3. First Time?

778 109 0
                                    

Ia membuka mata, menyadari keberadaannya di dunia lain. Ia menghela napas, "Ini pasti buku itu, Grandmaster of Demonic Cultivation... Mari kita lihat apa masalahmu." Ia pun berjalan kearah terangnya sun light.



"Aneh, kenapa dari sini? Buku ini telah selesai... Seharusnya dimulai dari ending buku, bukan? Kenapa aku sukarela masuk tanpa persetujuan sih? Bagaimana kalau aku salah buku? Apa Louis yang disalahkan?" Pikirannya mulai dimasuki oleh kenegativan dunia. "Oh nooooooo!!!" (Y/n) menarik rambutnya sendiri.

Entah mengapa ia teringat, "Kukira aku akan jatuh diatas orang-orang yang tadi bekerja, kemana mereka?" (Y/n) melirik kesana-kemari lalu berlari-lari kecil menikmati kesunyian dan pemandangan disekitar.

Sampai akhirnya mendengar kegaduhan.... Dari atas pohon, ia pun mendongak, matanya membulat.

Ia dapat melihat dengan jelas saat pria itu mencengkram kuat kedua tangan pria lainnya diatas kepalanya.

"LEPAS!!! LEPASKAN AK-"

(Y/n) mengedipkan mata beberapa kali... "Wow," Setelah dirasa cukup melihat adegan tadi ia pergi, berjalan sempoyongan, ia pun menyandarkan tubuhnya di pohon, "You know what? Louis bisa mengatasinya. Dunia ini menyenangkan." Seketika (Y/n) melupakan seisi buku yang pernah ia baca ini dan kembali berjalan-jalan namun kali ini ia melihat kumpulan orang.

"Ehhhh... Aku dimana?" Ia melihat-lihat sekitarnya, tak ada penjaga namun banyak orang yang mengalami kerja paksa, orang tua bahkan anak-anak juga. Mata (Y/n) menyendu, tapi seseorang tiba-tiba mendorongnya membuatnya terkejut.

"Kenapa kau tidak bekerja!!!??" Teriak orang itu didepan wajahnya, "Kau bisa melihatku?" Pertanyaan itu refleks dilontarkan (Y/n), seharusnya tidak ada yang bisa melihatnya, tidak seorang pun. "Dasar orang gila!!! Keluar dari sini sekarang juga sebelum kepalamu dipenggal!!"

(Y/n) diseret keluar oleh para pengawal orang itu, "KAU YANG GILA!!!" (Y/n) membersihkan pakaiannya, 'Mereka menyentuhku... Mereka melihatku!!!!' Ia berlari sekencang-kencangnya kearah tadi dia melihat 2 orang berciuman.

Namun mereka sudah tidak ada disana, suara gaduh terdengar dikejauhan seperti suara gemuruh. Ia berjalan kesana, berharap menemukan seseorang. Tak lama kemudian suara gemuruh itu datang dari arah yang sama namun kali ini lebih keras seperti pohon yang ditebang secara bersamaan.

"Gempa kah disana?"

Entah mengapa sekarang (Y/n) merasa takut, biasanya ia menjelajahi dunia seperti ini dengan tenang karena para karakter tak dapat melihatnya, ia tentu saja hanya mengawasi dari jauh dan memberi petunjuk apa yang harus dilakukan.

Langkah (Y/n) terhenti, ia menoleh saat mendengar keramaian yang tak terlalu jauh, "Ada orang!!" Ia berlari kearah suara dengan mata tertutup akibat terlalu senang.

Dibalik semak-semak ia mengintip, tempat itu ramai sekali, banyak orang namun keramaian itu disebabkan oleh pria berbaju kuning sedang meributkan sesuatu seperti... Bertengkar. 'Jin Zixun? Shit, kenapa aku masuk kesini saat ia masih hidup?!!' (Y/n) menggenggam erat kayu kering itu, mengamuk didalam hati sambil mendengarkan ocehan mereka.

Telinganya benar-benar panas saat Jin Zixun menyalahkan Wei Wuxian disaat dia sendiri yang tidak dapat membunuh target buruan. Ia semakin kesal saat si bodoh itu menyalahkan Wei Wuxian disaat ia sendiri memanas-manasi keadaan.

'Pantas saja ada orang yang mau kau mati, wahai anak muda.' (Y/n) menepuk kepalanya, sudah cukup, rasa dihatinya ini seperti saat ia nonton sinetron. (Y/n) memutuskan untuk menyudahi ini untuk mencari clue apa yang harus ia lakukan, juga ia sudah tau kalau Yanli bisa mengatasi ini.

Namun, ia berhenti saat mendengar Jin Zixuan berteriak, "Aku sendiri!!! AKU YANG INGIN KAU DATANG!!" Mendengar teriakan itu (Y/n) berbalik dan...

BRUAK!!!

Seseorang menabraknya, "Aiyah," Orang itu memijit pangkal hidungnya yang terkena kepala (Y/n), "Kau baik-baik saja?" Tangis (Y/n) akhirnya pecah, ia tak tahan lagi. "PUNGGUNGKU!!!"

"Nona?"

"Jin Zixuan!!! Kau akan membayarnya.." (Y/n) dengan sangarnya menatap Jin Zixuan, namun matanya kembali berkaca-kaca dan bibirnya bergetar, "SAKIIIIIT HUUUUEEEEEEEEEEEE!!!!!"

Book Keeper (Male Reader X Modaozushi) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang