30 - Mengusir Parasit

114 5 0
                                    

╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗
~ HAPPY READING ~
╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝



≪━─━─━─━─=== • ✠ • ===─━─━─━─━≫

Tak lama kemudian, ada seseorang yang datang.

“Aduh ... maaf ya, Bu, saya baru datang. Pasti Bu Tita udah nunggu lama,” ucap orang tersebut sambil menyalami Bu Tita.

“Belum kok, Bu. Tadi baru saja ada pasien yang periksa kandungan ke sini, tapi ketinggalan hasil pemeriksaan kandungannya,” jawab Bu Tita.

Orang tersebut pun tampak melihat hasil pemeriksaan kandungan dan ia membelalak ketika melihat nama yang tertulis yaitu Viona Meyriska.

“Ini punya siapa ya, Bu Tita?” tanyanya pada Bu Tita.

“Tadi ada yang baru aja datang ke sini. Katanya sih, dia udah usia 21 tahun. Terus suaminya lagi kerja, jadi nggak bisa mendampingi dia periksa ke sini. Nanti juga kalau dia merasa ininya ketinggalan bakal diambil lagi. Oh ya sebentar, ya, saya ambil alat dulu ke ruangan sebelah,” pamit Bu Tita.

Orang tersebut pun mengangguk lalu kembali memperhatikan gambar yang ia pegang.

“Nggak salah lagi. Ini nama Viona, murid di sekolahku. Aku harus foto ini sebagai bukti untuk mencari tahu kebenarannya. Jangan sampai semua orang tahu bahwa murid di sekolahku ada yang hamil. Bisa-bisa citra dan reputasi sekolahku bisa hancur,” ucapnya sambil memotret gambar yang ia pegang.

Orang tersebut yang ternyata adalah Bu Asmadia sekaligus guru Viona memotret hasil pemeriksaan kandungan milik Viona. Tak lama setelah itu saat urusannya dengan Bu Tita telah selesai, Bu Asmadia pun pamit untuk pulang.

Setengah jam kemudian, Viona kembali datang ke Bu Tita untuk mengambil hasil pemeriksaan kandungannya yang tadi tertinggal.

“Bu Tita, permisi. Tadi hasil pemeriksaan kandungan saya tertinggal. Sekarang saya mau mengambil. Masih ada kan, nggak hilang?” tanya Viona saat sudah di ruangan dokter.

“Iya, Mbak, ini masih ada. Tadi Mbaknya mau saya kejar udah jauh, dipanggil udah nggak denger,” jawab Bu Tita sambil menyodorkan hasil pemeriksaan.

“Iya, soalnya tadi buru-buru, Bu. Maklum ini baru yang pertama kali, pengen cepet-cepet ngasih tahu suami. Eh pas sampai kantor ini buktinya malah ketinggalan. Jadi sekarang saya ambil lagi. Ya udah, Bu, saya pamit pulang dulu. Makasih,” ucap Viona berbohong sambil tersenyum.

Bu Tita pun membalas senyuman Viona. Setelah itu, Viona pun kembali ke rumahnya dengan perasaan cemas tak tahu harus apa.

***

Besoknya Alvino langsung memata-matai Viona karena feeling-nya sangat kuat sekali bahwa Viona memang hamil. Ia dan Devan mengikuti ke mana pun Viona pergi. Beruntunglah Alvino dan Devan sekarang sudah mulai bisa berdamai.

Sampailah di mana Alvino dan Devan melihat Viona mendatangi Rio yang sendirian di koridor depan kelasnya. Saat itu masih sangat pagi sekali dan tidak ada orang.

Mereka melihat Viona menggeret Rio untuk masuk ke lorong toilet di depan kaca besar, lalu Alvino dan Devan pun mengikuti mereka.

Setelah mereka telah sampai, mereka bersembunyi dan menguping pembicaraan Viona dan Rio. Tanpa menunggu, Alvino pun langsung mengeluarkan ponselnya dan merekam apa saja yang akan Viona katakan pada Rio.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang