Ia menarik orang itu masuk, menyeret kerahnya dengan belati dilehernya, "SIAPA KAU? SIAPA YANG MENGIRIMMU??!!!" Orang itu menjerit ketakutan sambil memegangi kepalanya membungkuk dilantai sambil memohon-mohon, "TIDAK!!! JANGAN BUNUH AKU!!! AKU HANYA MENJALANKAN TUGAS!!" (Y/n) dan Louis menatap satu sama lain.
•
•
•Dihadapan sebuah kaca, (Y/n) menatap dirinya sendiri. Dibelakangnya seseorang duduk dengan anteng, senyuman dibibirnya terus mengembang semenjak (Y/n) ada disana.
(Y/n) menyeruput tehnya dalam diam, melirik kearah pintu lalu kembali ke cangkir yang masih berada di bibirnya. Setelah ia menaruh cangkir itu di meja, ia memejamkan mata dan bersandar pada kursinya dengan nyaman.
"Aduh!! Aduh!!! Tuanku sedang berada didalam!!! Berhenti memukuliku!!!"
"Aku tidak memukul!!"
"Apa tidak masalah mereka berada diluar?" Orang itu melirik ke pintu, "Biarkan saja, kita hanya sebentar disini. Sekarang kembali ketujuan utamaku," (Y/n) mengeratkan pegangannya pada kain hanfunya, perasaannya saat ini sangat tidak enak.
"Serahkan kunci menara perpustakaan!" Dahi (Y/n) berkerut, "Tidak! Lagi pula, jika kau sangat ingin keluar kenapa tidak dari dulu?" Orang itu menggeram, "Kita sudah membicarakan ini dari samalam dan sekarang kau bilang 'TIDAK'?!?! (Y/n), kau benar-benar membuatku kesal." Orang itu mengeratkan penutup wajahnya, "Lucu sekali, padahal aku yang membuat tasmu, kunci menara dan tinta untuk buku penerima."
"Kau pikir aku akan percaya dengan omong-kosongmu," Orang itu memperbaiki penutup wajahnya, "Cuih, dasar," Ia memelankan suaranya, "(Y/n), serahkan kunci itu agar kita berdua bisa keluar dari sini!!" Walau suaranya pelan, ia sangat menuntut. "Terserah!!! Kau yang menolak kau juga yang menanggung akibatnya!!"
"Kau marah?" Orang itu jelas marah, tapi sifat (Y/n) yang suka menggoda membuat orang itu semakin kesal. "TAU AHH GELAP!!! Rasain saja akibatnya!!!" (Y/n) terkejut, orang ini menggunakan bahasa sehari-hari bukan dari jaman itu!!!! Astaga!!! (Y/n) terkekeh, "Yahh!!!!" Teriaknya saat orang itu meloncat keluar lewat jendela. "Cepatlah berubah pikiran, (Y/n)!!!"
"Tuan? Kemana kita pergi? WAHHHH!!!" Ia menarik anak buahnya begitu saja, pergi dan menghilang didalam kabut daerah pegunungan yang masih asri.
Louis masuk dan melihat (Y/n) sendirian menatap keluar jendela, "Dia sudah pergi?" (Y/n) mengangguk, "Untuk sekarang kita urus masalahku dulu, lalu kita cari dia lagi."
Kupu-kupu masuk kedalam rumah bambu itu, terbang disekeliling mereka lalu hinggap dibahu Louis, "Dia kuncinya?" (Y/n) mengangguk, "Dia kuncinya," Kupu-kupu itu terbang dan menembus jari-jemari (Y/n) yang ingin menyentuhnya, ia menghela napas, "Mode itu lagi... Sekarang apa?"
"Jika ada yang mempertanyakan keberadaanku, bilang saja aku sudah lama pergi."
Tok tok tok
Louis membuka pintu dan melihat seorang gadis, (Y/n) terkejut, 'Mian-mian!' Ucapnya secara refleks. "Ada apa?" Mian-mian melirik kesana-kemari, "Aku membawa surat untuk... (Y/n)-Gongzi."
"Ia baru saja pergi, serahkan saja padaku..." Ucapan Louis sedikit membuatnya ragu, "Aku temannya," Ia akhirnya menyerahkan gulungan itu pada Louis lalu pergi. Mereka membaca bersama-sama, 'Astaga, ini lagi?'
"Tenanglah, disini tertulis kau dialihkan kebawah penjagaan GusuLan."
'Aku sudah tau itu!!!'
Louis menarik tangannya, membuatnya ikut melihat kearah kertas, ia menunjuk, "Disini tertulis, '5 hari lagi' kau akan pergi kesana. Kau sudah menyiapkan barang-barangmu?"
"Barangku hanya tasku, aku mau ke gubuk dulu sebelum pergi."
***
"Kau!!!" Suara itu mengejutkan mereka, Louis yang tadinya berjalan cepat pun berhenti. Ia berbalik dan membungkuk hormat, "Ada apa Jiang Zongzhu?" Jiang Cheng melirik kesana-kemari seperti mencari sesuatu, "Dimana (Y/n)? Kenapa kalian tidak bersama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Book Keeper (Male Reader X Modaozushi) [HIATUS]
Fantasy(Y/N) adalah seorang Book Keeper, suatu hari ia mendapatkan tugas untuk menyelesaikan sebuah cerita. Namun entah ada kesalahan apa, buku yang seharusnya telah selesai datang padanya dan membawanya kesebuah fantasi tak berujung. Mampu kah (Y/N) kelua...