dan Sei yang mengajari menggambar dan Karina Jeno dengan keahliannya di bidang musik"Ibu bersyukur nak, kalian mau datang kesini" Senyum ibu Seungmin "lain kalin kalo mau main datang aja, gak usah repot repot"
"Gak apa apa buk, kami ikhlas" Kata Yeji seanggun mungkin "soalnya udah kangen banget"
"Ini semua gak ada harga nya dari kebahagiaan mereka" Sambung Yoshi juga
Ibu kembali tersenyum "ibu hanya bisa kasih Terimakasih yang sebanyak banyak nya" Kata ibu "disini juga sederhana, teh manis sama kue"
Lebih dari 2 jam mereka asik bermain dengan anak anak panti, tak terasa juga waktu sudah mulai sore
"Hayo siapa yang tau, warna Merah bahasa Inggris nya apa?" Kata Haechan antusias "yang bisa jawab dapet jajan dari kak Nana sama kak Chaewon"
"Saya kak!" Teriak anak laki laki bernama Ari "red"
"Joss, ayo maju sini" Kata Jaemin
"Ini terakhir ya.. Jajan nya paling gede ini" Kata Haechan Lagi "kalian harus gercep okee"
"Fungsi dari Hati adalah.... " Haechan menatap anak anak di depannya, tidak ada yang angkat tangan
"Hati fungsinya.... " Kata Haechan kedua kalinya
Bimo yang duduk di pojok, menoleh, ia menemukan Jihoon yang asik dengan ponselnya, lalu ia menggoyahkan lengan kanan jihoon pelan
"Bang.. "
Jihoon menoleh "apa Bim?"
"Hati fungsinya apa?"
"Kok tanya gue?"
"Ayolah bang bantuin Bimo dapet ituu.. Gede"
Jihoon manggut manggut, seakan berfikir keras apa fungsi hati ia langsung dapet ide
"Bim.. Abang tau apa fungsi hati" Katanya sambil tersenyum riang
"Apa bang cepet! Bisikin"
Setelah berbisik ria akhirnya senyum cerah terbit di bibir Bimo ia sangat yakin ini jawaban yang benar karna menurut nya Jihoon adalah role modelnya
Dengan antusias Bimo anak kelas tiga SD itu, mengacungkan tangan nya "Bang Ecann! Bimo tau"
"Iya Bimo, apa jawabannya" Kata Chaewon manis, Haechan menatap Chaewon dengan iba "gak usah berharap lebih, kaum absurd dia tuh"
"Ayo Bimo apa jawabannya?" Chaewon mengabaikan Haechan, tapi Haechan mah bodo amat
"Tempat untuk mencintai mu.... Ihirr" Kata Bimo dengan penuh semangat
Chaewon tersenyum kecut sambil mengeluh dadanya pelan, ternyata Haechan juga bisa di percaya.
Suara tawa terdengar ramai sekali, membuat jiwa jiwa Emosian Chaewon naik drastis
"Dapet jawaban dari siapa Bimo? Atau mikir sendiri?"
Bimo dengan leluasa menunjuk Jihoon, tersangka hari ini "Bang Jihoon kak"
Jihoon memberi tanda peace, melihat Chaewon udah kembang kempis ia ingin segera lari
Chaewon menegakkan badanya dengan tegak "PARK JIHOON!"
Jihoon langsung saja berlari tak lupa Chaewon yang tidak pernah lelah untuk mengejar, sekali kali Jihoon harus dapat pelajaran. Hari ini karpet nya juga bersahabat degan Chaewon baru aja satu puteran kejar kejaran ternyata Jihoon tersandung membuat badan Jihoon menghempas ke tanah
Dengan tertawa bruntal ala ala nenek sihir Chaewon menukik senang
"RASAIN! MAU JADI DAGING CINCANG LO PARK JIHOON!!!! "
"Ampun won------ aaaaaa sakit banget ya gusti gue di tabok cucunya lampir!"
Happy birthday
Park Jihoon
14 Maret 2000Huhuhu maap banget telat 2hari
Tepar bro :)Stay healthy semua :)
Janlup vote kome nya ya..
©Youpii _.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fam(ily) Kost || 00line
Teen FictionSelamat datang di Fam(ily) kost Bukan hanya Rumah, tapi tempat ternyaman kedua untuk singgah bahkan bisa sungguh. Catatan : ini hanya cerita fiksi, mohon maklum dan di mengerti. Tolong jangan membawa karakter di dunia nyata, niat hanya ingin mengh...