22. Air Ketenangan Jiwa

185 29 2
                                    

Perasaan tidak enak itu menyebar di dadanya, ia hanya bisa menghela napas lalu kembali ketempat tidur.



Paginya (Y/n) menghadiri kelas pagi bersama beberapa teman-temannya, suara monoton itu kembali merapal beberapa peraturan sekte hingga membuat mereka mengantuk, seperti biasa.

"Baiklah, setelah ini kalian akan menghadapi ujian harian." Seketika mata para murid terbuka lebar, yang mengantuk langsung segar, yang tertidur langsung bangun. (Y/n) melirik wajah-wajah panik teman-temannya, (Y/n) mengenal mereka dengan baik. Sepanik-paniknya mereka, mereka dengan mudah menjawab pertanyaan dengan lengkap dan jelas.

Pada saat itu juga seorang dari sekte Lan pun masuk, setelah membungkuk hormat pada Lan QiRen ia langsung menghadapi (Y/n). "(Y/n), bisakah kau menemui HanGuangJun dan Wei Gongzi sekarang?" Semua murid dikelas itu menoleh, "Tapi aku...-"

"Pergilah." Mendengar itu, (Y/n) menatap Lan QiRen sebentar lalu pamit.

Ia pun mengikutinya hingga sampai ke JingShi. Setelah orang itu pergi, ia mengetuk pintu, "Masuklah," (Y/n) menggeser pintu itu, saat didalam ia begitu mengagumi betapa rapinya ruangan itu.

Ia pun berhadapan langsung dengan Lan WangJi yang sedang memainkan guqinnya, lebih tepatnya alunan ketenangan jiwa. Sadar ada sesuatu yang salah, ia melirik Wei WuXian yang tertidur diranjang. "Wei Gongzi?"

"Dia melemah beberapa hari ini, ia akan bangun untuk berduet."

"Apa kalian sudah menyegel jimat itu? Tidak... Segel tidak cukup, benda itu jelas menyerap energi Wei Gongzi." (Y/n) duduk disamping ranjang memegangi pergelangan tangannya. "Apa tidak bisa dihancurkan?" Lan WangJi terdiam untuk waktu yang sangat lama, (Y/n) pun ingat dengan tasnya.

"Tunggu sebentar," Ia berlari sekencangnya kekamarnya lalu kembali ke Jingshi dengan tasnya, setelah memikirkan apa yang ia inginkan (Y/n) pun mengeluarkan botol penuh air dari tas itu. "Tolong minumkan ini setiap kalian selesai berduet, Wei Gongzi akan merasa lebih baik."

"Apa ini?"

"Aku membuatnya, dengan lantunan kesejukan hati." (Y/n) meminta sesuatu yang dapat membuat orang tenang dan berpikir jernih. Ia kembali duduk di samping Wei WuXian, "Apa sangat parah?" Lan WangJi menaruh botol itu disamping meja lalu kembali memainkan guqinnya, "Dia hanya kelelahan,"

(Y/n) tau alasan dari itu, Wei WuXian tidak memiliki jindan, itulah mengapa ia mudah lelah, ia sama seperti orang biasa, apalagi energi kegelapan yang ada ditubuhnya juga bukanlah energi yang berasal dari sesuatu yang positif. Itu bisa saja semakin melemahkannya. Ia tidak dapat mengatakan, ia tidak bisa, belum waktunya.

***

Saat (Y/n) kembali ke kelas setelah menaruh tasnya pada siang hari, ia tidak menemukan siapa-siapa disana kecuali murid-murid yang membaca buku. "Kemana...-"

"Kakek tua itu?" Bahu Lan Zi langsung disenggol Lan RongYu, "Shush!!!" Ia mengusap-usap bahunya yang sakit. "Pergi bersama ZewuJun, dia bilang ada urusan mendadak. Katanya seseorang dari sekte Jin datang menemuinya." (Y/n) berpikir, apakah mungkin Jin GuangYao? Dengan wajah terkejut (Y/n) menatap murid-murid Lan yang juga menatapnya.

Ia duduk ditempatnya, dan mulai mengerjakan tugas. Sesekali melirik sebuah papan yang berada dimeja Lan QiRen lalu memiringkan kepalanya dengan bingung saat benda itu mencetak sebuah nama.

***

Beberapa jam kemudian, ujian telah selesai, semua murid keluar untuk kembali ke kamar masing-masing. (Y/n) masih menyimpun barang tepat saat Lan XiChen masuk. "Lahh, ZewuJun? Bagaimana pertemuannya?"

Book Keeper (Male Reader X Modaozushi) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang