XuanYu mengangguk, "Aku masih mencoba, mama."
•
•
•Ia bangkit, berjalan gontai kearah buku itu, merapikan kertas-kertas dan helaian baju yang berserakan. Ia menghapus jejak air matanya, menghela napas.
Hidupnya sudah cukup sulit semenjak sang ibu meninggalkannya, ia hanya menginginkan seseorang seperti Yao-gege ada disampingnya setiap saat. Menenangkannya, memeluknya dan mendengarkan keluh-kesahnya seperti sang ibu.
Mo XuanYu duduk ditepian ranjang, memeluk erat benda ditangannya, "Besok adalah hari yang baru," Ia menutup mata, perlahan membaringkan tubuhnya.
***
Pagi harinya, Mo XuanYu dijemput dengan kereta kuda. Ia tidak dapat berpamitan karena keluarga itu tidak memperdulikannya. Sesampainya di JinLinTai, ia langsung disambut dengan Meng Yao.
"A-Yu!!!"
Wajah ceria Mo XuanYu semakin berbunga-bunga, ia berlari kearahnya, "Yao-Gege!!" Yao memperhatikannya dari atas kebawah, "Mana pakaianmu?"
XuanYu jelas tidak tau harus menjawab apa hingga akhirnya Yao menariknya menuju Fragrant Palace. "Tunggu disini,"
XuanYu berdiri disana menunggunya, ia tak tau harus melakukan apa jadi ia hanya menatap sekelilingnya. Ruangan besar itu... Yao kembali dengan pakaian sekte baru, "Pakai ini, aku akan menunggu diluar."
Yao keluar dari sana dan memberikan XuanYu waktu untuk sendiri, ia duduk diteras sambil menatap tajam orang-orang yang berlalu-lalang.
"Yao-Gege!!" XuanYu keluar, Yao menatapnya sebentar, "HAHAHAH!!" XuanYu mengalihkan pandangannya, pipinya sudah merona sejak ia keluar dan sekarang makin memerah. "Lihat dirimu, maafkan aku, tubuhmu terlalu kecil untuk itu haha!!"
Tubuh Mo XuanYu yang kecil tenggelam dibalik baju sekte itu. Yao sebenarnya tau baju itu besar, namun ia tidak menyangka Mo XuanYu sekecil itu hingga bajunya terlihat sangat besar.
"Gege!!! Berhenti menertawakan ku!!" Pipi Mo XuanYu yang memerah menggembung, "Aiyahh, jangan marah didi!!!"
Jin ZiXuan muncul dengan menenteng pedangnya, tadi saat ia ingin menemui YanLi di kamarnya, sang ayah berpapasan dengannya, memintanya untuk menyuruh Yao menghadapnya jika bertemu.
Dia tak sengaja melihat interaksi mereka, matanya memincing lalu berjalan mendekati mereka. "A-Yao, ayah memintamu untuk bertemu dengannya."
"A-Yu, tunggu disini saja, kalau perlu didalam. Gege ingin pergi sebentar." Anak itu mengangguk patuh, ZiXuan menatap anak itu sebentar, "A-Yu, ikut aku sebentar," Matanya membulat, "Umm..-" Ia menatap kepergian Yao lalu kembali ke ZiXuan, anggukan pelan sebagai jawaban.
***
Pintu itu terbuka, Jiang YanLi yang sedang menata meja riasnya menoleh. "A-Yu?" XuanYu terheran sebentar, matanya menyendu, "ShiJie!!" Ia berlutut didepan YanLi, merengek seperti bayi. YanLi tentu saja terkejut.
"Maaf!!! Jie!! Bu-bukunya sudah rusak!!" Ia menangis sejadi-jadinya dihadapannya, "Ehhh?"
"Mereka merusaknya, mereka menghancurkannya!!!" Ia menangis tersedu-sedu, "Astaga, hush hush, tidak apa-apa A-Yu, sinilah." Ia mengajak anak itu duduk di sofa, memeluknya, mengelus punggungnya supaya anak itu sedikit tenang. "Tidak apa-apa, sudahlah." YanLi mengambil tisu, mengelap wajahnya.
"A-Yu, aku dengar kau tertarik dengan riasan." Mata sembabnya berbinar saat mendengar itu, "Ini untukmu," YanLi meletakan kotak itu dipangkuannya, terdapat berbagai alat rias lengkap ada di sana.
Ia terdiam sebentar, kata-kata menyakitkan yang pernah dilontarkan orang-orang disekitarnya terlintas dibenaknya. "Jangan pedulikan kata orang, A-Yu. ShiJie akan langsung menghajar mereka jika perlu." Jin ZiXuan yang sedari tadi hanya diam pun tersenyum.
"Jiang Gu'niang!!! I'm back!!!" (Y/n) masuk kekamar itu tanpa aba-aba, sambil membawa sesuatu ditangannya. "Ehhh, ada bapak negara." Ia membungkuk hormat sedangkan Jin ZiXuan memutar mata malas, "Berhenti menggunakan bahasa asing,"
"Bahasa asing apa? Ini bahasa sehari-hari di tempatku!!" (Y/n) bersedekap, "Ehh, ada A-Yu." Mo XuanYu baru menyadari, itu adalah ShiJie cantik yang memeluknya tiba-tiba dipinggir kolam.
"Ha-halo,"
"Jiang Gu'niang, aku membawakanmu manisan dari Nyonya Jin." Jiang YanLi tersenyum, "Sini, taruh disini." Ia menunjuk ke meja yang berada didekat tempat tidur. Setelah menaruh kotak manisan, (Y/n) tersadar lalu melirik kotak yang ada dipangkuannya, "Oh, padahal aku ingin memberi itu duluan sekaligus mencobanya," (Y/n) duduk dilantai pura-pura merajuk.
"Berhenti menangis dasar bocah!!!" Jin ZiXuan menarik kerah (Y/n) agar dia bangkit namun anak itu semakin meninggikan suara rengekannya. "A-aku akan berhenti jika Jin Gongzi menuruti permintaanku," Ucapnya, "Kau mau apa? Tch, lakukanlah!!!"
Mendengar itu mata (Y/n) berbinar, senyuman aneh pun keluar, sedangkan Jin ZiXuan yang menyadari perkataannya langsung mengumpat sumpah-serapah didalam hati.
Disinilah mereka, Jiang YanLi bersama Mo XuanYu tertawa terbahak-bahak tidak memperdulikan ia seorang bangsawan saat melihat riasan diwajah calon suaminya, Jin ZiXuan tidak habis pikir dengan mereka. Matanya melirik wajah cerah sang calon istri membuat hatinya menghangat, "(Y/n)-Jie, aku juga!!! Aku juga!!"
(Y/n) pun merias wajah XuanYu juga, kali ini lebih bagus dari wajah Jin ZiXuan. Sambil fokus dengan riasan, YanLi mulai menanyainya, "(Y/n), apa kau tidak masalah dengan orang-orang yang memanggilmu? Seperti Jie ataupun Gege?"
"Ahh, Jiang Gu'niang, aku tidak masalah, A-Yu bisa memanggilku ShiJie sesuka hatinya, yang lebih muda dari ku boleh memanggilku Gege ataupun Jie, yang lebih tua dariku boleh memanggilku Didi ataupun Mei-mei. Aku tidak terlalu memikirkannya."
"Orang-orang akan menganggap itu aneh, kau tau?" Komen Jin ZiXuan sambil menghapus riasan diwajahnya, "Jin Gongzi, menurutmu aku apa?"
Jin ZiXuan terdiam sebentar, menatap (Y/n) dari atas kebawah. Benar, mereka memberinya pakaian seperti lelaki namun wajahnya cantik, cara berpikir dan fisiknya tidak maskulin namun cara ia mengatasi sesuatu tidak feminin, dia seperti berada ditengah-tengah. Ia melanjutkan menghapus riasannya, "Aku tidak tau."
"Sudah!!!" Ia memutar kursi tempat XuanYu duduk, mengarahkannya menatap cermin. Mereka tak menyangka Mo XuanYu sangat cantik dengan riasan itu. Sebagai tambahan, (Y/n) mengikat rambutnya sedemikian rupa dengan pita merah yang ia ambil dari dalam tasnya.
"Apa kau mau menunjukannya pada Yao-Ge?" Mendengar nama itu, XuanYu langsung tersenyum dan mengangguk cepat. Ia pun diantar oleh (Y/n) kembali ke Fragrance palace. "A-Yu, dengar, jika Yao menyuruhmu untuk melakukan sesuatu yang berbahaya, beritahu aku, oke?" Anak itu mengangguk pelan.
~~~
Note: Guys, dengar, aku sesayang itu ama Mo XuanYu. Hehehe, makanya dia sering muncul walau tersakiti.Maaf... A-Yu
KAMU SEDANG MEMBACA
Book Keeper (Male Reader X Modaozushi) [HIATUS]
Fantasy(Y/N) adalah seorang Book Keeper, suatu hari ia mendapatkan tugas untuk menyelesaikan sebuah cerita. Namun entah ada kesalahan apa, buku yang seharusnya telah selesai datang padanya dan membawanya kesebuah fantasi tak berujung. Mampu kah (Y/N) kelua...