"Lanjutkan perjalanan!!!" Teriaknya, para pengawal itu mengikuti instruksinya.
•
•
•
Mereka sampai di Gusu, kereta dan kuda-kuda termasuk Ringo dititipkan ke penitipan sedangkan mereka melanjutkan dengan berjalan kaki. Jiang Cheng sebagai alumni setahun tentu ingat jalannya, selama diperjalanan mereka bungkam, canggung karena kejadian tadi.
"Jiang ZongZhu?" (Y/n) menatapnya seperti minta diperhatikan, tiba-tiba Jiang Cheng berkata, "Jangan macam-macam disana, jangan buat nama sekte Jiang menjadi jelek." (Y/n) menatapnya bingung, "Aku kan bukan bagian dari sekte Jiang..." Jiang Cheng menoleh napas kasar, "Orang-orang akan mengira itu ajaran dari...-" Setelah ia sadar dengan ucapannya ia langsung bungkam.
"Pppffffttssss!!!! Bwahahahaha!!! Jiang ZongZhu, tidak mungkin kau baru saja mengatakan itu ahahahahaha!!!!" Ia tertawa terbahak-bahak, setelah menghapus air matanya dan menenangkan diri, ia melanjutkan, "Aku...- Aku sempat berpikir kau sangat mirip dengan Yu-FuRen."
Tepat setelah ia mengatakan itu, Jiang Cheng mencengram pergelangan tangannya. "Apa kau bilang tadi?" Suaranya benar-benar mengintimidasi, (Y/n) tidak tertawa lagi, ia menelan ludahnya, perasaan takut menyergap. "ULANG KATA-KATAMU TADI!" Suara Jiang Cheng rendah, namun penuh penekanan.
"Kau... S-sangat mirip dengan Y-Yu-FuRen." Benar, (Y/n) belum pernah bertemu dengan Yu ZiYuan, bagaimana ia bisa tau apakah Jiang Cheng mirip atau tidak? Bodoh!! Bodoh!!! Ia bisa ketahuan!!!
Jiang Cheng benar-benar kehilangan akal, ia menarik (Y/n) seperti melupakan mereka berada diruang sempit kereta. Membuatnya seperti menarik (Y/n) keatas tubuhnya.
"Jiang ZongZhu!!"
Jendela terbuka, membuat mereka menoleh kearah Louis yang juga menatap mereka dengan ekspresi yang tidak bisa diucapkan. Marah? Kecewa? Stres? Entahlah, semua yang negatif berada diwajahnya.
(Y/n) tersadar, ia menggelengkan kepalanya dengan kuat. Ia melirik Louis yang hanya diam lalu Jiang Cheng yang juga diam. Tak lama ia menggeram, "AKU BOSAAAAAN!!!! LAPAR!!!!" Rengeknya membuat mereka terhenti dan orang-orang menatapnya.
Ini dia masalahnya, (Y/n) adalah yang terpendek diantara mereka semua membuat mereka terlihat seperti kakak yang tidak ingin mengalah dari adiknya. Jiang Cheng akhirnya mengajak mereka kesebuah toko, benar, toko ice cream.
Setelah memesan, ia mengeluarkan bekalnya dan menyantap makanan-makanan yang ada disana bersama Jiang Cheng. Tentu saja, makanan itu habis dengan cepat. Kenapa Louis tidak ikut makan bersama? Tentu saja karena ia adalah bagian dari pengawal, Jiang Cheng sendiri yang memilihnya karena paksaan dari (Y/n) yang berharap Louis dapat tempat tinggal dengan wujud manusianya. Sekaligus menambah penghasilan.
"Wahhh, sudah lama aku tidak makan ini!!!" (Y/n) benar-benar girang dengan dessert itu, "Terimakasih, Jiang ZongZhu. Maaf aku tidak bisa menjelaskan, yang tadi benar-benar murni kesalahanku. Tapi aku tidak bohong, kau benar-benar mirip Tan...- Yu-Furen."
"Cepat selesaikan makanmu, kita akan berangkat setelahnya!!" Jiang Cheng beranjak pergi untuk bicara pada pengawalnya meninggalkan (Y/n) sendiri.
(Y/n) yang memang berada dekat jendela melirik keluar, tepat saat Louis mendatangi Jiang Cheng entah untuk membahas apa, seseorang duduk didepannya. (Y/n) memutar mata malas, "Apa lagi?"
"Kuncinyaaaaaa, berikan padaku kuncinya~" Jawabnya dengan nada manja, "Tidak bisa, aku masih belum menyelesaikan cerita ini." Orang itu melipat tangan dimeja, "Apa maksudmu 'belum menyelesaikan'? Cerita ini memang sudah selesai bukan? Untuk apa diselesaikan lagi?" (Y/n) memijat pangkal hidungnya, "Aku sudah menyebabkan Butterfly-efect disini, maaf." Orang itu hanya menaikan bahunya, "Terus? Kau berharap apa? Yang mutlak akan tetap terjadi, yang tidak tetap akan seperti itu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Book Keeper (Male Reader X Modaozushi) [HIATUS]
Fantasy(Y/N) adalah seorang Book Keeper, suatu hari ia mendapatkan tugas untuk menyelesaikan sebuah cerita. Namun entah ada kesalahan apa, buku yang seharusnya telah selesai datang padanya dan membawanya kesebuah fantasi tak berujung. Mampu kah (Y/N) kelua...