Part 25

275 46 27
                                    

Biasakan untuk menghargai karya seseorang. Karena menciptakan sebuah karya itu sulit.
.
.
.
.
.

"Bagaimana? Sudah kau dapatkan?"

Jiyong meninggalkan Seungri sejenak saat dia sedang tidur untuk menemui orang kepercayaannya untuk mencari tahu tentang keluarga Seungri.

"Sudah. Seperti yang kau perintahkan, aku sudah dapatkan semua informasinya," jelas Jisung, sang pengacara handal kepercayaan Jiyong.

Jisung mengeluarkan sebuah file yang berhubungan dengan Seungri. Dia menyodorkan file tersebut dan mulai menceritakan keluarga Seungri sesungguhnya.

"Lee Seung Hyun, anak dari pasangan Lee Sung Jin dan Han So Ra. Ayahnya seorang teknisi di sebuah perusahaan ponsel ternama di Korea. Sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa. Kehidupan mereka terbilang seperti keluarga kecil pada umumnya. Hidup serba kecukupan dan bahagia. Hingga sebuah kecelakaan mobil yang menewaskan ayah Seung Hyun yang mengubah segalanya saat Seung Hyun berusia tujuh tahun. Mobil yang dikemudikan ayahnya ditabrak oleh sebuah truk.

Sang ibu harus mencukupi kebutuhan hidup Seung Hyun kecil dan dirinya meski suaminya meninggalkan harta yang cukup sebagai pelayan kafe. Tiga tahun kemudian, Han So Ra menikah lagi dengan Kim Joo Won yang merupakan karyawan bank saat itu. Sayangnya, dua tahun setelah pernikahan, ibu Seung Hyun tewas kecelakaan bis yang ditumpangi saat menuju tempat kerjanya.

Sampai dua bulan berlalu, ayah tiri Seung Hyun yang awalnya baik terhadap Seung Hyun berubah total sejak kepergian So Ra. Jadi pemabuk dan kasar pada Seung Hyun kecil. Hingga pada satu titik, Joo Won yang pulang mabuk justru memperkosa anak tirinya.

Seung Hyun yang tidak sanggup dengan perlakuan ayah tirinya, akhirnya melaporkannya ke polisi dengan bukti yang masih melekat pada tubuhnya sendiri. Joo Won dijatuhi hukuman 12 tahun penjara, sementara Seung Hyun dirawat di sebuah panti hingga dia dewasa."

Jiyong menyimak semua yang dijelaskan Jisung secara detail. Matanya tak luput dari foto-foto keluarga Seungri, Joo Won dan Seungri sendiri. Dari wajahnya yang ceria hingga di mana Jiyong melihat Seungri dengan wajah penuh lebam. Tangannya tanpa sadar sudah mengepal erat. Emosinya tertahan seketika saat mengingat ucapan Joo Won di kantornya.

"Jiyongi, beritamu sudah tersebar. Kau semakin terkenal sejak mengumumkan hubunganmu dengan Seung Hyun. Apa kau benar-benar berpacaran dengannya atau hanya untuk menghindari sesuatu?" 

Jiyong menyandarkan dirinya di sandaran kursi dan berkata, "Sejak aku bilang dia kekasihku itu tidak benar, tapi sekarang sudah resmi jadi milikku. Mungkin aku akan mensahkannya jadi milikku seutuhnya."

Prfftt

Kopi yang diminum Jisung meluncur bebas dari mulutnya karena ucapan klien setianya ini. Dia letakan lagi cangkir itu di atas piring cangkirnya sambil mengelap bibirnya yang basah.

"Kau serius dengan ucapanmu?"

"Apa pernah aku bercanda dengan keputusanku, Hyung?"

"Y-yaaa, tidak sih. Tapi kau lupa dengan statusmu?"

Jiyong mengernyit, "Status apa? Setauku aku single, aku bebas mau melakukan apapun."

"Bukan status itu yang kumaksud, Jiyongi. Tapi-"

"Pandangan orang lain tentang kami?" potong Jiyong, "karena Seungri bukan dari kalangan keluarga terpandang? Begitu maksudmu?"

Jisung mengangguk sebagai jawabannya.

"Aku juga bukan dari kalangan keluarga terpandang jika kau lupa. Seluruh kekayaan yang aku punya saat ini juga jerih payahku dari nol. Appaku juga hanya pedagang kecil. Jadi, bagiku siapa dan apa status Seungri bukan halangan untukku. Juga jangan mengatakan dia sudah tak suci lagi, dan aku yakin saat ini berita telah membesar dan tahu siapa Seungri dan Joo Won. Mungkin mereka akan sedang membicarakan dirinya. Tapi yang perlu kutegaskan, dia korban," tandas Jiyong.

Let's not Fall in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang