Rindou x Reader

4.7K 460 9
                                    

Lovers

(Name) turun dari motor milik Rin, pagi ini pria itu datang secara mendadak ke rumahnya dan memaksa untuk mengantar (Name) ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Name) turun dari motor milik Rin, pagi ini pria itu datang secara mendadak ke rumahnya dan memaksa untuk mengantar (Name) ke sekolah.

"Terima kasih, Rin. Seharusnya kamu tidak perlu repot repot." Ucap (Name) sembari tersenyum manis.

Rin mengangguk sekali. "Tidak masalah."

"(Name)!" Panggilan itu membuat baik (Name) dan Rin menoleh. Itu salah satu teman (Name). Gadis itu menghampiri (Name) dan segera merangkul bahu (Name).

"Wah, apa aku mengganggu?" Tanya Sakura, teman (Name).

"Tidak kok." Balas (Name).

"Aku pergi." Ucap Rin. "Jangan lupa untuk selalu mengabariku dimana pun posisimu."

"Siap!" Balas (Name).

Rin pergi dengan mengendarai motornya, menyisakan (Name) dan Sakura.

"Nampaknya kedekatanmu dengan saudara termuda Haitani mulai mencuri perhatian orang orang." Ucap Sakura.

"Biarkan saja." Balas (Name) cuek. "Ayo ke kelas."
........

Sepulang sekolah, (Name) diajak oleh Sakura dan beberapa teman teman sekelas lainnya untuk mengunjungi salah satu kafe yang ada di Roppongi.

Itu sebuah kafe yang baru buka dan langsung menjadi buah bibir karena konsepnya yang unik. Sakura lha yang paling bersemangat untuk mengunjunginya.

(Name) mengambil foto makanan yang ia pesan dan mengirimkannya pada Rin, tak lupa ia menyebutkan lokasinya saat ini.

Dulu ia pernah lupa mengabari Rin, dan pria itu marah besar.

"Apa yang kamu lakukan, (Name)?" Tanya salah satu temannya.

"Pasti dia mengabari Rin." Sahut Sakura.

(Name) hanya tersenyum tipis.

"Jadi kamu sudah resmi berpacaran dengan Rin atau bagaimana?" Tanya temannya.

"Tidak berpacaran." Jawab (Name) sembari meringis pelan.

"Biarkan saja, (Name) memang bodoh." Cibir Sakura.

"Mengapa kamu tidak coba menanyakan status hubungan kalian?"

(Name) meringis sembari mengusap tengkuknya. "Yaaa, sedikit malu kalau harus aku yang bertanya."

"Ini aneh, (Name)." Nachi, salah satu temannya bertopang dagu sembari menatap (Name).

"Kamu dan Rin sudah lama dekat, murid murid di sekolah bahkan berfiir kalau kalian sudah resmi berpacaran. Kamu betah sekali menjalani hubungan yang tidak punya status yang jelas."

Tokyo Revengers x Reader (Oneshot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang