Seorang wanita dengan pakaian sektenya yang telah usang tiba-tiba memanggil namanya, "Wei Gongzi!!" (Y/n) yang terkejut pun menoleh, "Oh no," Ia langsung berlari kearahnya membantunya bangkit karena terlihat sangat kelelahan.
'Tidak... Tidak.... Ini terlalu cepat. Wen Qing??'
"Tolong kami!!" Ucapnya lemah pada Wei WuXian, "Aku kabur dari sana, kumohon selamatkan mereka." (Y/n) terkejut, Wen Qing tidak menyebut Wen Ning?
"Wen Ning? Apa dia baik-baik saja?" Tanya Wei WuXian panik, "Aku tidak tau, terakhir kita bertemu mereka membawanya entah kemana." (Y/n) beralih kearah Wei WuXian, "Dia masih hidup, Wen Ning masih hidup." Ia menghela napas, "Wei Gongzi, serahkan ini padaku, kumohon." Wei WuXian agak ragu dengan permintaan (Y/n). Saat ia ingin berjalan pergi, Wei WuXian mencengkram tangannya.
Melihat betapa lamanya ia berpikir, (Y/n) akhirnya menyarankan, "Wei Gongzi, kau tau kemampuanku melebihi tadi, kenapa ragu? Kau sudah dengar kemarin aku tau segalanya. Aku akan pulang, ingat selalu dengan janjiku. Nona Jiang adalah tanggung jawabku, tapi sekarang, kita harus melakukan yang benar. Aku sudah menyusun semuanya yang akan aku lakukan begitu aku sampai disini." Mendengar itu Wei WuXian perlahan melepasnya, "Aku janji aku akan pulang." Senyum diwajah (Y/n) tidak membuatnya tenang.
(Y/n) berlari ke kamarnya untuk mengambil tasnya sekaligus berpamitan pada Jiang YanLi dan Jiang Cheng, Disana Wei WuXian menemani Wen Qing, "Apa yang terjadi dengan orang-orang sisa sekte Wen?" Wen Qing ragu menjawab, "Kumohon jangan marah pada mereka," Ucapnya sambil menunduk.
Yang dimaksud Wen Qing adalah orang-orang yang menindas mereka, siapa lagi kalau bukan manusia-manusia seperti Jin Zixun.
Wei WuXian berdiri, meninggalkan Wen Qing beberapa saat. Wen Qing yang bingung sebenarnya ingin mengikutinya namun kakinya sudah terlalu lelah jadi ia hanya bisa terduduk.
Tak lama (Y/n) kembali dengan 2 ekor keledai, "Wen Qing, kemana Wei Gongzi?" Wen Qing menggeleng, "Aku tidak tau." Tiba-tiba Wei WuXian datang menaruh sebuah rantang didepan wajah (Y/n), "Keperluan kalian semuanya ada disitu, berhati-hatilah," Matanya sangat sendu juga takut. (Y/n) mengangguk, mereka pun pergi meninggalkan YunMeng.
***
"Perubahan rencana,..." Jin GuangShan memasuki ruangan itu dengan mendobrak pintu, para penjaga, Jin GuangYao merasa aneh dengan perilaku ayahnya yang tiba-tiba berubah itu. Dan ia pun teringat,
"Orang itu... Kita tak tau banyak tentangnya, namun dia tau banyak tentang kita..." Sambungnya, ia terlihat sangat marah. "Yao," Panggilan itu membuatnya mendongak, menatap ayahnya dengan penuh harap.
"Temukan dia, bawa dia kesini apapun caranya. Dan Xue Yang... Singkirkan dia secepatnya setelah dapat semua informasi yang kita butuhkan."
***
Sudah beberapa jam perjalanan, (Y/n) memimpin didepan dengan keledainya sedangkan Wen Qing dibelakangnya berjaga-jaga. Sudah lama sejak mereka pergi, (Y/n) menyanyikan lagu yg tidak dimengerti Wen Qing."BERHENTI MENYANYIKAN ITU!!!" Teriaknya, membuat (Y/n) seketika berhenti, "Apa? lagunya bagus!" Wen Qing mendesis, "Bagus dari mana?"
(Y/n) melihat sekelilingnya, "Kita sudah dekat, apa kau mau istirahat sebentar?" Wen Qing menggeleng, "Aku tidak bisa, Wen Ning..." Ia tak dapat melanjutkan kata-katanya, "Dia baik-baik saja, aku yakin itu."
Akhirnya mereka sampai dijalan QiongQi, dikejauhan mereka sudah melihat kekejaman orang-orang dari sekte LanLingJin pada sisa-sisa orang Wen.
Mereka turun dari keledai masing-masing lalu mengikat mereka agak jauh dari sana. Lalu naik keatas tebing supaya dapat melihat jelas apa yang mereka lakukan, "(Y/n) apa tidak apa-apa jika pakaian yang kau kenakan kotor seperti itu?" (Y/n) melihat kedirinya sendiri, "Ini bukan masalah,"
Mereka memperhatikan dari balik semak-semak, Wen Qing yang berada disebelah (Y/n) menutup mulutnya dengan tangan, berusaha meredam suara ketika orang-orang nya disakiti. "Wen Qing, dengarkan aku... Aku serahkan semuanya padamu." (Y/n) tersenyum lembut kearahnya.
Ia mengeluarkan pipa-pipa kecil yang sebenarnya bom asap, botol-botol berisi obat dan duri-duri dari dalam tasnya. Ia menaburi duri-duri dan pipa-pipa itu dengan obat bius, sisa dari obat-obatan yang bisa dipakai untuk menyembuhkan luka-luka ia simpan dengan rapi didalam sebuah kantong.
"Nah, ini milikmu sekarang." Ucapnya memberikan kantong itu pada Wen Qing, "Tapi, (Y/n), a-aku....-" Bisiknya, namun (Y/n) memotongnya, "Shush, aku berterimakasih padamu karena telah menolong Wei Gongzi, Jiang Zongzhu, dan Nona YanLi. Apa kau pikir aku tidak tau rahasia kalian?"
"Bagaimana kau ...-"
(Y/n) memotongnya lagi, "Aku tau segalanya, bahkan yang ditutup-tutupi sekalipun." Wen Qing sedikit terkejut dengan pengakuan itu, "Jadi sekarang apa?"
"Dulu, saat Wei Gongzi dilempar ke bukit LuanZang, disana ada sebuah goa tempat ia mempelajari hal itu. Aku... Pikir mungkin kalian bisa tinggal disana untuk beberapa waktu." (Y/n) berpikir sebentar, menatap kearah Wen Qing lalu sisa-sisa Wen.
"Apa yang kau rencanakan?" Tanya Wen Qing, (Y/n) tidak menjawab, ia hanya tersenyum, "Jika berhasil,... Tidak, tidak... Harus berhasil, aku akan menemui kalian di bukit." lalu pergi dari sana, Wen Qing mencengkram kantong-kantongnya, meyakinkan diri bahwa ia bisa.
Mereka pun berpisah, (Y/n) pergi dari sana bersama keledainya, jujur saja ia ingin membantu, sayangnya, ia memikirkan jika ia ketahuan bukan hanya ia yg diseret-seret, sekte Jiang juga.
Beberapa menit kemudian...
DUAR!!!
Asap mengepul dimana-mana, beberapa detik setelah asap itu menghilang, Wen Qing bersama dengan Wen Ning dan sisa-sisa orang Wen kabur dari sana, meninggalkan penjaga yang tertidur pulas di pos penjaga masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Book Keeper (Male Reader X Modaozushi) [HIATUS]
Fantasy(Y/N) adalah seorang Book Keeper, suatu hari ia mendapatkan tugas untuk menyelesaikan sebuah cerita. Namun entah ada kesalahan apa, buku yang seharusnya telah selesai datang padanya dan membawanya kesebuah fantasi tak berujung. Mampu kah (Y/N) kelua...