23 - Pesta

85 6 0
                                    

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
~ HAPPY READING ~
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝



━─━─━─━─=== • ✠ • ===─━─━─━─━≫

Besoknya, diadakan sebuah party di Villa yang telah disewa oleh anak-anak OSIS guna memeriahkan kesuksesan acara yang mereka sukseskan beberapa minggu yang lalu, dan baru sekarang ada waktu untuk mereka have fun.

Sebelum berangkat, Ervina sempat berpikir sejenak pada dirinya sendiri, di mana kehamilannya yang seolah seperti tak ada perkembangan. Biasanya, sebuah kehamilan akan menunjukkan tanda-tanda lain jika janin dalam rahim itu tumbuh. Namun hingga satu bulan lamanya, seakan tak ada apa-apa.

Karena tak ingin berpikir lama, akhirnya Ervina pun memutuskan untuk pergi ke acara party dengan dijemput oleh Alvino.

***

Sesampainya di villa, chatty geng dan juga arvrei geng berkumpul bersama sambil menghabiskan waktu dan bercanda tawa.

"Duh, jarang banget ya kita bisa have fun kayak gini. Ini tuh bener-bener momen langka tau gak. Terakhir kita have fun kalau gak salah setahun yang lalu ya, di pantai itu?" tanya Vero.

"Iya, bener banget lu. Dan baru terulang lagi sekarang," sahut Evan.

"Kita have fun bareng di sini. Kita nyanyi-nyanyi, makan-makan, minum-minum," lanjut Irsad.

“Iya, bener banget. Itung-itung sambil ngerayain kemenangan kita atas Black Wolf,” sambung Alvino.

Tak lama kemudian, Alvino pergi sebentar untuk mengambil minuman di meja sebelah, Sementara Ervina memainkan ponselnya.

"Nik, lo udah siap kan buat nuker alkohol ini ke Ervina? Gue mau balas dendam sama dia, karena udah malu-maluin gue di depan Bu Ratih kemarin," tanya Viona sedikit berbisik.

"Sebenarnya sih, enggak. Cuma gimana lagi?" Nika terlihat ragu.

"Udah, pokoknya lo nurut aja. Alkohol yang di sebelah sana itu buat dikasihin ke Ervina. Terus minuman enam gelas yang di sebelah sana itu nanti buat kita berenam. Gue, lo, Nayla, Rio, sama dua temennya," perintah Viona.

Setelah itu, Nika pun bergegas mengambil alkohol yang dimaksud dan menukarnya dengan minuman milik Ervina.

"Gimana? Udah lu suruh tuh anak buah lu?" tanya Rio, senior dari SMAN 1 Malang yang terkenal berandalan sekaligus preman sekolah, sekaligus musuh Alvino juga di sekolah.

"Udah, lo tenang aja. Bentar lagi kalau tuh anak mabuk lo bisa langsung seret dia, kok," ucap Viona dengan senyum liciknya.

"That is good idea!" Rio terlihat puas.

"Emang lo mau minum juga?" tanya Viona lagi.

"Ya iyalah, buat santai-santai. Kalau dia mabuk, gua masa gak ikut mabuk, sih?" jawab Rio sambil terus memerhatikan Nika.

Selesai Nika menukar minuman milik Ervina di meja sebelah, ia pun kembali menghampiri Viona.

Alvino yang tak tahu bahwa minuman milik Ervina tertukar pun langsung memberikannya pada Ervina.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang