🦋: Gadis kecil

734 127 25
                                    


🦋🦋🦋

Jam menunjukan pukul satu siang, harusnya sekarang ini kiddos berada di kamar masing-masing untuk tidur siang, tapi berbeda dengan gadis kecil yang menggunakan piyama tidur kucing itu,

Di tengah hujan yang mengguyur deras ini, dibalik jendela kamar nya yujin sedang mengamati hujan itu dengan berbagai macam pertanyaan yang terlintas di benak nya.

"Seharusnya kamu tidak pernah lahir, karna kamu hidup saya jadi kacau."

"Kamu tidak akan pernah bisa jadi apa-apa, dasar sialan."

Yujin menggeleng dengan keras, menolak suara yang terlintas dalam pikiran nya.

Jantung nya berdegup kencang terdengar nyaring bersamaan dengan suara itu, air mata nya menetes dengan deras, nafasnya tercekat, sungguh suara itu terdengar sangat nyata.

"Mama...tolong jangan ganggu yujin lagi...hiks...maaf." lirih nya bersamaan dengan air mata nya yang mengalir deras.

"Tentu saja karna buna sayang yujin."

"Buna akan terus sama yujin..."

"Yujin penting buat buna."

Matanya mulai teduh, jantung nya berdegup normal kembali, nafasnya mulai teratur,

Suara buna nya.

Kepala nya sangat pening, mata yujin memburam, sebelum yujin kehilangan kesadaran nya, samar-samar ia melihat veronica berlari kecil dengan wajah panik menatap dirinya, "NONA!" Hanya itu yang yujin dengar sebelum kehilangan kesadaran nya.

🦋🦋🦋

"Gadis kecil bernyanyi, kemana aku pergi haruskah aku menjadi cantik? La~ la~ la~, bulan tersenyum, bintang tertawa dengan sinar nya...

La~la~la~ haruskah aku menjadi baik? Gadis kecil~ bisakah aku dewasa~ gadis kecil tak ingin dewasa...

Sraaa~ sraaa~ la~ la~ la~, mimpi indah gadis kecil ku, jadilah apa pun yang kau mau~"

Yujin terbangun, samar-samar senandung indah itu terdengar dalam indra pendengaran nya,

Yujin merasakan tangan kecilnya di genggam dengan erat, "jangan sakit gadis kecil buna." suara lembut itu, membuat yujin tersenyum samar.

Suara buna nya yang teduh.

Yujin pun membuka mata nya yang terpejam, dan melihat buna nya tengah menggenggam tangan kecil nya.

"Buna..." panggil nya pelan dengan suara serak khas bangun tidur.

Menyadari yujin yang sudah bangun, dahyun pun menatap yujin yang menatap nya dengan senyum lebar nya,

Khas yujin sekali.

"Masih pusing? Ada yang sakit? Tidur yujin nyenyak kan?" tanya dahyun bertubi-tubi.

Alih-alih menjawab pertanyaan penuh kekhawatiran dari buna nya, yujin malah tertawa lepas,

Yujin sendiri bingung kenapa, intinya hati nya sangat senang, berbeda dengan siang tadi yang sangat mengerikan untuk yujin.

𝐊𝐈𝐃𝐃𝐎𝐒 &𝒎𝒆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang