part 17

10.7K 1.1K 131
                                    

"Pergilah phi, kasian phi ice pasti sudah menunggumu"

Mew mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celanannya.

"Lihatlah, bagaimana kau begitu sok tau, bahkan yang meneleponku bukan ice"

"Lalu untuk apa juga phi di sini, bukankah lebih bagus jika phi menghabiskan waktu dengan kekasih phi"
Gulf berbicara dengan mew sambil berjalan ke cermin besar yang ada di kamarnya.

"Duh, keningku jadi biru"
Gulf mengusap2 keningnya dengan sayang sambil bercermin, karena memarnya membuat kepalanya nyut2nya.

"Apa masih sakit"

"Tentu saja phi, kau pikir ini akan sembuh dengan hanya beberapa jam"

"Maaf, aku tidak sengaja"

"Tidak sengaja bagaimana, kau mengejarku penuh semangat"

"Sini biar aku tiup"
Mew mendekati gulf, berdiri tepat di belakang gulf.

"Tidak perlu, nanti akan aku obati sendiri"

Mew membalikan tubuh gulf agar menghadap padanya.

Cupp..
Mew mengecup kening gulf yang memar akibat benturan.

"Phi mew..ish, menyingkir dari hadapanku"

"Orang tua bilang ini kecupan agar sakitnya sedikit berkurang"

"Sumpah demi apapun, kau tak pantas mengucapkan kalimat alay seperti itu, pria dingin sepertimu hanya pantas berteriak"

🌞🌻

Gun :" phi kenapa gulf dan phi mew lama sekali di dalam kamar, mereka sedang berbuat apa, aku curiga ayo kita ketuk pintunya"

"Paling juga mew sedang memohon agar gulf tidak meninggalkanya"

"Memangny gulf mau kemana"

"Aku bilang ke mew gulf mau kembali ke amerika"

"Ish..phi kau berdosa sekali membohongi orang tua"

"Habisnya aku tidak tahan liat mew kasar pada gulf"

Win :" bagaimana kalau kita pergi jalan2 saja, bosan juga di sini tidak ada tuan rumahnya"

Gun :" ide bagus, bagaimana kita pergi nonton"

Kit :" kuy lah, sekalian diner ya"

Bright :" ok, ayo kita berangkat"

Karena jenuh menunggu sang pemilik rumah tidak kunjung keluar kamar, akhirnya mereka berenam memutuskan untuk pergi jalan2 keluar.

"Phi, ayo kita kebawah yang lain pasti sudah menunggu kita"

"Biarkan saja gulf, mereka juga pasti sedang asik bersama kekasih mereka"

"Berarti disini hanya aku yang tidak memiliki kekasih, pulang dari amerika nanti aku akan membawa kekasih yang jauh lebih tampan darimu, aku juga ingin merasakan memiliki seorang kekasih"

"Bagaimana kalau kau jadi kekasihku"

"Memangnya aku segitu tidak laku sampai harus rela jadi yang kedua, aku ini cukup cantik masih banyak yang mau denganku, hanya saja aku yang belum siap untuk berkomitmen, tapi aku percaya pasti tuhan telah menyiapkan seseorang yang terbaik untukku"

"Kau sangat manis saat berucap seperti ini"

"dari dulu aku memang manis phi, kau saja yang selalu melihat aku dengan penuh kebencian, jadi kau tidak bisa melihatku dari sisi lainya"

Entahlah mew sangat gemas melihat tingkah gulf yang seperti ini.

"Phi, ceritakan padaku bagaimana waktu aku kecil dulu"

mafia & naughty babies [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang