Disinilah ia sekarang... Diruang kesehatan Sekte LanLingJin setelah berganti pakaian karena baju (Y/n) yang tadi penuh dengan tanah. Ia hanya disuruh untuk beristirahat, sambil menghela napas, (Y/n) memperhatikan sekitarnya.
'Enak ya jadi orang kaya,' Ia memperhatikan hanfu yang ia kenakan, mereka bilang baju ini adalah baju bekas, namun anehnya hanfu ini berkualitas tinggi dan tidak sedikit pun memiliki kecacatan. Ia pun melirik tasnya.
Tiba-tiba pintu terbuka, wanita cantik masuk dengan rantang kayu ditangannya sambil tersenyum. (Y/n) membalas senyuman itu saat ia mengenalinya, 'Wanita ini sangat cantik dan baik dilihat dari dekat, jika boleh... aku akan menyelamatkan mu.'
"Ini... Makanlah.." YanLi menaruh sup teratainya dimeja, "Bagaimana keadaanmu?" (Y/n) menggeleng, "Aku baik-baik saja, punggungku mati rasa." YanLi tersenyum, "Istirahatlah,"
YanLi terkekeh melihat (Y/n) yang semangat menghabiskan supnya, "Hihi, kau sama persis seperti adik-adikku." Ucapnya sambil menutupi bibirnya dengan punggung tangannya.
(Y/n) menatapnya dengan mata yang membulat, "Huh?" Sangking gemasnya YanLi akhirnya mencubit halus pipi (Y/n). "Habiskan, jangan tersisa." Tegasnya seperti seorang ibu,
'Jin RuLan... Tukeran emak yok?' (Y/n) sangat ingin berteriak seperti itu.
Seseorang membuka pintu... MengYao. —(Y/n) tak pernah mau memanggil Yao dengan nama Jin GuangYao setelah mengetahui sifat aslinya—
"Ayah ingin melihatnya," Setelah mengatakan itu ia keluar begitu saja. YanLi menunduk, "Apa kau bisa berdiri? Aku akan membantumu..." (Y/n) malu-malu menerima tangannya, "Ahhh aku baik-baik saja Jiang GuNiang, aku serius. Ini tidak parah,"
"Dengarkan aku, mereka mengira kau adalah penyusup yang harus dihukum karena melanggar peraturan batas wilayah. Namun mereka menundanya karena tidak tau asalmu dari mana." Mendengar bisikan YanLi, (Y/n) terdiam, matanya terus menatap tajam Jin GuangYao yang berjalan didepan mereka, "Aku tau yang aku lakukan,"
Sambil berjalan beriringan dengan Yanli, (Y/n) berpikir, 'Mereka benar-benar dapat melihatku, ya? Aku jadi orang biasa...' Mereka sampai diruang perjamuan dimana semua orang yang tadi berada di gunung bersama-sama menikmati makanan yang disediakan.
'Ini aku saja atau... Memang ada yang berubah?' Ia baru menyadarinya sekarang, YanLi, Jiang Cheng dan Wei WuXian seharusnya sudah dalam perjalanan pulang ke YunMeng, Yao dibantu XiChen dan WangJi seharusnya masih menyebarluaskan daerah perburuan.
"Wahai pemuda, bisa kau jelaskan apa yang terjadi tadi? Siapa kau? Darimana kau berasal? Apa yang kau lakukan disini?"
"Aku... Terdampar," Ucap (Y/n) dengan tenang sambil tersenyum, rasa sakit dipunggungnya telah menghilang. Semua orang menatapnya, beberapa menggosipinya membicarakan betapa tidak sopannya ia berbicara kepada pemimpin sekte. "Aku sudah disini sejak beberapa bulan yang lalu... Untuk... Suatu pekerjaan."
"Pekerjaan apakah itu?"
"Psikolog," Jawabnya tanpa melihat kearah Yao yang menanyakan pertanyaan.
"Sudah... Sudah...-" (Y/n) menatap kesal sekelilingnya, memperhatikan berbagai hal yang tidak perlu hingga ia tak mendengarkan apa yang dikatakan Jin GuangYao saat menenangkan orang-orang.
"...- Jadi bagaimana menurutmu? Kau ingin berada dibawah penjagaan sekte YunMeng Jiang, GuSu Lan atau mungkin kau mau di Sekte lain?"
"Hah? Apa?... UMM Iya, Sekte YunMeng Jiang." (Y/n) menatap lurus kearah Jin GuangShan, ia merutuki dirinya sendiri yang tidak mendengarkan apa yang dikatakan pemimpin sekte itu. Jujur saja, ia tidak peduli. Orang dihadapannya ini pembuat onar...
"Apakah aku boleh bertanya wahai pemimpin sekte?" Ini saatnya (Y/n), "Apakah gerangan?"
"Kenapa didaerah tak jauh dari pegunungan, banyak orang-orang bekerja untuk membangun sesuatu? Aku tau itu masih berada di wilayah LanLing, makanya aku bertanya."
Semua orang bungkam saat mendengar itu, (Y/n) dapat merasakan tatapan tajam dari Jin GuangShan dan wajah memerah Meng-Yao.
"Ahhh maaf, aku tidak tau jika itu rahasia, aku terpaksa masuk karena mendengar anak kecil menangis, kukira itu tempat pengungsian, ternyata tidak. Aku bahkan melihat orang tua yang renta membawa batu besar dipunggungnya, apa kalian tidak tau itu? Atau sengaja pura-pura tidak tahu? Karena seingatku penjaga disana memakai baju kuning-kuning seperti kalian."
(Y/n) ingin tertawa sangat keras, apalagi melihat mereka panik seperti ingin mencari celah untuk balik menyerangnya.
"Dimana kau melihat mereka?" Tanya Zewu-Jun, "Didekat jembatan," Jawab (Y/n) menoleh kearah Lan XiChen sambil melirik kearah Wei WuXian. "Apa... Orang-orang itu dari Sekte Wen?"
(Y/n) menutup mulutnya berakting terkejut, "Sepertinya seseorang mau mengulang sejarah kelam," Sarkasnya menatap kearah depan.
Tiba-tiba dari arah para kultifator yang sedang menikmati sajian, Jin Zixun berteriak, "Beraninya kau mengatakan hal seperti itu pada pemimpin sekte!!! Anjing-Wen patut menerimanya karena mereka banyak melakukan hal buruk."
"Benar!!! Cara orang-orang sekte Wen memperlakukan kita dulu lebih kejam dari ini!!! Kenapa kita harus berbuat baik kepada mereka?!"
Weiying yang sudah tidak dapat menahan amarah ingin berdiri namun ditahan oleh Jiang Cheng dan ditenangkan oleh YanLi sebelum ia mengatakan sesuatu, (Y/n) menyela dengan wajah polosnya, "Oh... Jadi memang kalian yang melakukannya?"
Semuanya kembali sunyi, beberapa kultifator ada yang pro dan kontra.
Hingga tanpa sadar (Y/n) terkikik dan bergumam dengan suara yang dapat didengar semua orang, "Ini terjadi hanya karena orang bodoh ini terobsesi dengan Jimat Besi Harimau?" Matanya yang tak lepas dari Jin GuangShan membuat orang-orang berpikiran hal yang sama.
"Sepertinya kau tau banyak tentang pekerjaan rahasia sekte," Mendengar kesarkastikan Jin Zixun, (Y/n) tersenyum kearahnya, "Aku tau segalanya,-" Senyum manis itu pudar, '-Bahkan keburukan kalian yang kalian tutup-tutupi sekalipun aku tau.' Ucapnya dalam hati,
(Y/n) tau orang-orang memperhatikannya dengan tatapan sinis karena menganggapnya terlalu sombong... Tapi, memang itulah yang terjadi. Ia akhirnya membungkuk hormat pada orang-orang penting disana lalu keluar dari ruangan itu, ia ingin menunggu 3 bersaudara itu ditempat lain.
Meninggalkan banyak spekulasi dari para kultivator disana.
(Y/n) menghela napas sambil menatap refleksinya dikolam, 'Aku tidak mungkin dapat beradaptasi dengan cepat.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Book Keeper (Male Reader X Modaozushi) [HIATUS]
Fantasy(Y/N) adalah seorang Book Keeper, suatu hari ia mendapatkan tugas untuk menyelesaikan sebuah cerita. Namun entah ada kesalahan apa, buku yang seharusnya telah selesai datang padanya dan membawanya kesebuah fantasi tak berujung. Mampu kah (Y/N) kelua...