Wei WuXian terkikik walaupun sedikit kesal, karena ia dan Lan WangJi hanyalah teman baik. Jika bukan karena paksaan Jiang YanLi, dia tidak sudi menginjakan kaki disana lagi.
•
•
•Sebelum pergi ke Gusu, Wei WuXian menyempatkan diri untuk pergi ke Yiling. Jantungnya berdebar saat mengetahui Wen Qing dan Wen Ning masih hidup.
Ia berjalan memasuki kawasan yang menjadi tempat ia belajar Kultivasi iblis itu, mengingat-ingat kejadian dimana ia dilempar oleh Wen Chao, kejadian yang tidak akan ia lupakan.
Saat ia masuk, disana jalanan tidak segelap dulu, ada banyak lampion yang dipasang sepanjang jalan agar dapat menerangi sekitar. Wei WuXian tersenyum, "Wei Gongzi?" Suara lembut Wen Ning terdengar membuatnya menoleh.
***
Di LanLing lebih tepatnya di JinLinTai sekarang sangat sibuk, semua orang bekerja, ada menata pelaminan, masak dan lain sebagainya.
Setelah memperhatikan semua bawahannya, Jin GuangShan pergi di ikuti Yao dibelakangnya. "Bagaimana?" Yao agak tidak tenang untuk menjawab kali ini, "Menurut kabar, Wei WuXian sekarang dalam perjalanan menuju Gusu,"
Mereka sampai diruang tahta yang sepi, "Apa dia membawa benda itu?" Yao berdeham, "Mungkin saja, tidak ada yang tau. Ngomong-ngomong setelah ZiXuan menikah dengan nona Jiang, orang itu akan tinggal disini, dia tetap akan menjadi pelayan pribadi nona Jiang."
Jin GuangShan menutup kipasnya, "Bagus, sesuai dengan rencana. Bagaimana dengan anak itu?" Yao memejamkan mata, "Besok ia akan dijemput kemari. Untuk sekarang aku berencana akan mengirimnya ke Yun Shen Bu Zhi Chu untuk belajar Kultivasi, tinggal menunggu waktu yang tepat." Jin GuangShan menatapnya intens, "Apa rencanamu kali ini?"
"Orang dengan Qi yang buruk dapat merusak tubuh dan membahayakan nyawanya sendiri, selain dapat mempercepat keinginan ayah terwujud, aku ingin melakukan sesuatu." Ia entah mengapa mengeluarkan giok yang biasa digunakan murid dari sekte Lan untuk keluar masuk Yun Shen Bu Zhi Chu. "Apa kau tau?... Jika diperhatikan A-Yu sedikit mirip dengan Wei Gongzi."
Sang ayah terkekeh, "Kau sudah tidak butuh pengakuanku, kau sudah dapat segalanya. Untuk apa melakukan sejauh itu? Juga kulihat dia paling dekat denganmu dibanding yang lain, apa kau mau merusak hubungan baik kalian itu?"
"A-Yu selalu ikut denganku, kemanapun aku pergi. Hanya itu," Ia melirik ayahnya dengan tatapan tidak suka, "Benar, dan anehnya kau selalu bersikap baik dengannya." Ia mengeluarkan 2 tusuk sanggul, yang satu terbuat dari emas, yang satu lagi terbuat dari perak. Masing-masing memiliki kecantikan tersendiri.
"Yang mana menurutmu yang bagus?" Yao sedikit bingung dengan pertanyaan itu, "Untuk siapa?" Jin GuangShan menghela napas panjang, "Siapa lagi kalau bukan dia?" Saat ia melihat kedua benda yang dimaksud ia teringat wajah polos adik tirinya itu.
"A-Yu, kau suka yang mana?" Yao memperlihatkan 2 bunga dengan jenis yang berbeda, satunya mawar dan satunya lagi pioni, Mo XuanYu menatap kedua bunga itu bergantian dengan mata yang membesar, "Aku... Suka dua-duanya!!!" Jawabnya dengan senyuman.
Yao langsung mengalihkan pandangan, "Aku tidak tau,"
•••
Note:Klean siap gak kl ada angst? Tanya doank, ini untuk persiapan dulu kok (. ❛ ᴗ ❛.).
Setiap note bahasan yang muncul, akan dihapus setelah bagian yg dimaksud telah tersedia atau cerita selesai...
•••***
Mo XuanYu duduk disisi tempat tidurnya sambil membaca buku pemberian ShiJie barunya, Jiang YanLi. Ia tersenyum membaca buku itu, selain karena Jie yang baik itulah yang memberikannya, ceritanya juga sangat bagus menurutnya.Tentang seorang anak kecil yang mengingat kata-kata dari orang yang ia cintai sampai mereka dipisahkan oleh maut selama ratusan tahun dan bertemu kembali dalam reinkarnasi.
Ia terus membaca itu hingga larut malam, bahkan tertidur dalam posisi terduduk. Rambutnya menjuntai menutupi wajahnya.
BRAK!!!
Pintunya didobrak dengan kasar oleh Mo ZiYuan dan A-Tong, matanya langsung terbuka lebar dan kantuknya pun hilang. "Ada apa kalian kemari? Ini sudah malam, aku tidak punya apa-apa." Dengan perlahan, ia menyembunyikan buku itu dibawah bantal, yang ia tidak tau buku itu terlalu ke pinggir.
Dengan acuh mereka mulai membongkar lemari dan laci-laci penyimpanan nya. Mo XuanYu adalah anak dari Jin GuangShan, tentu saja dia punya berbagai macam barang/hadiah pemberian dari pemimpin sekte itu.
Mereka pun menemukan baju sekte LanLing Jin disana, matanya melebar, "Jangan itu!!! Besok, aku akan kembali kesana untuk persiapan pernikahan Gege dan ShiJie!! Yang lain saja!!!" Ucapnya mencoba merebut kembali.
Sayang sekali tubuh dan tenaganya tidak dapat mengimbangi kedua orang itu, "Seharusnya aku yang pergi kesana!!!" Teriak Mo ZiYuan di depan wajahnya, "Anak dari jalang sepertimu tidak pantas berada disana!!"
Ia menendang tubuh kecilnya dan A-Tong langsung memeganginya, ia merobek baju sekte itu tanpa memperdulikan teriakan si pemilik barang, tak memperdulikan air matanya.
Setelah puas merobek-robek benda itu, A-Tong akhirnya melepaskannya. Membiarkan anak itu terduduk dilantai menatap kecewa pada baju itu, kecewa pada dirinya sendiri.
Suara tertawa kedua orang itu menggelegar hingga terngiang diotaknya, ia memegangi kepalanya menjambak rambutnya sendiri lalu berteriak lirih. Benda itu adalah pemberian Yao-gege.
"HAHAHAH, Dia gila!!! Dia sudah gila!!!"
XuanYu berdiri, ia langsung menerjang ZiYuan, mencengkram erat lehernya tak peduli ia punya atau tidak. "Kau menghancurkannya!!!!" Wajah kemarahan itu tak pernah terlihat oleh siapapun, tidak ada yang menyangka ia punya.
Mata tajamnya menusuk mata ketakutan ZiYuan, "MO XUANYU!!! DASAR ORANG GILA!!" A-Tong menariknya sekuat tenaga, membuat leher Mo ZiYuan memerah dan terluka.
Penjaga yang mendengar suara gaduh, masuk kekamar itu dan memisahkan mereka. Mo ZiYuan yang tidak terima, menendangnya dibagian perutnya hingga ia terjungkal dan menabrak tempat tidur, membuat buku itu pun jatuh.
Suaranya membuat perhatian Mo ZiYuan, A-Tong dan para penjaganya teralihkan. "Oh lihat, kau menyembunyikan sesuatu dari sepupumu ini..."
"Jangan!!" Ia dipegangi lagi dengan para penjaga, A-Tong mendekat ke majikannya, "Buku? Kau bisa membaca? Cuih!!"
"Jangan!!! Kembalikan!!!" Teriaknya, berusaha lepas, sebagian penjaga yang hadir memeganginya, menarik baju yang ia kenakan hingga tersobek lebih parah dari sebelumnya sangking inginnya ia lepas. "KEMBALIKAN!!!"
Mo ZiYuan melempar buku itu kelantai, menginjak-injaknya bersama A-Tong. Seperti tadi ia tidak memperdulikan teriakan dan tangisan anak itu, "Cukup!!! SUDAH CUKUP!!!" Kertas-kertas dari buku mencuat keluar, tersobek bahkan lepas, yang jelas ia tak dapat mengenali buku itu lagi.
Ia akhirnya berhenti dan memerintahkan bawahannya melepas XuanYu, "Anak jalang sepertimu seharusnya tidak lahir didunia ini. Kau tau? Saat wanita itu mati, ibuku seharusnya melemparmu ketempat itu agar sedikit bisa diandalkan."
XuanYu menarik baju sobeknya yang melorot hingga ke siku, "Lihat dirimu, tak jauh beda dengan jalang-jalang disana, Cuih!!!" Mereka pergi dari sana, meninggalkannya sendiri.
"XuanYu, anakku yang cantik, kau harus bisa jadi kuat, hm?"
XuanYu mengangguk, "Aku masih mencoba, mama."
KAMU SEDANG MEMBACA
Book Keeper (Male Reader X Modaozushi) [HIATUS]
Fantasy(Y/N) adalah seorang Book Keeper, suatu hari ia mendapatkan tugas untuk menyelesaikan sebuah cerita. Namun entah ada kesalahan apa, buku yang seharusnya telah selesai datang padanya dan membawanya kesebuah fantasi tak berujung. Mampu kah (Y/N) kelua...