Part 5

283 46 41
                                    

Mata terpejam, kepalanya bergerak ke sana sini. Peluhnya terlihat menghiasi keningnya, tangannya mencengkram erat selimut dan mulutnya tak hentinya meracau. Air mata tanpa sadar dan permisi mengalir dari sudut pipinya.

"Tidak! Jangan lakukan itu!"

Racauannya semakin menjadi. Meski otaknya menolak untuk mengingat, namun kenyataan pahit selalu menghantuinya dalam mimpi. Dia menangis merasakan sakit, tapi tetap tidak diindahkan dan tak dipedulikan.

"Jangan! Aku mohon jangan, sakit! Arkhhh!!"

Selalu diiringi teriakan di akhir, sebelum mata pandanya terbuka. Mulutnya terbuka hanya untuk mengais oksigen yang nyaris kosong di paru-parunya. Menetralkan napas juga degub jantungnya yang seakan ingin keluar dari rongga dadanya. Dia terduduk dengan mata fokus satu titik.

"Seungri-ah, are you okay?"

Glory masuk ke kamar Seungri begitu dia mendengar teriakan teman seapartemennya ini. Duduk di tepi kasur, melihat bagaimana kacaunya Seungri tiap kali terbangun oleh mimpi yang tak pernah Seungri inginkan untuk diingat.

"Mimpi lagi?" Glory melontarkan kalimat retoris pada Seungri.

"Sampai kapan aku bisa tidur dengan tenang?" tanya Seungri dengan nada sedikit bergetar.

Glory tidak menjawab. Dia hanya menarik Seungri ke dalam pelukannya. Mengelus punggung yang terlihat tegap dan gagah, namun nyatanya rapuh. Glory sendiri tidak memiliki jawaban atas apa yang dialami temannya ini. Glory hanya merasa prihatin dengan apa yang dialami Seungri.

"Gwaenchana, aku di sini. Tidurlah lagi."

"Tapi, bagaimana jika dia datang lagi?"

Glory menatap manik Seungri lekat. Malam ini hanya terpancar rasa takut dan cemas. Mungkin orang-orang yang mengenalnya Seungri adalah orang periang dan ceria. Nyatanya dia menyembunyikan satu masa pahit seumur hidupnya.

"Itu hanya mimpi. Dia tidak akan datang padamu lagi, ada aku di sini," ucap Glory menenangkan.

"Temani aku sebentar," pinta Seungri.

"Aku di sini. Tidur lagi, okay?"

Seungri menurut akan perintah Glory. Badannya dibawa merosot lagi masuk ke dalam selimut beralaskan kasur empuk. Napasnya berangsur normal. Glory merapikan selimut Seungri dan menemani sahabatnya hingga terlelap lagi dalam tidurnya, barulah dia kembali ke kamarnya.

 Glory merapikan selimut Seungri dan menemani sahabatnya hingga terlelap lagi dalam tidurnya, barulah dia kembali ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seoul University

Kegiatan mahasiswa di kampus ini terlihat sama dengan kampus lain. Lalu lalang, belajar, mengerjakan tugas bersama. Tak ada yang berbeda sebenarnya. Tak khayalnya dengan Seungri yang menghabiskan waktu senggangnya ngobrol bersama teman-temannya karena jadwal kuliahnya yang selesai lebih awal. Jam tangannya menunjukkan pukul 11.45 dan mereka sudah duduk santai di bangku taman hanya untuk bersenda gurau.

Let's not Fall in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang