Part 4

289 44 62
                                    

Seungri dengan muka kesalnya karena bajunya yang bernoda wine, berniat kembali ke dalam acara. Hanya saja dia jadi sedikit malu karena pakaiannya yang kotor. Mana itu merupakan jas kesayangannya yang biasa Seungri pakai saat acara tertentu. Kini rusak oleh ulah wanita yang bahkan Seungri sendiri tidak mengenalnya.

"Kau tidak apa-apa?"

"Astaga! Kau mengagetkan aku, Hyung!"

Seungri mengelus dadanya yang berdetak dua kali lipat karena Jiyong yang tiba-tiba berdiri di depannya. Sebenarnya tidak tiba-tiba, tapi karena Seungri selalu jalan menunduk masih berusaha membersihkan jasnya.

"Tidak apa-apa, hanya jasku saja yang kotor."

"Nanti kubelikan yang baru. Sekarang ikut aku!" 

Jiyong menarik tangan Seungri dengan cepat. Yang ditarik pun mengikuti Jiyong berjalan. Beberapa pasang mata melihat aksi yang dilakukan Jiyong, seperti menegaskan jika Seungri memang kekasihnya.

"Hyung, mau ke mana?" Seungri menahan tangan Jiyong untuk tidak melanjutkan jalannya dulu.

Jiyong menoleh, "Ke panggung, wae?"

"Tapi, bajuku kotor Hyung. Apa kau tidak malu?"

Jiyong tak menggubriskan Seungri. Dia memilih melanjutkan tujuannya lagi sambil berkata, "Apa peduliku dengan itu? Kau tidak telanjang di depan umum."

Seungri tak bisa berbuat banyak selain mengikuti sugar daddynya naik ke atas panggung dan mendampingnya. Di sebelah kiri Jiyong berdiri pelaku yang menumpahkan wine ke jas Seungri. Semua mata tertuju saat pemilik acara sudah berdiri di panggung dan bersiap untuk mengucapkan sepatah dua kata. Jennie sesekali melirik Seungri dengan sinis, sementara yang dilirik tak peduli. Seungri hanya merasa risih saat banyak pasang mata menatapnya karena dia kekasih palsu Jiyong dan juga bajunya yang kotor. Usai Jiyong berbicara di panggung, Seungri mendekatkan bibirnya di telinga Jiyong.

"Sayang, ayo turun. Mereka melihatku terus karena bajuku yang kotor," bisik Seungri dengan nada manja. Suara yang sengaja dibuat terdengar manja agar wanita di sebelah kiri Jiyong mendengar.

Seungri melirik Jennie yang sesuai tebakannya pasti kesal mendengar dirinya menyebut Jiyong 'sayang' dan bersikap manja pada sugar daddynya. Terlihat Jennie yang mengepalkan jari-jarinya. Seungri tak peduli.

"Ada aku, Sayang!" balas Jiyong juga.

"Ayolah, kita turun dan pulang," bujuk Seungri lagi dengan nada merengek.

Rengekan Seungri berimbas pada Jennie yang lekas turun panggung juga, pergi mendahului keduanya. Seungri menyunggingkan senyumnya. 

"Yongbae-ah, aku pulang dulu. Kau urus yang lainnya di sini ya," perintah Jiyong.

"Kau yakin mau meninggalkan para tamu?"

"Iya, kau lihat sendiri bajunya yang kotor karena Jennie."

Jiyong menunjuk ke arah Seungri dengan dagunya dan Yongbae memperhatikan noda di jas Seungri. 

"Baiklah, hati-hati."

Keduanya bergegas menuruni panggung. Jiyong masih senantiasa menggandeng tangan Seungri. Sengaja jalan di sebelah Jennie lagi dan kembali menggoda Jiyong.

"Aku ingin segera pulang, mandi air hangat dan tidur ditemani denganmu, Sayang."

Seungri tersenyum miring dan melirik Jennie sinis seperti yang wanita itu selalu lakukan padanya.

"Iya, Sayang. Kau akan segera mendapatkannya," balas Jiyong.

Tanpa melihat kanan dan kirinya lagi Jiyong dan juga Seungri sudah meninggalkan acara, masuk ke dalam mobil mewah CEO Kwon ini. Sementara Jennie masih nampak kesal dengan kejadian tadi. Dia bahkan menghentakan kecil kakinya.

Let's not Fall in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang