🦋: Sorotan

620 140 14
                                    


🦋🦋🦋

Dari kecil, gaeul tak pernah menganggap dirinya cantik atau apapun itu, karna orang-orang yang melihatnya akan melihat saudara nya terlebih dahulu.

Dari dulu, gaeul tak pernah lepas dari cacian atau makian dari ibu kandung nya sendiri, alea.

Bahkan ketika alea mengajak mereka pergi ke acara formal atau ke acara pertemuan teman-teman alea, semua akan langsung tertuju pada saudara-saudara nya, tentu saja bukan dirinya.

Gaeul hanya akan memandang saudara nya yang dipuji-puji dari jauh, dan dirinya hanya bisa diam menunduk menahan iri, semua saudara nya mendapatkan sorotan yang terang, sedangkan dirinya sama sekali tidak tersorot.

Tidak ada cahaya dalam dirinya.

"Kak, kakak ga usah takut ada yujin disini."

Tangan kecil yujin memegang tangan kecil milik gaeul yang sedang ketakutan, sedari tadi tanpa gaeul sadari dirinya meremas rok seragam sekolah nya dengan kuat, yang membuat yujin jadi khawatir melihat kakak nya.

Gaeul tersenyum, "makasih, tapi kakak gapapa kok." lirih gaeul kecil.

Gaeul membenci saudara-saudara nya? Jawaban nya tidak.

Tentu saja, gaeul sangat menyayangi kelima saudara nya, gaeul hanya iri saja tapi tidak sampai membenci.

Dulu gaeul berpikir, siapa yang akan menyayangi kelima saudara nya selain dirinya?

Mama nya? Atau pacar mama nya?

Mustahil! Mengingat kelima saudara nya selalu tersiksa setiap hari nya karna mama nya dan juga pacar mama nya yang dirinya sebut om keenan itu.

Setiap hari nya, luka memar selalu didapati oleh keenam bersaudara itu, dan itu membuat gaeul sangat menjaga adiknya, dirinya bahkan rela hanya dia yang mendapat luka itu, asalkan jangan saudara nya yang lain.

Tidak masalah karna gaeul bisa menahan semua itu, adik-adiknya masih kecil.

Gaeul lupa, kalau dia juga masih kecil.

"Buna sudah selesai?"

Gaeul tersentak dari lamunan nya karna suara nyaring yujin,

Yujin menghampiri dahyun yang baru keluar dari ruang kepala sekolah karna masalah yujin yang membuat beberapa anak itu menangis.

Dari tadi gaeul dan yujin memang sedang menunggu dahyun dan veronica di dalam.

Raut wajah dahyun terlihat sangat marah, jujur saja gaeul sedikit ketakutan, takut jika dahyun akan memarahi yujin.

"Sisa nya kamu yang urus ya vero, tolong beri mereka sedikit pelajaran. Saya tidak suka anak saya mendapat perlakuan seperti ini." bisik dahyun pada veronica.

Veronica tersenyum dan mengangguk setelah itu raut wajah nya berubah menjadi dingin dan datar, khas veronica sekali, veronica hanya tak suka kehidupan nona-nona kecilnya di usik.

"Buna...?" panggil yujin lirih ketika dahyun tak mengindah kan panggilan nya.

Dahyun tersadar kalau sekarang dirinya masih bersama dengan yujin dan gaeul, tentu saja ekspresi nya tadi pasti menakuti kedua anaknya itu.

𝐊𝐈𝐃𝐃𝐎𝐒 &𝒎𝒆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang