3 - Adu Mulut

207 21 8
                                    

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
~ HAPPY READING ~
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝



━─━─━─━─=== • ✠ • ===─━─━─━─━≫

Keesokan harinya saat bel istirahat berbunyi, terlihat seorang siswi tengah sibuk berlarian ke sana ke mari sambil membawa beberapa dokumen penting di tangannya.

"Aduh, harus segera gue bawa ke Pak Arif nih, minta acc. Kalau gak di-acc, gue harus rombak ulang sama Dev. Mana ini nyusunnya diskusi lewat WhatsApp, gara-gara kemarin dia ada kesibukan, jadi nggak bisa diskusi secara langsung. Belum lagi ini gue harus lewat kantin. Huh, pasti harus desak-desakan karena rame," gerutu Ervina pada dirinya sendiri.

Ervina pun terus melanjutkan langkahnya.

"Eh, Vi, lihat tuh. Si Ervina kayaknya lagi sibuk banget, sampe tergesa-gesa," ucap Nika sambil membawa sepiring nasi goreng.

Viona pun mengalihkan pandangan menuju Ervina.

"Bener juga lo. Wah, kayaknya ada yang bakal lewat sini nih. Kerjain ah, biar tahu rasa tuh si ketos baru," cetus Viona.

"Vi, lo mau lakuin apa?" tanya Nayla.

"Udah, lihat aja."

Viona pun mulai beraksi dengan membawa segelas minuman coklat dingin.

Saat Ervina tepat melintas di depannya, saat itu juga Viona dengan sengaja menumpahkan minuman yang ia bawa.

Cuurr!!

"Aduhh!!" pekik Ervina.

Langkahnya pun menjadi terhenti karena rok abu-abunya dan juga dokumen yang ia bawa telah berubah warna.

"Upss!!" gumam Viona terlihat tak berdosa.

"Eh, lo tuh punya mata gak sih?! Sengaja kan lo?!" bentak Ervina yang emosi.

"Heh! Lo tuh yang gak punya mata. Makanya, kalau jalan tuh lihat-lihat, gak main tabrak aja!" cetus Viona.

"Heh! Gue udah lihat jalan, lonya aja yang sengaja," balas Ervina.

"Bodo amat. Sekarang, ganti minuman gue!" suruh Viona.

"Ogah! Mending gue ngasih uang ke anak jalanan daripada gue kasih ke lo," sahut Ervina sambil menatap Viona malas.

"Heh! Lo tuh yang salah, ayo tanggung jawab!" desak Viona dengan emosi bohongnya.

"Harusnya tuh lo yang tanggung jawab. Lihat, gara-gara lo, gue jadi kayak gini," cerca Ervina.

"Upss, berubah warna guys. Hahaha! Nerawang gak tuh?" ejek Viona.

"Lo tuh bener-bener keterlaluan, ya! Ini dokumen yang gua bawa juga jadi kayak gini. Sekarang, gue jadi harus nge-print ulang." Ervina tampak emosi melihat dokumen yang ia bawa menjadi basah.

"Derita lo. Lihat guys, si ketos roknya jadi basah dan berubah warna jadi coklat. Dalemannya kelihatan gak ya?" ejek Viona.

Sontak Ervina jadi bahan tertawaan di kantin.

"Al, cewek lu tuh, digangguin Viona," ucap Roy tak sengaja melihat Ervina saat ia dan Alvino baru saja dari toilet dekat kantin.

"Brengsek! Viona lagi Viona lagi," umpat Alvino. Ia pun segera berlari menghampiri Ervina.

"Kayaknya gue pelorotin sekalian aja kali, ya, biar tambah jadi tontonan satu sekolahan?" tambah Viona.

Kali ini Ervina benar-benar emosi. Namun, ia tidak dapat berbuat apa-apa. Entah mengapa hatinya menjadi lemah.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang