26. Duka part 1 (Season 2)

484 34 2
                                    

"Jangan mengelak!!! Inti emasmu sudah tidak ada, kau tau jimat itu merusak jiwa dan ragamu, kenapa kau tetap...- Kenapa?" Wei WuXian terdiam, tak lama ia tersenyum, ia menariknya mendekat. (Y/n) pun melakukannya.

"Dari mana kau tau itu?" Bisik Wei WuXian pelan, "Apa Wen Ning memberi tau mu?" (Y/n) menggelengkan kepalanya. Wei WuXian akhirnya terkekeh dan menghela napas panjang lalu menyandar dengan kedua tangan sebagai tumpuan, "Aku menyesal membuat jimat itu, aku sangat menyesal hingga ingin menghancurkannya. Sudah berkali-kali aku dan Lan Zhan mencobanya. Anehnya kami tidak bisa... aku tidak bisa." Ia menjeda cukup lama sedangkan (Y/n) hanya mendengarkan.


"Akhirnya aku sadar... Benda ini hanya bisa hancur jika aku mati."

~~~
Note: aku mutusin buat upload ini lebih cepat. Diseason 2 ini ada nsfw, tenang aja nanti kukasih tanda KL ada itunya.

Btw new intro
~~~

~•~•***•~•~•
Book Keeper
Season 2


Saat itu, semuanya bagaikan kaca pecah. Sesak... Dada (Y/n) terasa sesak, "Wei WuXian seharusnya mati, dan itu mutlak karena Dia mengawali buku itu dengan kematiannya." Ucapannya sendiri terngiang lagi diotaknya, ia menutupi wajahnya dengan telapak tangan.

"Kumohon, jangan menangis." Wei WuXian dapat mendengar sesegukannya. "Aiiyaahh, Kenapa kau menangis seperti bocah?" Wei WuXian menarik tangannya, memperlihatkan wajah memerah dan mata sembab.

"A-aku kira, aku bisa mengubahnya, aku kira aku bisa. Maafkan aku, maaf Wei Gongzi." Tangisnya anak itu mengeras dari sebelumnya.

Wei WuXian mengeluarkan sapu-tangan, menyeka air matanya dengan benda itu. Ia sebenarnya tidak mengerti maksud dari kata-kata spontan yang (Y/n) katakan, jadi ia hanya tersenyum dan bilang, "Simpan ini untukku."

Angin berhembus kencang dari arah belakang membuat mereka berdua menoleh seakan tau jika Lan WangJi berdiri disana dengan wajah sendunya.

"Lan Zhan!!!" Wei WuXian bangkit berjalan menjauh meninggalkan Ryu yang masih duduk dengan memeluk sapu-tangan itu, "Ahh, aku lupa!!" Ia kembali, membisikan sesuatu ditelinga (Y/n) lalu mencium keningnya.

Matanya membulat, bulir-bulir air mata itu kembali keluar dengan deras, ia memeluk erat sapu-tangan itu didadanya tidak mau melepaskan. Sedangkan Wei WuXian pergi dengan senyuman cerah diwajahnya.

Tangis (Y/n) pecah, ia tau akan jadi seperti ini, tapi kenapa rasanya sangat sakit? Ia tidak peduli seseorang akan melihatnya meraungkan kesedihan, ia terus menangis hingga lelah.

***

Sambil berjalan beriringan, Wei WuXian menyenandungkan nada, Lan WangJi sang pencipta nada tersebut hanya diam mendengarkan. "Lan Zhan, apa kau akan memberitahuku apa judulnya sekarang?" Wei WuXian menggembungkan pipinya dengan imut, "Ayolahhh, aku sangat penasaran!!!" Rengeknya.

Tapi Lan WangJi hanya menghela napas dan terus berjalan, bibirnya pun semakin mencucu. "Baiklah....!!!" Wei WuXian berbalik lalu berlari sejauh mungkin menuruni tangga dan jalan setapak. Kakinya yang lelah membuatnya terduduk ditengah lapang bunga-bunga indah dikelilingi kabut, ia menunduk memegangi dadanya yang entah mengapa terasa sangat sakit. "Lan WangJi!!! Dasar tidak peka!!!! Bodoh!!! Bodohh!!! Aku akan pergi, bodoh!!! Setidaknya beritau aku, hanya itu yang kuminta."

Emosinya sangat tidak stabil sejak ia bereksperimen melukai dirinya sendiri untuk menghancurkan Jimat Harimau Yin, hal sekecil apapun akan membuatnya emosional. Ia mengeluarkan botol kaca berisi Air Ketenangan Jiwa yang rutin (Y/n) berikan dan juga ChenQing. Setelah puas meneguk air itu, ia meniup sulingnya dengan mata tertutup.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Book Keeper (Male Reader X Modaozushi) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang