Part 23

335 43 21
                                    

Biasakan untuk menghargai karya seseorang. Karena menciptakan sebuah karya itu sulit.
.
.
.
.
.

Ketika seseorang membuka matanya di pagi hari, mendapati orang terkasihnya tidur dengan nyenyak di sisinya merupakan hal yang paling menyenangkan. Terlebih keduanya merupakan pasangan kekasih yang baru menjalin kasih sayang dan usai melakukan kegiatan panas.

Seperti yang terjadi dengan Jiyong. Sang kekasih masih terlelap dalam mimpinya, dia mengecup pundak Seungri yang sedikit mengintip dari balik selimut yang menutupi tubuh mereka. Terus memandangi paras di depannya hal yang paling dia sukai mulai pagi ini, meski pagi sebelumnya Jiyong juga pernah melakukannya. Ya, sedikit berbeda.

Tangannya membelai lembut pipi kanan Seungri, sebisa mungkin untuk tidak mengusik tidur pacarnya. Senyumnya tak bisa Jiyong sembunyikan. Baginya pagi ini sungguh berbeda dengan pagi sebelumnya. Belaian itu sedikit mengusik Seungri, menyebabkan si pemuda tersebut mengernyitkan matanya. Perlahan Seungri membuka matanya, menyesuaikan cahaya sekitarnya. Mendapati Jiyong sedang tersenyum di depannya.

"Pagi, Sayang. Aku mengganggumu tidur ya?" sapa Jiyong.

Seungri tersenyum sebentar lalu membalas sapaan Jiyong, "Pagi juga, Hyung. Kau sedikit menggangguku."

"Ah, mian kalau begitu. Tidurlah lagi, ini masih pagi. Jae Ho Hyung akan mengantarmu ke kantor imigrasi setelah mengantarku ke kantor."

Jiyong bersiap beranjak dari kasurnya, tapi lengannya ditahan Seungri.

"Hyung benar tidak bisa menemaniku?"

"Tidak Sayang. Aku harus ke kantor," jawab Jiyong dengan mengelus punggung tangan Seungri.

"Bukan karena urusan dengan Jennie?"

"Aigoo, kau cemburu hm? Aku sedang tidak ada urusannya dengannya, jadi kau tenang saja." Jiyong mencubit hidung Seungri.

"Awas kau macam-macam dengannya saat aku tidak ada!" ancam Seungri.

"Ne, aku tidak akan melakukannya. Jadi, sudah bisa aku mandi sekarang?"

"Ye, mandi sana! Pulang dari imigrasi aku ke kantormu ya, Hyung," ucap Seungri sambil menopang kepalanya menghadap Jiyong.

"Tentu Sayang. Aku akan menunggumu di kantor."

Usai menjawab pernyataan Seungri, Jiyong masuk kamar mandi. Sedangkan Seungri kembali merebahkan badannya, berniat untuk kembali tidur. Hanya lima menit mata itu terbuka dan Seungri sudah kembali ke dalam alam mimpinya lagi. Jiyong merapikan selimut yang dikenakan Seungri sesudah dia selesai mandi. Bersiap untuk ke kantor dan menyuruh pelayannya untuk menyiapkan sarapannya dan Seungri. Jiyong pergi ke kantor dengan ceria.

 Jiyong pergi ke kantor dengan ceria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Let's not Fall in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang