Prolog

317 38 24
                                    

“Prolog”

Entah ini pantas disebut prolog atau tidak. Perempuan ini membaca sesuai yang tertera di pojok atas, halaman ke dua sebuah notebook spiral. Halaman pertamanya  bertuliskan “ (Bukan Berarti) Ia Takluk oleh Hujan ” yang ditulis dengan seni tegak bersambung.

Mumpung ada waktu senggang, ia berniat membaca keseluruhan isi notebook spiral ini. Sesuatu yang digadang-gadang merupakan- bakal novel.

Tiga, dua, satu.

...
..
.

Remaja laki-laki itu berjalan dengan santainya di bawah hujan lebat yang yang mengguyur kawasan SMA Namaterang. Dengan jas hujan hitam totol totol putihnya ia tak lebih dari remaja lelaki yang takluk oleh hujan.

Jauh di belakang remaja laki-laki itu seorang remaja perempuan berseragam pramuka dengan atribut lengkap berjalan cepat demi tidak kehilangan jejak remaja laki-laki itu. Hal itu dikarenakan remaja laki-laki itu lebih tinggi beberapa senti, wajar saja langkahnya lebih panjang.

Remaja laki-laki itu bernama Jawwis Samak Argawinata, biasa dipanggil Jawwis. Ia mempunyai gelar 'Tukang Pukul Nomor Satu SMA Namaterang'.

Ah, itu nama adik ku, dan itu gelarnya. Ya, ia bergelar demikian, dulu. Sekarang ia sudah berubah, jadi pribadi yang lebih pandai mengontrol emosi.

Batin perempuan ini sambil tersenyum manis. Mengingat kembali betapa merepotkannya Jawwis semasa SMA.

“Eh, tapi kenapa Leona memasukkan Jawwis dalam prolog-nya, seolah buku ini membahas Jawwis saja.”

Dengan polosnya perempuan ini berujar. Karena ingin menemukan jawabannya ia segera melanjutkan membaca.

Apa jadinya bila remaja perempuan di belakang Jawwis ini memberitahu teman-temannya bahwa 'Tukang Pukul Nomor Satu SMA Namaterang' takluk oleh hujan?

Ah, tidak mungkin, ia terlalu pengecut jika berhadapan dengan Jawwis.

Bab pertama telah selesai. Tersisa ruang banyak dalam selembar kertas yang digunakan untuk menulis bab pertama. Tentu saja, bab berjudul “prolog" ini hanya terdiri ata tiga paragraf mini.

Perempuan ini segera membalik kertas. Menuju bab kedua. Judul bab-nya “Leonel Si Pemalas.” Ia antusias bukan main. Leonel adalah nama suaminya, dan suaminya di-cap pemalas oleh si penulis notebook spiral ini.

🌂

Hai teman-teman, perkenalkan aku Putri Salsabila. Aneh ya, biasanya author merahasiakan identitas aslinya, haha. Tidak masalah, kan? Tidak melanggar kode etik apapun.

Putrisnamaterang, maksudnya adalah Putri Salsabila, nama terangnya (nama aslinya). Haha..

Ini adalah novel pertama ku di wattpad. Pertama kali aku publikasikan pada Desember 2021, lalu aku tarik kembali, kemudian aku unggah kembali akhir Januari 2022. Novel ini akan terus mengalami revisi sampai aku menulis keterangan ‘tamat sempurna'.

Aku berusaha untuk memberikan sesuatu yang baru untuk kalian, entah jatuhnya nanti baru atau sama sekali pasaran dan mudah ditebak.

Semoga kalian menikmati nya..
Selamat membaca.

Tertanda (ketikan) tangan
Nama Terang;

Putri Salsabila

(Bukan Berarti) Ia Takluk Oleh HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang