"Dia masih hidup, tapi kondisinya sangat buruk." Ucap (Y/n) menatap tajam kearah Xue Yang yang masih belum sadarkan diri.
•
•
•Matanya mengerjap, terbangun dari masa sekarat setelah mendengar suara tertawa, perlahan ia membuka mata. Ia berada disebuah gerobak, "Apa kau baik-baik saja?"
Gumpalan awan putih itu mengambang dihadapannya, "WAAH!!! AKH!!" Ia benar-benar terkejut hingga terbangun membuat tubuhnya yang masih terluka kembali nyeri.
"Bodoh," Umpat A-Qing yang duduk di punggung Ringo, Xue Yang menatapnya, tangannya bergerak kesana-kemari meraba tubuhnya mencari senjatanya. Ia baru sadar berada di gerobak yang ditarik seekor keledai bersama 1 makhluk aneh dan gadis kecil. "Kau tidak akan menemukan apapun, kami melucutimu." Ucap Louis, terbang ke bahu A-Qing.
"Bagaimana keadaanmu?" Xue Yang menatap (Y/n) yang baru datang dengan sekarung apel dan meletakkannya disamping tempat Xue Yang berbaring. "Kalau mesih nyeri, berbaringlah lagi, jangan banyak gerak, takutnya lukamu terbuka lagi." (Y/n) kembali menarik Ringo, "Kau sangat kacau tadi."
"Siapa kalian? Kemana kita?"
"Nanti saja bahas itu, saat sampai di gubuk."
"Di gubuk??" Louis dan A-Qing menatapnya bingung, "Ayolah, saat nanti kita sampai di YunMeng aku akan minta bantuan Wei Gongzi untuk membelikan gubuk sebagai tempat kalian tinggal untuk sementara dekat-dekat pasar, nanti kalau kalian mau bekerja aku persilahkan."
"Lalu bagaimana denganmu?" A-Qing menatapnya intens, "Aku akan jarang pulang, aku bekerja sebagai pelayan nona Jiang. Mungkin gubuk itu nanti hanya cukup untuk kalian bertiga."
"Aku tidak bisa..." Ucap Xue Yang, ia menunduk. Tubuhnya masih sakit, ia berpikir untuk sekarang... jangan membuat masalah. (Y/n) mendengus, "Jika kau ingin membalas dendam atau apapun itu, lakukanlah nanti." Xue Yang melirik (Y/n) yang duduk disamping A-Qing.
"Aku belum pernah melihatmu, siapa? Dari mana kau berasal?" (Y/n) menghela napas, "Aku baru sampai disini 2 Minggu yang lalu untuk menemui keluargaku, sayangnya mereka dibantai. Aku dibawa ke Nightless City untuk di sidang tapi mereka menyerahkanku pada Sekte Jiang untuk pengawasan."
Xue Yang, "Owh, aku sempat dengar sedikit tentangmu. Kau ... Bukan bagian dari kultivator, kan?"
(Y/n) tersenyum, "Benar sekali, aku tak sengaja menabrak Jin ZiXuan. Mungkin itulah alasan aku disidang. Tidak, waktu itu dia yang tidak sengaja menabrakku."
Lama terdiam, (Y/n) merasa Xue Yang telah kembali beristirahat ia berbisik pada A-Qing, "Kenapa kau lama sekali tadi?" Gadis itu terbengong sebentar, "Aku tak sengaja menabrak orang dan menjatuhkan kantung uangnya hingga berantakan, jadi aku membantunya dulu. Setelah itu, ia mengajakku sebentar untuk melihat-lihat barang." A-Qing mengeluarkan sesuatu dari kantungnya, "Hadiah darinya," Sebuah tusuk sanggul Jamrud dengan hiasan liontin teardrop dan ukiran bunga pioni.
(Y/n) melirik Xue Yang yang tertidur dan menatap A-Qing intens, "Apa orang itu buta?" A-Qing memerengkan kepalanya, "Huh? Tidak. Seingatku tidak, ia bersama seseorang, orang itulah yang buta. Kenapa?"
'Kenapa timeline disini sangat aneh?' Pikir (Y/n), "Kau mengenalnya?" Tanya A-Qing lagi, "Iya, tapi dia tidak mengenalku."
"Hump!!" A-Qing tiba-tiba mendengus kesal, "Kenapa kau?" Tanya Louis, "PFFTTTSS HAHAHAHAHA!!! Apa kau masih kesal karena ketahuan?!" A-Qing membuang muka, (Y/n) mengelus kepala gadis itu dan ia menepisnya cepat, "Kau bisa saja memberitauku lebih cepat, kau membuatku malu!!!!"
"Hehehh, aku ingin tau seberapa hebat kau mengelabuhiku. Siapa tau itu akan bermanfaat suatu hari nanti." A-Qing masih menggembungkan pipinya, (Y/n) mencubitnya gemas, "Imutnyaa,"
Wajah A-Qing memerah karena kesal, "BERHENTI!!!!" Teriaknya. (Y/n) pun melepasnya sambil terkekeh, ia lalu mengambil sanggul itu dan mengeluarkan belatinya. Ia menajamkan ujungnya, -tak sampai tajam hingga dapat melukainya saat ia pakai tapi bisa digunakan untuk melindungi diri-
"Sini," Ucapnya pelan menyuruhnya duduk dihadapannya, A-Qing menurut. Ia dengan telaten menyanggul benda itu dirambutnya dengan simpul yang mudah dibuka. "Kau bisa menggunakan ini untuk pertahanan." A-Qing yang tau apa yang dimaksud (Y/n) mengangguk, setelah itu kembali ketempat duduknya.
Pada malam harinya, mereka berempat duduk mengelilingi api unggun yang dibuat Xue Yang. Walau lukanya banyak, setelah beristirahat beberapa jam, ia mulai bertenaga. Gerobak yang ditarik Ringo dilepas, (Y/n) membiarkannya berkeliaran, toh anak itu tidak jauh dan selalu kembali dengan sendirinya.
"(Y/n), aku sepertinya tidak bisa ikut dengan kalian." (Y/n) menghela napas, "Apa kau takut jika orang-orang yang menyiksamu menemukanmu?" Tanyanya, jujur saja ia tidak suka dengan penolakan. Xue Yang menghela napas kasar, "Iya, juga aku punya hubungan buruk dengan sekte yang mengenal sekte Jin. Apalagi kau tau kan Jin ZiXuan akan menikah dengan Jiang YanLi."
A-Qing, "Seburuk apa hubunganmu dengan sekte Jin?"
Xue Yang, "Sangat buruk sampai aku tak mau lagi menginjakan kaki disana." Louis terbang kesisi (Y/n), "Apa kau dendam dengan seseorang disana?" Xue Yang terdiam untuk beberapa saat, "Aku tau, tidak apa, sekarang usahakan untuk tidak memperlihatkan wajahmu dipublik." Ucap (Y/n).
"Kenapa kau peduli padaku? Aku hanya orang sekarat dipinggir jalan dan kita tidak saling mengenal, kenapa kau menolongku? Bagaimana jika aku orang jahat? Bagaimana jika suatu hari nanti aku menghianati kalian? Membunuh kalian? Apa kau tidak memikirkan konsekuensi itu?"
"Umm... Aku.... Tidak apa-apa. Hehehe, aku menyelamatkanmu karena aku sudah tau konsekuensinya. Aku tidak bisa meninggalkan orang sekarat disana, sebut saja aku orang bodoh. Heheheh."
Xue Yang tertegun, selama ini semua orang menyelamatkannya karena ingin sesuatu yang dikuasainya, bukan karena murni ingin menyelamatkannya.
"Si bodoh .... Yang berani."
KAMU SEDANG MEMBACA
Book Keeper (Male Reader X Modaozushi) [HIATUS]
Fantasy(Y/N) adalah seorang Book Keeper, suatu hari ia mendapatkan tugas untuk menyelesaikan sebuah cerita. Namun entah ada kesalahan apa, buku yang seharusnya telah selesai datang padanya dan membawanya kesebuah fantasi tak berujung. Mampu kah (Y/N) kelua...