𝐊𝐈𝐃𝐃𝐎𝐒 &𝒎𝒆

🦋: choco

🦋🦋🦋

"Nyonya, anda yakin akan membeli sebanyak ini?"

"Hm"

"Apa tidak berlebihan? Lagipula, nyonya tidak menyukai makanan ringan dan manis kan?"

"Jalan lima langkah di belakang saya. lagi pula oliver, kenapa kamu kepo sekali?"

Oliver menatap dahyun tidak percaya, pasalnya dahyun yang sangat amat membenci makanan ringan dan manis, kini repot-repot pergi ke supermarket dan mencari-cari sendiri.

"Nyonya tidak mengalami kecelakaan kan?"

"Kau menyumpahi ku?"

"B-bukan begitu, masalah nya ini seperti bukan nyonya saja"

Tapi ucapan oliver memang benar, ini bukan seperti dahyun biasanya, untuk apa seorang dahyun yang terkenal kejam itu pergi sendiri ke supermarket? Ditambah lagi, dahyun yang gila akan kerja itu tidak mungkin membuang-buang waktu seperti ini.

Ngomong-ngomong soal oliver, bisa dibilang oliver ini sama seperti veronica, sama-sama orang yang paling dipercaya dahyun, oliver sendiri seumuran dengan dahyun dan Veronica.

Oliver bertemu dahyun pada saat usia nya 13 tahun, saat itu soohyun yang merawat oliver menjadikan nya teman bermain dahyun, karna keluarga oliver yang mati tanpa alasan yang jelas, sejak itu oliver dan veronica benar-benar mengabdikan hidup mereka untuk keluarga bones.

"Apakah ini sudah cukup atau masih kurang, oliver bagaimana menurut mu?"

"Tentu saja ini lebih dari cukup, dan kenapa anda membeli banyak coklat?"

Dahyun memegang sebungkus coklat yang ada di tangan nya, tanpa dirinya sadari dirinya sendiri kini tersenyum tipis menatap coklat itu.

"Kata veronica salah satu anak-ku menyukai coklat dan sangat menginginkan nya"

Tunggu dulu...

Oliver tidak salah dengar kan, anak? Sejak kapan nyonya nya ini memiliki anak? Mengingat dahyun membenci anak-anak.

Tentu saja oliver tidak tau jika dahyun sekarang memiliki enam anak yang menggemaskan, karna dirinya baru pulang dari jepang untuk mengurus perusahaan dahyun yang ada disana.

"Anak? Hah?!"

"Hm"

Oliver merasa dirinya seperti baru bangun dari goa.

"Ah iya oliver, aku pikir ini sudah cukup, kamu yang bayar ya, saya malas untuk antri, saya tunggu di mobil" dengan tanpa dosa dan seperti tidak ada beban, dahyun meninggalkan oliver yang mematung dengan setumpuk belanjaan nya.

Oliver menatap datar punggung dahyun yang semakin menjauh,

Jika sudah jauh, saat nya oliver menyumpahi dahyun!

"Dasar, kapan dia memiliki sifat yang manusiawi? Semakin lama aku seperti berada di lingkaran iblis, haduh"

Mari kita memberi semangat pada oliver!!!