🦋: Mark vs Triplet

419 77 15
                                    


🦋🦋🦋

"Aku tinggal dulu selama tiga hari, tugas kamu jagain kiddos. Paham?"

Hari ini, lebih tepatnya subuh ini, dahyun harus meninggalkan kiddos ke singapore, tentu saja karna urusan bisnis! Apalagi selain bisnis?

Karna bisnis ini sangat penting untuk perusahaan dahyun, jadi mau ga mau dahyun harus segera berangkat.

Veronica dan oliver pun harus mendampingi dahyun, dan karna itu dahyun dibuat pusing sendiri karna siapa lagi yang akan menjaga kiddos selain mark? Jujur saja dahyun sangat ragu jika kiddos berada dalam dampingan mark.

Takut ketularan ga waras soalnya.

Tapi apa boleh buat? Dengan sangat terpaksa dahyun harus menyerahkan kiddos ke mark.

"Santai aja kak, kiddos aman jaya kalau sama aku!" ucap mark dengan sombong.

Dahyun menghela nafas nya gusar,

"Jangan aneh-aneh, jangan dikasih makan junk food, setiap siang harus tidur siang, jam sembilan malam juga harus sudah tidur, setiap pagi harus minum susu, da—

"Iya, iya, iya! Bawel banget sih kak, udah deh mending kakak berangkat! Sana hush-hush!"

Mark dengan segera mengusir dahyun, jujur saja telinga mark sudah panas mendengar ocehan bawel kakaknya itu.

"Ya sudah kakak tinggal dulu, ingat pesan kakak!" ujar dahyun dan segera menaiki mobilnya, sebenarnya dahyun ingin sekali menceramahi mark, tapi dirinya juga tak ingin ketinggalan pesawat.

Semakin lama mobil dahyun pun tak terlihat lagi, dan mark melompat dengan heboh, "yuhuuu gaada yang ganggu gua sama kiddos lagi!" ujar nya riang dan melompat-lompat dengan heboh.

Mark tidak sadar, bahwa sedari tadi liz sudah bangun dan melihat takut kearah om nya itu sembari memeluk boneka kelinci besar nya.

"Hiiih, om mark sudah gila!"

🦋🦋🦋

"Buna pergi lagi ya?"

Mark yang sibuk menyuapi leeso, kini menghentikan kegiatan nya ketika rei bertanya dan menatap mark dengan tatapan murung.

Mark tersenyum kecil, "Buna ada urusan mendadak, tapi kan ada om mark, Setelah pulang sekolah nanti kita akan main seharian dan makan-makanan enak!"

Dalam sekejap wajah murung rei berubah menjadi riang lagi, "om janji ya!" tanya-nya memastikan.

"Janji dong! Tapi sekarang, segera habiskan sarapan nya ya, nanti telat loh."

Rei mengangguk patuh dan menuruti perintah mark.







































































Mark berjalan gontai kearah sang bunda dan memeluknya dari belakang dengan erat.

Yeji yang sedang masak hanya menggeleng sudah biasa oleh sikap manja putra nya itu.

"Ternyata punya anak itu bikin capek ya bun." ujar nya lesu.

𝐊𝐈𝐃𝐃𝐎𝐒 &𝒎𝒆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang