🦋: Nakal

400 76 3
                                    

🦋🦋🦋

Gadis kecil dengan rambut yang di kuncir dua itu menunduk dan meremat ujung rok nya dengan perasaan takut.

Walaupun merasa takut tapi bibir kecil nya masih sibuk berkutat dengan pacifer yang memang bertengger di bibir mungil nya, dan semakin lama gadis kecil itu menyedot pacifer nya semakin keras sehingga pipi tembam nya bergerak mengikuti pacifer tersebut.

"Leeso dengar kakak tidak? Kenapa kamu nakal?!"

Benar, gadis kecil nakal yang sedang di marahi oleh gaeul itu leeso.

Leeso melepaskan pacifer tersebut dari bibir nya, "emang leeso salah apa? Kenapa semua marah sama leeso?" tanya leeso bingung dan menatap polos kearah gaeul.

Dahyun yang mendengar ucapan leeso berusaha agar tidak luluh dengan tatapan polos itu.

Bungsu keluarga bones itu sangat nakal memang, saking nakal nya leeso hingga membuat dahyun dan kiddos lainnya menjadi sangat posesif terhadap leeso.

Bagaimana tidak? Leeso yang memang jahil itu berulah kembali dengan merusak boneka Barbie kesayangan liz dan juga melempar buku yang sedang di baca wonyoung, selain itu dirinya juga sudah mulai suka memukul yang membuat dahyun marah, karna kiddos yang lain tidak ada yang pernah memukul satu sama lain, paling hanya saling ngambek ketika marah.

Dahyun tidak mau leeso kebiasaan main tangan ketika masih dini seperti ini, jika dibiarkan takutnya malah kebiasaan sampai besar nanti.

Dan sekarang agar membuat leeso jera dahyun bersikap cuek pada leeso dan mendiami leeso dari tadi.

Bukan hanya dahyun saja, tapi kiddos yang lain nya juga, kecuali yujin dan gaeul yang memang dari tadi memarahi leeso.

"Leeso belum sadar juga ya apa salah kamu?" tanya gaeul yang sudah capek.

"Leeso gaada salah kakak!" ucap nya sedikit membentak.

Yujin yang kesal karna leeso mulai membentak pun menatap tajam leeso yang membuat leeso menunduk takut.

"Berdiri di pojok dekat tembok itu! Kalau belum sadar juga ga usah main lagi sama kami!"

Setelah berkata seperti itu yujin dan gaeul meninggalkan leeso dan bergabung dengan yang lain.

Leeso menatap sang buna yang dari tadi hanya diam tanpa membantu leeso dengan tatapan memohon, tapi nihil dahyun juga pergi meninggalkan leeso sendiri di ruang tamu.

Leeso pun memasang kembali pacifer itu ke dalam mulut kecil nya, dan dengan lesu berjalan berdiri menghadap tembok sesuai yang disuruh yujin.

🦋🦋🦋

"Buna maaf, yujin kesal! Jadi yujin menghukum leeso tadi." ujar yujin pada dahyun takut kalau buna nya marah.

Dahyun tersenyum, dan mengelus lembut surai yujin.

"Tidak apa-apa, buna justru bangga kamu bisa tegas, tapi tidak juga kasar yujin."

Dahyun tau kalau akhir-akhir ini leeso menjadi sangat pembangkang dan nakal, kalau sudah kesal leeso akan membentak dan juga akan memukul.

Dan mungkin saja dengan begini leeso bisa jera.

"Kak yujin, leeso udah ya di hukum nya, wony kasihan kak, leeso masih kecil." cicit wonyoung memelas.

"Tidak! Biarkan leeso menyadari kesalahan nya, agar kalau besar nanti dia tidak meremehkan perilaku nya dan paham apa kesalahan nya." tolak gaeul.

"Tapi—

Belum sempat wonyoung menyelesaikan kalimat nya, tetapi sudah lebih dulu di potong yujin.

"Kalau kamu membantah nanti kakak hukum juga, mau?"

Wonyoung hanya menggeleng pasrah dan pergi menghampiri dua kembaran nya.

"Sudah wony. Kak yujin, kak gaeul, dan buna lagi seram." ujar liz

"Tapi kasihan leeso."

"Tapi leeso nakal, lagian leeso ga bakal di pukul atau di bentak kayak sama mama alea kok." ujar rei menenangkan.

Benar, wonyoung paling takut jika mendengar kata hukuman, takut melihat saudara nya mendapat luka fisik dan batin lagi, makannya wonyoung sangat takut tadi ketika mendengar leeso di hukum, walaupun di hukum kakak nya sendiri.

🦋🦋🦋

Leeso mendengar keluarganya yang sedang asik bercanda dan tertawa di ruang keluarga tanpa dirinya itu membuat leeso sedikit iri dan juga leeso merasa bersalah.

Leeso sudah merenungi kesalahan nya, dan sangat menyesal.

Kaki kecil nya juga sudah lelah berdiri terus.

Dan leeso sudah jera, kapok nakal lagi.

"Gimana? Leeso sudah tau apa kesalahan leeso?" tanya dahyun entah kapan datang nya.

Leeso mendongak menatap dahyun.

Matanya berkaca-kaca Dengan pipi bulat yang kemerahan serta pacifer yang masih berada di mulut nya.

Leeso melepas pacifer nya dan berlari kecil kearah dahyun.

"Buna, leeso salah hiks... Maaf, jangan cuekin leeso hiks!"

Dahyun tersenyum kecil, "tau apa kesalahan Leeso?" tanya dahyun.

"Leeso nakal! Leeso merusak buku kak wony, leeso merusak barbie kak liz, leeso suka memukul dan leeso juga suka membentak, padahal tidak sopan!"

Dahyun tersenyum tipis, rupa nya anak bungsu nya yang nakal ini sudah menyadari kesalahan nya.




















































































Setelah menangis tadi leeso pun akhirnya meminta maaf pada buna dan saudara nya, tentu saja dimaafkan, dan tak lama leeso sudah tertidur di gendongan buna dengan dot berisi susu.

Leeso kelelahan karna terus menangis dan berdiri menghadap tembok.

Walaupun sudah menyadari kesalahan nya, tapi leeso tidak janji kalau tidak akan nakal lagi, dan sekarang kita tunggu saja apalagi kenakalan leeso yang akan datang, hehe><

𝐊𝐈𝐃𝐃𝐎𝐒 &𝒎𝒆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang