27 - Ancaman Viona

61 6 0
                                    

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
~ HAPPY READING ~
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝



━─━─━─━─=== • ✠ • ===─━─━─━─━≫

“Kenapa, Dev?” tanya Ervina dengan masih sedikit canggung karena teringat kejujuran Devan tadi.

“Gue denger, lo mau dijodohin ya, sama Alvino?” tanya Devan tiba-tiba.

“Lo tahu dari mana?” Ervina terlihat terkejut.

“Dari Viona. Dia barusan bilang ke gue karena dia denger lo ngobrol sama Sandra di kelas,” jujur Devan sambil berusaha menahan rasa sakit hatinya.

Dasar bangke emang si Viona! Bisa-bisanya dia nguping. Udah bagus-bagus gue berusaha nutupin ini dari Devan buat sementara waktu sebelum waktu yang tepat tiba. Eh Viona udah mulai duluan. Gue yakin hati Devan pasti sakit banget denger ini, batin Ervina. Dalam hati ia sangat mengutuk Viona.

“Ya udahlah, karena lo juga udah tahu. Iya, jadi beberapa hari yang lalu yang gue sempet murung dan afa yang sembunyiin daru ko ya karena ini, gue mau dijodohin sama Kak Al. Waktu itu mah gue sempet syok kan karena mau dijodohin, kok dia malah ke Singapura. Makanya gue kira dia kabur dari perjodohan ini. Tapi sekarang semua udah baik-baik aja, kok,” terang Ervina.

Maafin gue, Dev. Gue terpaksa bohong. Padahal dulu yang masalah kalau kabur itu karena dugaan kalau gue hamil, bukan karena perjodohan ini. Yapi ya udahlah, mungkin ini yang terbaik supaya lo gak sakit hati juga, batin Ervina.

Sementara itu di luar kelas, Viona yang tak sengaja lewat pun melihat bahwa Ervina tengah berduaan dengan Deva. di dalam kelas. Ia yang merasa cemburu pun berusaha untuk masuk. Namun, Sandra menahannya.

“Woy woy! Mau ngapain lo? Ini bukan kelas lo, ya. Pergi sana!” usir Sandra.

“Apaan sih, orang gue cuma mau main ke kelas aja,” ucap Viona.

“Gak bisa! Di dalam ada meeting penting. Udah, lo pergi aja sana!” usir Sandra lagi.

“Ih, enak banget lo. Ogah ah,” tolak Viona.

Viona pun menyuruh Nika dan juga Nayla untuk menarik Sandra pergi dari depan kelas. Sedangkan ia menguping pembicaraan Devan dan juga Ervina.

“Awas ya, Vi! Gue bakal bales kalian semua!” ucap Sandra sambil terus memberontak karena ditarik oleh Nayla dan juga Nika.

“Kok lo gak ngomong ke gue sih, Er? Lo tahu kan, gue sayang sama lo? Kalau kayak gini, gue sakit hati lihat lo mau jodohin sama Alvino,” jujur Devan sambil menunduk sedih.

“Dev, dari awal gue udah bilang sama lo. Jangan berharap sama gue. Gue juga gak mau nyakitin lo. Lo berhak dapatin cewek yang lebih baik dari gue. Listen me, please,” ucap Ervina sambil ikut sedih.

Devan pun mendekatkan duduknya pada Ervina sambil memegang kedua tangannya.

“Gue akui, Alvino emang lebih segalanya daripada gue. Tapi masalah hati dan ketulusan, gue juga gak kalah. Er, gue beneran tulus sama lo. Awalnya gue gak percaya sama cinta. Tapi semenjak kenal lo, gue jadi percaya banget soal cinta. Dan sekarang, mungkin akan hancur lagi. Mungkin salah gue juga, karena aku udah deketin pacar orang, bahkan sampai berharap jadi selingkuhannya. Gue emang bodoh, tapi gue tetep sayang sama lo. Kapan pun lo butuh gue, gue bakal selalu ada buat lo,” ucap Devan sambil mencium tangan Ervina.

Thanks ya, Dev. Lo beneran cowok yang baik,” ucap Ervina sambil meneteskan air mata.

Devan mengangguk sambil mengusap air mata Ervina.

Mendengar pengakuan bahwa Devan sangat menyayangi Ervina juga, Viona pun semakin cemburu.

“Ih, kenapa sih, Ervina selalu merebut apa yang menjadi milik gue? Dulu gue suka Kak Al, dia rebut. Sekarang gue suka Devan, dia juga suka. Maunya tuh apa, sih? Udah gitu dia selalu jadi juara umum, sedangkan gue gak pernah dapat. Semua kebahagiaan gue itu udah diambil sama dia. Gue gak bisa diem, nih!” Viona terlihat emosi.

Tak lama kemudian, Viona pun masuk dengan terpaksa ke dalam kelas Ervina. Ervina dan Devan yang mengetahui itu pun sangat terkejut. Namun karena Devan sedang malas berurusan dengan Viona, ia memutuskan untuk keluar kelas dan membiarkan Viona berdua dengan Ervina.

“Ngapain lo di sini? Ini kelas gue. Ada urusan apa lo sama gue?” tanya Ervina sambil beranjak dari tempat duduknya.

“Eh, gue bilangin, ya. Lo tuh jadi cewek gak usah kecentilan, dong! Lo udah punya pacar, udah mau punya calon suami juga, kenapa lo masih ngembat Devan juga? Masih kurang lo?” cerocos Viona tiba-tiba.

“Eh, jaga mulut lo, ya? Gue sama Devan gak ada apa-apa. Dia cuma sayang aja sama gue. Lo gak terima? Gue tau, lo cemburu, kan?” tanya Ervina berusaha memanas-manasi Viona.

“Iya, gue cemburu! Karena semua yang gue mau, selalu lo ambil. Dulu gue suka sama Kak Alvino, lo juga suka dia, bahkan sampai jadian. Sekarang gue suka sama Devan, dia malah deket sama lo. Lo juga selalu ngerebut juara umum angkatan kita, sampai gak ada celah buat gue dapatin itu. Ending-nya apa? Gue yang dimarahin orang tua, katanya gue gak bisa pinter. Lo selalu ngambil semua kebahagiaan gue tahu gak!” Emosi Viona pun semakin meluap-luap.

Sorry, ya. Gue mana ngerti kalau lo juga suka sama Devan. Gue juga udah bilang sama dia kalau gak usah berharap sama gue. Jadi ya bukan salah gue, dong, orang Devannya yang nempel sama gue,” jawab Ervina dengan santai.

“Oh, gitu mau lo? Oke, gue kasih tau, ya. Lo mau milih jauhin Devan, atau gue sebarin kabar Kalau lo mau dijodohin sama Kak Alvino? Peraturan di sekolah ini adalah kalau ada murid yang menikah akan langsung di-kick dari sekolahan. Emang lo mau, masa depan lo hancur? Ya kalau Kak Alvino sih emang dia udah mau lulus. Sementara lo? Lo masih kurang satu tahun lagi buat menempuh pendidikan di sekolah ini. Kalau lo di-kick, lo jadi nggak bisa lulus, gak bisa punya ijazah SMA. Lo mau kejar paket?” ancam Viona.

Mendengar ancaman Viona, Ervina pun kembali emosi.

“Eh, lo jangan macam-macam, ya! Gue gak ada hubungan apa-apa sama Devan. Oke, gue bakal jauhin Devan. Tapi kalau sampai lo berani nyebarin berita tentang gue, gue juga gak segan-segam bakal balas dendam.” Ervina pun balik mengancam Viona.

“Oke deal!” ucap Viona.

Setelah itu, Viona meninggalkan Ervina. Sementara Ervina kembali kesal dan menggebrak meja.

Brak!

Gini amat, sih? Gue gak salah apa-apa, jadi gue yang salah. Sekarang gue juga yang harus beresin masalah ini. Tu anak maunya apa, sih? Udah mau nyelakain gue, masih aja gak ada kapoknya. Semoga dapat balasan setimpal! batin Ervina,

╔═════ ▓▓ ࿇ ▓▓ ═════╗
• • B E R S A M B U N G • •
╚═════ ▓▓ ࿇ ▓▓ ═════╝

Sampai di sini dulu yaa...
Gimana ceritanya? Bagus nggak? Kalau bagus, jangan lupa untuk vote, comment, and share yaa.... Karena itu gratis.

See you next part😍...

Salam,
Eryun Nita

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang