6 - Penculikan Ervina

142 14 0
                                    

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
~ HAPPY READING ~
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝



━─━─━─━─=== • ✠ • ===─━─━─━─━≫

Dua hari kemudian, Ervina bersiap kembali untuk bersekolah mengenakan seragam putih abu-abunya. Lalu, ia memasukkan satu buah hotpant, satu buah tank top, dan juga pakaian dalam. Ia berencana setelah pulang sekolah hendak berenang bersama Sandra di kolam renang terdekat.

Siang harinya saat Sandra dan Ervina telah sampai di lokasi, ternyata kolam renang mendadak tutup karena sedang direnovasi.

"Yahh kok tutup, sih? Kita kan udah prepare banget, nih," keluh Sandra saat sudah keluar dari mobil dan berhenti di depan gerbang kolam renang yang tertutup.

"Mau direnovasi, San. Ya wajar aja kalau tutup," sahut Ervina.

"Lagian, kenapa pakek direnovasi segala, sih? Yang penting ada air buat renang kan udah," oceh Sandra sambil terus memerhatikan sekeliling kawasan kolam.

"Jadi lo mau, kita renang tanpa ada ruang ganti? Itu yang direnovasi ruang gantinya. Terus kolam renangnya diperluas," ucap Ervina mulai kesal.

"Kok lo bisa tau?" tanya Sandra penasaran.

"Makanya, baca tuh tulisan sebelah gerbang!" Ervina bertambah kesal.

"Hehe, oh iya. Sorry, tadi nggak keliatan," ucap Sandra menyengir.

Ervina hanya memutar kedua bola matanya.

Setelah itu, mereka membatalkan rencana renangnya, dan akan pergi berenang di kemudian hari saja. Sandra pun mengantarkan Ervina pulang.

"Ya udahlah, kita renang kapan-kapan aja kalau udah selesai direnovasi. Sekarang gue anter lo pulang aja," usul Sandra sambil berjalan masuk ke mobilnya.

"Ya udah, ayok!" sahut Ervina sambil turut berjalan memasuki mobil Sandra.

Saat sampai di rumah Ervina, Sandra langsung menurunkan Ervina. Ia melihat jam di ponselnya yang menunjukkan pukul empat sore.

"Thanks ya, San, udah dianter," ucap Ervina saat sudah turun dari mobil dan menutup pintu mobil.

"Santai aja sama gue," sahut Sandra sambil memutar balik mobilnya.

"Lo gak mau mampir dulu, nih?" tanya Ervina saat Sandra telah selesai memutar mobil.

"Lain kali aja, Er. Gue keburu ada janji sama Kak Irsad soalnya. Gue langsung cabut dulu. Byee!" ucap Sandra sambil melambaikan tangan kanannya pada Ervina.

"Oh, oke-oke. Hati-hati! Byee!" teriak Ervina sambil melambaikan tangan kanannya juga pada Sandra.

Sandra pun melesatkan mobilnya. Ia tak mampir ke rumah Ervina karena teringat ada janji dengan Irsad.

"Hmm enak ya, mau kencan. Gue kapan?" oceh Ervina saat ia teringat akan omongan Sandra bahwa Sandra akan pergi bersama Irsad.

Saat Ervina hendak membuka pagar rumahnya, tiba-tiba ia merasakan sesak napas dan pandangannya perlahan memudar kemudian menjadi hitam pekat.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang