15. Titik terang dengan jalan buntu

242 49 0
                                    

"Tidak, mereka membuangnya. Begitulah sekte LanLing Jin, mereka membuang orang setelah memanfaatkan mereka seperti baju bekas,"



Entah mengapa, mendengar itu Xue Yang terkekeh, ternyata kebusukan sekte itu sudah menjadi rahasia umum di masyarakat. Akhirnya ia menyudahinya, membayar dan pergi dari sana untuk mencari A-Qing. Ia sudah melupakannya, jari tangannya yang terpotong itu sudah tidak ia pedulikan lagi.

Semua dendam yang ia punya dimasa lalu ia lupakan, A-Qinglah yang mengajarinya untuk melupakan itu.

"Kadang melupakan dan melepaskan sesuatu itu lebih baik."

Setiap mengingat kata-kata itu, ia hanya bisa tersenyum. Xue Yang kembali memperhatikan jalan, disana ia melihat A-Qing bersama 2 orang pria dengan Louis di bahunya. Ia berhenti, 2 orang itu... 2 orang yang menjerumuskannya kepenjara LanLing.

"ZiChen, apa kau ingat gadis yang waktu itu menabrakku? Ini dia!!" Ucap yang berbaju putih, "Astaga, Gege, kau tidak perlu membahas itu lagi, aku minta maaf." Ucap A-Qing malu-malu, Song ZiChen (Song Lan) menegurnya, "XingChen, benar apa katanya, tidak perlu dibahas lagi." Xiao XingChen tersenyum kecil.

Ia mengepalkan telapak tangannya,

"Ngomong-ngomong, bagaimana kalian bisa berada disini?"

"Kami diundang untuk mendatangi perayaan pernikahan Jin ZiXuan dan Jiang YanLi. Sebelum ke JinLinTai kami singgah disini untuk membeli perbekalan."

A-Qing mengangguk, "Ahh begitu ya, ya sudah kalau begitu...-" Sebelum ia menyelesaikan kata-katanya, Xiao XingChen bertanya, "Apa kau tidak kesana? Apa kau mau ikut dengan kita?"

Mendapatkan pertanyaan itu, A-Qing melirik kesana-kemari hingga matanya menangkap keberadaan Xue Yang. "Mei-ge!!" Panggilnya melambaikan tangan, ia pun membungkuk pada Song Lan dan Xiao XingChen, "Maaf Chen-gege, aku harus pergi, sekali lagi, terimakasih hadiahnya waktu itu." A-Qing berlari kearah Xue Yang yang membungkuk hormat kearah mereka sebelum menarik tangannya meninggalkan tempat itu.

"ZiChen, apa menurutmu dia familiar?"

***

"Awww!! Aww!! Sakit!!" A-Qing menghentak tangannya hingga lepas dari genggaman Xue Yang, "Ada apa denganmu?!! Tiba-tiba menarikku seperti itu!!"

"Jangan dekat-dekat dengan kedua orang itu!!"

"Kenapa? Mereka bukan orang jahat."

Xue Yang menghela napas, pandangannya yang kebawah akhirnya menyadarkan A-Qing akan sesuatu, "Yang-ge, aku tidak apa-apa. Aku tau kau khawatir hingga mengirim burung kecil ini untuk menemaniku, lain kali aku akan memikirkan tindakanku... Hm?"

"Siapa yang kau sebut burung kecil HAH??!!" Tanya Louis menyerang A-Qing dengan gelitikan hingga ia tertawa keras, Xue Yang akhirnya tersenyum melihat interaksi mereka. "Sudah-sudah," Ia menarik sayap kecil Louis agar menghentikan mereka.

"Benar, aku sangat khawatir. Jika seseorang mulai mengajakmu pergi, kalau bisa, kabur dari sana." A-Qing tersenyum senang, "Tentu saja!!"

***

Di JinLinTai, semua orang semakin sibuk karena pernikahan akan diadakan 2 hari lagi. Semua orang dari keluarga dan kerabat masing-masing sekte berkumpul. Seperti sekarang, (Y/n) menunggu seseorang di pintu gerbang.

Kakinya tidak bisa diam hingga akhirnya melihatnya dari jauh, "WEI GONGZI!!!!" Teriaknya berlari dan langsung memeluk lehernya dengan erat, "Astaga!!! Aku tidak bisa bernapas!!! (Y/n)!!!"

(Y/n) akhirnya melepas pelukannya, "Aku menunggu lama sekali!! Kau bilang datang jam 9!! Lihat?! Sekarang sudah jam 12!!" (Y/n) menggembungkan pipinya kesal, "Hmph!!! Itu karena Lan Zhan ketiduran!!!"

Book Keeper (Male Reader X Modaozushi) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang